Proses Produksi GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

memenuhi Standar Indonesian Rubber dengan kandungan kadar kotoran maksimal 0.010 . Sesuai dengan peraturan perdagangan yang berlaku di Indonesia, komoditi crumb rubber ini adalah salah satu komoditi yang diawasi mutu eksportnya, artinya setiap produk ini yang akan diexport harus dipastikan mutunya sudah memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan Standar Indonesian Rubber SNI 06-1903 : 2000. Untuk menjamin konsisten mutu produk yang dihasilkannya, perusahaan ini telah memperoleh sertifikat ISO-9001:2000 dari lembaga Sertifikasi Sistem Mutu “ SIMA” dan Sertifikat Produk dari Lembaga Sertifikasi Produk Pusat Standardisasi Depertemen Perindustrian Dan Perdagangan Republik Indonesia. Dan untuk masa yang akan datang manajemen perusahaan telah menyatakan komitmennya akan selalu secara konsisten mengikuti perkembangan sistem yang berlaku dalam memenuhi persyaratan dan kebutuhan serta kepuasan pelanggannya. Dalam menerapkan Standar Sistem Manajemen Mutu ini perusahaan harus menjamin konsistensinya dalam memenuhi persyaratan dan perundang-undangan yang berlaku termasuk juga pengelolaan aspek lingkungan perusahaan .

3.2. Proses Produksi

Proses produksi crumb rubber dimulai dari proses sortasi bahan baku, bahan baku yang akan diolah harus memenuhi persyaratan mutu yang dipersyaratkan perusahaan agar memenuhi standar mutu produk yang akan dihasilkan. Kemudian bahan tersebut diproses dalam pabrik melalui beberapa tahapan proses pengolahan. Arisman : Perancagan Sistem Kerja Proses Sortasi Bahan Olah Karet di Pabrik Crumb Rubber PT. Rubber…, 2007 USU e-Repository © 2008 Secara umum tahap proses pengolahan crumb rubber dilakukan dalam dua tahap yaitu proses pengolahan basah dan proses pengolahan kering. Pengolahan basah adalah proses pencucian bahan dari kontaminasi bahan asing seperti tanah, potongan-potongan kayu istilah perusahaan “tatal” dan kotoran lainnya, Proses ini juga sekaligus digunakan untuk melakukan homogenisasi bahan yang diproses, dan agar mutu produk yang dihasilkan menjadi seragam. Hal ini disebabkan karena bahan baku yang diproses berasal dari berbagai daerah asal dan berbagai jenis mutu, dan mungkin juga dari berbagai varitas atau koln tanaman karet, sehingga mutu bokar memiliki nilai mutu yang berbeda. Tahap proses pengolahan basah ini dimulai dari mengambil bahan baku dari gudang bahan baku dan dibawa dengan forklift ke mesin Slabcutter untuk dipotong menjadi lebih kecil, dan selanjutnya dengan conveyor bahan ini di hancurkan dalam Hummer Mill menjadi potongan karet yang kecil. Bahan ditampung dalam bak air yang disirkulasi dengan bantuan kipas, sehingga dalam proses ini sekaligus terjadi pemisahan kotoran-kotoran dari bahan sehingga hasilnya menjadi bersih. Proses selanjutnya adalah penggilingan bahan pada mesin creaper dengan bantuan dua mangle yang berputar berlawan arah, bahan digiling dengan mangle ini sambil disiramkan air dari bagian atas, penggilingan ini dilakukan secara berturut- turut sampai tujuh atau delapan kali, sehingga menjadikan bahan seperti lembaran tipis dengan ketebalan 8 mm sampai 10 mm yang disebut juga ‘creap”, atau “blanket”. Blanket ini selanjutnya dijemur dalam ruang penjemuran dengan cara digantung pada galangan kayu yang sudah disediakan dalam ruang jemuran, proses Arisman : Perancagan Sistem Kerja Proses Sortasi Bahan Olah Karet di Pabrik Crumb Rubber PT. Rubber…, 2007 USU e-Repository © 2008 penjemuran ini disamping berfungsi sebagai pengeringan juga berfungsi untuk menstabilkan nilai teknis karakteristik crumb rubber yaitu nilai plastisitas Sedangkan proses kering merupakan pengeringan blanket hasil penjemuran di dalam mesin Dryer untuk menghasilkan crumb rubber, proses ini dimulai dari penurunan blangket yang sudah kering dari ruang jemuran, kemudian bahan diremah atau dicrumb dengan mesin shereder dan ditampung dalam bak air yang bersih. Remahan ini dipompakan ke cetakan disebut trolly melalui corong pemisah, dimana air akan kembali kedalam bak shereder. Setelah itu crumb yang masih basah ini dimasukan kedalam dryer untuk dikeringkan. Crumb yang sudah kering selanjutnya ditimbang seberat 35 kg dan dimasukan kedalam mesin press sehingga menjadi bale baca : bal karet. Bale ini selanjutnya dibungkus plastik kantongan transparan yang terbuat dari bahan polyethilen dengan persyaratan titik leleh plastik maksimum 104 C sesuai persyaratan mutu yang telah ditentukan dalam Standar Nasional Indonesia untuk Indonesian Rubber, dan selanjutnya produk ini dikemas dalam peti atau pallet sebanyak 30 bale per pallet. Sebelum produk dikirim atau diexport, dilakukan pengujian mutunya di laboratorium sesuai standar SNI-06-1903 : 2000 sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia. Secara umum gambaran proses produksi pengolahan crumb rubber di perusahaan adalah seperti di gambarkan dalam lampiran 4 Arisman : Perancagan Sistem Kerja Proses Sortasi Bahan Olah Karet di Pabrik Crumb Rubber PT. Rubber…, 2007 USU e-Repository © 2008

3.3. Proses Sortasi Bokar