5.2 Model Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisa masalah dan asumsi-asumsi yang digunakan maka dikembangkan berbagai alternatif sistem kerja yaitu:
Alternatif 1 : Menggunakan mesin dengan kondisi pisau tertutup.
Lingkungan kerja
Standar ukuran bahan
Ukuran Bahan
Mesin memotong Bahan baku
secara otomatis
Mensortir dan menetapkan KKK
Perawatan Mesin
Maintenance bengkel
Standar Mutu KKK
Metoda kerja Pengembangan SDM
Pengawasan Sarana kesehatan
keselamat kerja Mengambil bahan
Bahan baku dari atas truk
Tinggi dapat di stel
memasukan bahan kedalam mesin
Gambar 5.2 : Model Pengembangan Sistem Kerja Sortasi Bokar Dengan Kondisi Pisau Mesin Potong Tertutup
Arisman : Perancagan Sistem Kerja Proses Sortasi Bahan Olah Karet di Pabrik Crumb Rubber PT. Rubber…, 2007 USU e-Repository © 2008
Alternatif 2 : Tetap menggunakan mesin dengan konstruksi pisau terbuka,
Lingkungan kerja
Standar ukuran Bahan Baku
Ukuran Bahan
Memotong Bahan baku
Mensortir dan menetapkan kadar kkk
Perawatan Mesin
Maintenance bengkel
Standar Mutu Bahan Baku
Sarana kesehatan keselamat kerja
Metoda kerja Pengembangan sdm
Menarik bahan ke pisau
Tinggi Meja Panjang gancu
Menaikan bahan ke meja mesin
Penumpukan bahan baku
Pengambilan bahan dilantai
SORTASI
Data Antropometri Kerja sama
instansi terkait
Pengawasan
Gambar 5.3 : Model Pengembangan Sistem Kerja Sortasi Bokar Dengan kondisi pisau Mesin Potong Terbuka
Arisman : Perancagan Sistem Kerja Proses Sortasi Bahan Olah Karet di Pabrik Crumb Rubber PT. Rubber…, 2007 USU e-Repository © 2008
Bokar yang dipasok oleh supplier atau agent ke pabrik crumb rubber dibongkar dari truk di ruang penerimaan, bahan tersebut ditumpuk sesuai pemilik
sebelum dilakukan proses sortasi Pengoperasian mesin potong dan fasilitas kerja lainnya dilakukan oleh
operator yang menggunakannya, sedangkan perawatan rutin serta perbaikan terhadap kerusakan mesin dilakukan oleh bagian bengkel.
Disamping itu perusahaan juga menyediakan fasilitas yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan pekerja antara lain adalah alat pemadam kebakaran, alat
P3K. Sedangkan pengawasan mutu dilakukan dengan pengujian sample di
laboratorium untuk menentukan mutu Bokar. Pengendalian lingkungan tempat kerja di bagian sortasi bokar ini adalah
pengendalian terhadap kondisi lingkungan yang berkaitan dengan kebersihan, semua sampah atau kotoran yang terbawa dalam bokar berupa potongan kayu, tali plastik,
daun kayu dan sampah lainnya dikumpulkan dan dibakar dalam tempat pembakaran sampah. Sedangkan pembersihan lantai pada ruang sortasi dibersihkan dengan
menyemprotkan air serta disapu, dan air limbahnya dialirkan ke dalam unit pengolahan limbah cair.
Pengendalian metode kerja dilakukan dengan penyediaan prosedur serta aturan yang berlaku, dan melakukan koordinasi dengan bagian terkait.
Arisman : Perancagan Sistem Kerja Proses Sortasi Bahan Olah Karet di Pabrik Crumb Rubber PT. Rubber…, 2007 USU e-Repository © 2008
BAB VI PEMECAHAN MASALAH
6.1 Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisa masalah dan pengembangan model penyelesaian masalah secara umum pemecahan dapat dilakukan dengan cara :
6.1.1 Bahan
Bahan yang dimaksudkan dalam sistem kerja ini adalah bokar, yang berasal dari supplier bokar. Mutu dan ukuran bahan ini di Indonesia telah distandarisasi
dalam Standar Nasional Indonesia nomor SNI-06-2047 : 2002. Ukuran yang distandarkan adalah ketebalan, sedangkan dimensi lain seperti panjang dan lebar
serta berat tidak dipersyaratkan. Dimensi yang tidak dipersyaratkan di atas sesunguhnya adalah komponen
yang sangat berpengaruh kepada perilaku pekerja terutama berat, karena akan mempengaruhi tingkat kelelahan pekerja atau operator mesin potong bokar, sehingga
komponen bahan ini adalah komponen sistem kerja yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan sistem kerja.
Arisman : Perancagan Sistem Kerja Proses Sortasi Bahan Olah Karet di Pabrik Crumb Rubber PT. Rubber…, 2007 USU e-Repository © 2008