Tanda Persalinan Faktor-faktor Penting dalam Persalinan

1. Memecahkan ketuban 2. Induksi persalinan secara hormonalkimiawi 3. Induksi persalinan dengan mekanis 4. Persalinan dengan tindakan operasi Manuaba, 1998.

2.1.3. Tanda Persalinan

Gejala persalinan sebagai berikut: 1. Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi yang semakin pendek. 2. Dapat terjadi pengeluaran pembawa tanda, yaitu berupa pengeluaran lendir, dan lendir bercampur darah. 3. Dapat disertai ketuban pecah. 4. Pada pemeriksaan dalam dijumpai perubahan serviks, dapat berupa perlunakan, pendataran maupun pembukaan serviks.

2.1.4. Faktor-faktor Penting dalam Persalinan

Terdapat beberapa faktor yang berperan penting dalam persalinan yaitu: 1. Power his, kontraksi otot dinding perut, kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan, ketegangan dan kontraksi ligamentum rotundum. 2. Passanger janin dan plasenta. 3. Passage jalan lahir lunak dan jalan lahir tulang. Dalam persalinan masih terdapat subfaktor yang memengaruhi jalannya persalinan sehingga dapat terjadi kemungkinan 1 persalinan yang berlangsung Universitas Sumatera Utara dengan kekuatan sendiri yang disebut dengan persalinan eutosia dan 2 persalinan yang berlangsung dan menyimpang dari kekuatan sendiri disebut persalinan distosia. Persalinan letak belakang kepala dan berlangsung spontan terjadi paling banyak. Persalinan di Indonesia terutama di pedesaan sebagian besar ditolong oleh tenaga nonmedis yang disertai berbagai penyulit kelahiran sampai kematian. Penyebab kematian ibu adalah perdarahan, infeksi, pre-eklampsia dan eklampsia Manuaba, 1998. Dalam upaya menurunkan AKI, maka pemerintah menjalankan berbagai program yang dicanangkan secara internasional diantaranya adalah Safe Motherhood dan Making Pregnancy Safer MPS. Safe Motherhood dicanangkan di Nairobi Kenya 1987 dan memiliki empat pilar yaitu: 1. Keluarga Berencana untuk menjamin tiap individu dan pasangannya memiliki informasi dan pelayanan untuk merencanakan saat, jumlah, dan jarak kehamilan. 2. Pelayanan Antenatal untuk mencegah komplikasi dan menjamin bahwa komplikasi dalam persalinan dapat terdeteksi secara dini serta ditangani secara benar. 3. Persalianan Aman untuk menjamin bahwa semua tenaga kesehatan mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan peralatan untuk melaksanakan perrsalinan yang bersih, aman dan menyediakan pelayanan pasca persalinan kepada ibu dan bayi baru lahir. 4. Pelayanan Obstetrik Neonatal EsensialEmergensi untuk menjamin tersedianya pelayanan esensial pada kehamilan risiko tinggi dengan gawat-obstetrikGO, pelayanan emergensi untuk gawat-darurat-obstetrikGDO dan komplikasi persalianan pada setiap ibu yang membutuhkannya. Universitas Sumatera Utara Keempat pilar tersebut harus disediakan melalui pelayanan kesehatan primer yang bertumpu padafondasi keadilan equity bagi seluruh kaum perempuan. Safe Motherhood merupakan upaya global untuk mencegahmenurunkan kematian ibu dengan slogan ‘Making Pregnancy Safer’ MPS. Making Pregnancy Safer MPS memiliki 3 pesan kunci yaitu: 1 setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, 2 setiap komplikasi obstetrik dan neonatal ditangani secara adekuat, dan 3 setiap perempuan usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran. MPS memiliki empat strategi utama yaitu: 1. Meningkatkan akses dan cakupan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir berkualitas. 2. Membangun kemitraan yang efektif melaui kerjasama lintas program, lintas sektor dan mitra lainnya dalam melakukan advokasi untuk memaksimalkan sumber daya yang tersedia. 3. Mendorong pemberdayaan perempuan dan keluarga melalui peningkatan pengetahuan untuk menjamin perilaku yang menunjang kesehatan ibubayi baru lahir serta pemanfaatan pelayanan yang tersedia. 4. Mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjamin penyediaan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir Prawirohardjo, 2009. Universitas Sumatera Utara

2.2. Penolong Persalinan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Kebutuhan terhadap Pemanfaatan Pelayanan Jampersal di Wilayah Kerja Puskesmas Parongil Kabupaten Dairi

5 67 131

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Pendorong Pada Ibu Hamil Peserta Jampersal Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Antenatal K4 Di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2012

3 57 107

Pengaruh Faktor Predisposisi, Faktor Pendukung Dan Faktor Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan Pada Ibu Bersalin Di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Serbangan Kabupaten Asahan

3 52 118

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendorong dan Pendukung terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

1 49 94

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Kebutuhan Ibu Balita terhadap Pemanfaatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Alue Bilie Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya

0 31 129

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Pendorong Terhadap Perilaku BAB di Desa Sibuntuon Partur Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbahas Tahun 2011

3 67 101

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Pendorong Ibu Bayi (Umur 9-11 Bulan) Terhadap Pemberian Imunisasi Campak di Wilayah Kerja Puskesmas Sawang Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2010

1 40 134

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin Dan Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Sarana Pelayanan Antenatal Oleh Ibu Hamil Di Kelurahan Pasir Bidang Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010

0 49 98

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN TENAGA PENOLONG PERSALINAN OLEH IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG BABUNGO KABUPATEN SOLOK TAHUN 2012.

0 0 7

FAKTOR–FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARHARJO KECAMATAN BANJARHARJO KABUPATEN BREBES TAHUN 2010 - UDiNus Repository

0 1 2