sedangkan ibu yang tidak memeriksakan kehamilannya memiliki proporsi yang lebih kecil yaitu sebesar 50.
Hasil uji kai kuadrat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam memanfaatkan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan antara ibu yang
tidak memeriksakan kehamilannya dengan ibu yang memeriksakan kehamilannya dengan nilai p=0,045 p0,05. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.17.
Tabel 4.17. Hubungan antara Pemeriksaan Kehamilan dengan Pemanfaatan
Penolong Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Pemeriksaan
Kehamilan Pemanfaatan Penolong
Persalinan oleh Nakes Total
p value
Ya Tidak
f f
f
Tidak Periksa 3
50 3
50 6
100 0.045
Periksa 62
87,3 9
12,7 71
100
4.4. Analisis Multivariat
4.4.1. Pemilihan Variabel Kandidat Multivariat
Dalam penelitian ini terdapat 9 variabel yang diduga berpengaruh terhadap pemanfaatan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan yaitu umur, pendidikan,
pekerjaan, penghasilan, paritas, jarak sarana kesehatan, keterpaparan informasi, dukungan keluarga, dan pemeriksaan kehamilan. Untuk menentukan variabel yang
menjadi kandidat dalam uji multivariat, kesembilan variabel tersebut terlebih dahulu dilakukan analisis bivariat dengan variabel dependen pemanfaatan penolong
persalinan. Menurut Mickey dan Greenland dalam Hastono 2001, variabel yang pada saat dilakukan uji G Rasio log
−likelihood memiliki p 0,25 dan mempunyai
Universitas Sumatera Utara
kemaknaan secara substansi dapat dijadikan kandidat yang akan dimasukkan ke dalam model multivariat. Hasil analisis bivariat antara variabel independen dengan
dependen dapat dilihat pada Tabel 4.18.
Tabel 4.18. Hasil Analisis Bivariat antara Variabel Independen dengan Variabel Dependen.
No Variabel
Log-likelihood G
P value
1 Umur
66,617 0,021
0,886 2
Pendidikan 66,375
0,263 0,877
3 Pekerjaan
66,387 0,251
0,617 4
Penghasilan
62,304 4,334
0,037
5 Paritas
66,349 0,289
0,591 6
Jarak 57,633
9,005 0.003
7 Keterpaparan Informasi
65,531 1,107
0,293 8
Dukungan Keluarga 41,904
24,734 0,000
9 Pemeriksaan Kehamilan
62,304 4,334
0.037
Dari hasil analisis yang dilakukan ternyata terdapat empat variabel yang p
valuenya 0,25 yaitu penghasilan, jarak, dukungan keluarga, dan pemeriksaan kehamilan, sedangkan variabel-variabel lainnya memiliki p value 0,25. Dengan
demikian, variabel yang menjadi kandidat ke model multivariat adalah variabel penghasilan, jarak, dukungan keluarga dan pemeriksaan kehamilan.
4.4.2. Pembuatan Model Faktor Penentu Pemanfaatan Tenaga Kesehatan
Sebagai Penolong Persalinan
Analisis multivariat bertujuan untuk mendapatkan model yang terbaik dalam menentukan determinan pemanfaatan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan.
Dalam pemodelan ini semua variabel kandidat dicobakan secara bersama-sama. Model terbaik akan mempertimbangkan dua penilaian, yaitu nilai signifikansi ratio
log-likelihood p ≤ 0,05 dan nilai signifikansi p wald p≤ 0,05.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Penghasilan, Jarak, Dukungan Keluarga dan Pemeriksaan Kehamilan dengan
Pemanfaatan Penolong Persalinan
Variabel B
P Wald
Penghasilan 3,552
0,001 Jarak
-1,372 0,444
Dukungan Keluarga -4,778
0,000 Pemeriksaan Kehamilan
10,804 0.667
-2 log-likelihood= 31,266 G= 35,372
p value= 0,000 Dari hasil diatas terlihat bahwa signifikansi log-likelihood 0,05 p=0,000.
Namun secara signifikan P wald beberapa variabel p value-nya di atas 0,05. Dengan demikian perlu dilakukan pengeluaran variabel dari model. Pengeluaran model
dilakukan secara bertahap satu per satu dimulai dari variabel yang p value-nya tertinggi. Dari tabel terlihat bahwa variabel pemeriksaan kehamilan memilki nilai p
value terbesar 0,667, sehingga proses model selanjutnya dilakukan dengan tidak mengikutkan variabel pemeriksaan kehamilan. Hasil model tanpa variabel
pemeriksaan kehamilan dapat dilihat pada Tabel 4.21.
Tabel 4.20. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Penghasilan, Jarak dan Dukungan Keluarga dengan Pemanfaatan Penolong
Persalinan
Variabel B
P Wald
Penghasilan 3.505
0,001 Jarak
-1,420 0,413
Dukungan Keluarga -4,925
0,000 -2 log-likelihood= 31,444
G= 35,194 p value= 0,000
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisis di atas variabel jarak memiliki nilai p value yang paling besar sehingga variabel jarak dikeluarkan dari model. Selanjutnya di analisis
kembali tanpa mengikutsertakan variabel jarak. Hasil model tanpa variabel jarak dapat dilihat pada tabel 4.22.
Tabel 4.21. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Penghasilan dan Dukungan Keluarga dengan Pemanfaatan Penolong Persalinan
Variabel B
P Wald
Penghasilan 3,418
0,002 Dukungan Keluarga
-5,364 0,000
-2 log-likelihood= 32,082 G= 34,556
p value= 0,000 Berdasarkan analisis yang dilakukan tampak bahwa p value variabel
penghasilan dan dukungan keluarga di bawah 0,05, artinya kedua variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap pemanfaatan tenaga kesehatan sebagai
penolong persalinan. Dari keseluruhan proses analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
dari 9 variabel yang diduga berpengaruh terhadap pemanfaatan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan ternyata hanya ada dua variabel yang secara signifikan
mempunyai pengaruh terhadap pemanfaatan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan yaitu penghasilan dan dukungan keluarga.
4.4. Hasil Wawancara