Hubungan antara Umur dengan Pemanfaatan Penolong Persalinan oleh Tenaga Kesehatan.

Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Pemanfaatan Penolong Kesehatan oleh Tenaga Kesehatan. No Pemanfaatan f Persentase 1 Pemanfaatan Penolong Persalinan oleh Tenaga Kesehatan a. Memanfaatkan b. Tidak Memanfaatkan 65 12 84,4 15,6 Jumlah 77 100 4.3. Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel bebas meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, paritas, jarak, keterpaparan informasi, dukungan keluarga, dan pemeriksaan kehamilan dengan variabel terikat pemaanfaatan penolong persalinan dengan uji Kai Kuadrat dengan tingkat kemaknaan α = 0.05.

4.3.1. Hubungan antara Umur dengan Pemanfaatan Penolong Persalinan oleh Tenaga Kesehatan.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa proporsi ibu yang umurnya berada pada umur reproduktif mempunyai proporsi sebesar 84,7 untuk memanfaatkan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinannya. Ibu dengan umur non-reproduktif memiliki proporsi yang lebih kecil yaitu sebesar 83,3. Hasil uji kai kuadrat menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan proporsi memanfaatkan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan antara ibu yang umurnya dalam range non-reproduktif dengan ibu yang umurnya dalam range reproduktif p= 1,000. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.9. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Hubungan antara Umur dengan Pemanfaatan Penolong Persalinan oleh Tenaga Kesehatan. Kategori Umur Pemanfaatan Penolong Persalinan oleh Nakes Total p value Ya Tidak f f f Non-reproduktif 15 83,9 3 16,7 18 100 1,000 Reproduktif 49 84,7 10 15,3 59 100 4.3.2. Hubungan antara Pendidikan dengan Pemanfaatan Penolong Persalinan oleh Tenaga Kesehatan. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan diketahui bahwa ibu yang tingkat pendidikannya sedang mempunyai proporsi yang paling besar dalam memanfaatkan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan yaitu sebesar 85,1. Ibu yang tingkat pendidikannya rendah memiliki proporsi sebesar 75, dan ibu yang tingkat pendidikannya tinggi memiliki proporsi sebesar 83,3. Hasil uji kai kuadrat menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam pemanfaatan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan antara ibu yang tingkat pendidikannya rendah, sedang maupun tinggi. Hal ini ditunjukkan dari nilai p=0,297 p0,05. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10. Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Pemanfaatan Penolong Persalinan oleh Tenaga Kesehatan. Kategori Pendidikan Pemanfaatan Penolong Persalinan oleh Nakes Total p value Ya Tidak f f f Rendah 3 75 1 25 4 100 0,297 Sedang 57 85,1 10 14,9 67 100 Tinggi 5 83,3 1 16,7 6 100 Universitas Sumatera Utara

4.3.3. Hubungan antara Pekerjaan dengan Pemanfaatan Penolong Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Kebutuhan terhadap Pemanfaatan Pelayanan Jampersal di Wilayah Kerja Puskesmas Parongil Kabupaten Dairi

5 67 131

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Pendorong Pada Ibu Hamil Peserta Jampersal Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Antenatal K4 Di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2012

3 57 107

Pengaruh Faktor Predisposisi, Faktor Pendukung Dan Faktor Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan Pada Ibu Bersalin Di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Serbangan Kabupaten Asahan

3 52 118

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendorong dan Pendukung terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

1 49 94

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Kebutuhan Ibu Balita terhadap Pemanfaatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Alue Bilie Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya

0 31 129

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Pendorong Terhadap Perilaku BAB di Desa Sibuntuon Partur Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbahas Tahun 2011

3 67 101

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Pendorong Ibu Bayi (Umur 9-11 Bulan) Terhadap Pemberian Imunisasi Campak di Wilayah Kerja Puskesmas Sawang Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2010

1 40 134

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin Dan Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Sarana Pelayanan Antenatal Oleh Ibu Hamil Di Kelurahan Pasir Bidang Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010

0 49 98

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN TENAGA PENOLONG PERSALINAN OLEH IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG BABUNGO KABUPATEN SOLOK TAHUN 2012.

0 0 7

FAKTOR–FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARHARJO KECAMATAN BANJARHARJO KABUPATEN BREBES TAHUN 2010 - UDiNus Repository

0 1 2