BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan
Sistem kerja merupakan interaksi dari Pekerja atau Manusia dengan segala sifat dan kemampuanya, Bahan, Mesin dan Peralatan atau Fasilitas yang digunakan
serta Lingkungan tempat bekerja. Sistem kerja yang baik dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan, dan sebaliknya bila sistem kerja tidak baik
akan cendrung tidak efisien dan tidak akan meningkatkan produktivitas usaha. Perbaikan sistem kerja perusahaan juga dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja
yang dapat menimbulkan kerugian operasional perusahaan. Saat ini faktor keselamatan kerja dalam kegiatan perusahaan sudah menjadi
perhatian yang serius baik oleh pekerja maupun oleh manajemen perusahaan, karena akibat terjadinya kecelakaan kerja dapat mengganggu kelancaran operasional
perusahaan, dan pada akhirya akan menurunkan efisiensi serta produktifitas perusahaan.
Untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha, saat ini perusahaan juga mulai menerapkan program-program kerja berdasarkan beberapa standar sistem
manajemen, seperti Standar Sistem Manajemen Mutu ISO-9001 : 2000,dan Standar Sistem Manajemen Lingkungan ISO-14001: 2004, dan standar kerja lainya yang
berlaku secara internasional.
Arisman : Perancagan Sistem Kerja Proses Sortasi Bahan Olah Karet di Pabrik Crumb Rubber PT. Rubber…, 2007 USU e-Repository © 2008
Perbaikan sistem kerja ini dapat dilakukan melalui perancangan sistem kerja yang baru atau pengembangan sistem yang sudah ada. Salah satu perusahaan yang
selanjutnya akan menjadi objek penelitian penulis adalah perusahaan crumb rubber yang ada di Sumatera Utara.
Umumnya pabrik crumb rubber yang ada di Sumatera Utara mengolah bahan baku adalah karet hasil petani rakyat, sehingga disebut juga bahan olah karet rakyat
atau dengan istilah “bokar”. Bahan ini dibeli oleh pedagang dari masyarakat petani karet dari berbagai tempat atau daerah penghasil karet dan selanjutnya dijual ke
pabrik pengolahan crumb rubber. Panjangnya mata rantai perdagangan bahan baku ini serta daerah tanam yang berbeda-beda dan juga koln tanaman yang berbeda,
maka jenis dan mutunya menjadi sangat bervariasi, sehingga diperlukan satu tahap proses sortasi mutu karet sebelum diolah dalam dalam pabrik crumb rubber.
Kegiatan sortasi bahan olah karet umumnya dilakukan dengan cara memotong-motong bahan baku dengan menggunakan mesin potong, kontruksi mesin
ini berupa sebuah meja yang dilengkapi dengan sebuah pisau yang terbuat dari besi plat dan berbentuk lingkaran dengan diameter 100 Cm, dan setengah dari lingkaran
pisau atau lebih-kurang 50 cm berada diatas meja dengan posisi terbuka, yang digerakan oleh dinamo listrik
Proses sortasi ini akan diawali dengan mengambil bahan baku dengan gancu dan menariknya kearah pisau yang sedang beputar, jarak antara pekerja dengan pisau
sangat dekat sehingga apabila petugas tersebut terjatuh atau ada benda asing berupa
Arisman : Perancagan Sistem Kerja Proses Sortasi Bahan Olah Karet di Pabrik Crumb Rubber PT. Rubber…, 2007 USU e-Repository © 2008
besi atau potongan kayu yang terpental dari dalam bahan baku yang sedang dipotong akan dapat menciderai pekerja tersebut.
1.2 Perumusan Masalah.