5.2. Pengaruh Faktor Pendukung terhadap Pemanfaatan Tenaga Kesehatan
Sebagai Penolong Persalinan 5.2.1. Pengaruh Ketersediaan Sarana Kesehatan terhadap Pemanfaatan
Tenaga Kesehatan Sebagai Penolong Persalinan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa sarana kesehatan tempat pertolongan persalinan tersedia di setiap desa. Hal ini menyebabkan
varibel ketersediaan sarana kesehatan tidak dapat dilanjutkan ke dalam uji statistik dikarenakan tidak ada variasi jawaban untuk variabel ini.
Ketersediaan sarana kesehatan berupa poskesdes yang dimulai dari keberadaan polindes merupakan salah satu syarat dalam mewujudkan desa siaga.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa untuk ketersediaan minimal satu polindes, Kecamatan Pagaran telah memenuhi syarat tersebut. Syarat lain dalam
mewujudkan desa siaga adalah minimal tersedia satu orang bidan di setiap desa. Di Kecamatan Pagaran hal ini juga telah terwujud sejalan dengan ketersediaan polindes
di setiap desa yang ada di Kecamatan Pagaran. 5.2.2. Pengaruh Jarak terhadap Pemanfaatan Tenaga Kesehatan Sebagai
Penolong Persalinan
Hasil analisis statistik dengan uji regresi logistik berganda menunjukkan tidak terdapat pengaruh jarak sarana kesehatan terhadap pemanfaatan tenaga kesehatan
sebagai penolong persalinan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Laili 2008 yang menyatakan
bahwa ada pengaruh jarak terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan p=0,000. Dalam penelitiannya, mayoritas responden tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan
dikarenakan jarak sarana kesehatan yang jauh dari tempat tinggal mereka. Berbeda
Universitas Sumatera Utara
dengan hasil penelitian Jakir dan Amiruddin 2007, dalam penelitiannya mereka menyatakan bahwa jarak tidak berpengaruh terhadap pemanfaatan tenaga kesehatan
sebagai penolong persalinan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada responden diketahui
bahwa reponden yang tidak memanfaatkan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinannya beralasan karena letak rumahnya yang jauh dari sarana kesehatan
penolong persalinan. Alasan lain yang dikemukakan responden yaitu tidak memiliki alat transportasi maupun alat komunikasi untuk menjemputmenghubungi bidan di
desa tersebut. Kendala itu akan semakin berat ketika responden melahirkan pada malam hari.
Salah satu perwujudan program Desa Siaga adalah menyiapkan transportasi untuk rujukan ke tempat bersalin. Hal ini berkaitan dengan jarak tempat bersalin
dengan rumah ibu hamil. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa upaya penyediaan sarana transportasi untuk ibu bersalin belum dilaksanakan di Kecamatan Pagaran.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan penolong persalinan tidak didasarkan pada jarak sarana kesehatan tempat pertolongan persalinan yang
jauh dari rumah responden tetapi berdasarkan keinginan responden untuk memanfaatkan penolong persalinan. Hal ini terlihat dari upaya responden yang
pindah sementara ke rumah saudarakerabat yang letak rumahnya dekat dengan sarana pertolongan persalinan sehingga pada saat persalinan telah tiba, dapat dengan
mudah memanfaatkan tenaga kesehatan dalam menolong persalinannya.
Universitas Sumatera Utara
5.3. Pengaruh Faktor Pendorong terhadap Pemanfaatan Tenaga Kesehatan