Pengukuran Kinerja Portofolio LANDASAN TEORI

40

C. Pengukuran Kinerja Portofolio

1. Risk Ajusted Performance 29 Untuk melihat kinerja sebuah portofolio kita tidak bisa hanya melihat tingkat return yang dihasilkan portofolio tersebut, tetapi kita juga harus memperhatikan faktor-faktor lain seperti tingkat risiko portofolio tersebut. Dengan berdasarkan pada teori pasar modal, beberapa ukuran kinerja portofolio sudah memasukkan faktor return dan risiko dalam perhitungannya. Beberapa ukuran kinerja portofolio yang sudah memasukkan faktor risiko adalah indeks Sharpe, indeks Treynor, dan indeks Jensen. a. Indeks Sharpe Indeks Sharpe dikembangkan oleh William Sharpe dan sering juga disebut dengan reward-to-variability ratio. Indeks Sharpe mendasarkan perhitungannya pada konsep garis pasar modal capital market line sebagai patok duga, yaitu dengan cara membagi premi risiko portofolio dengan standar deviasinya. Dengan demikian, Indeks Sharpeakan bisa dipakai untuk mengukur premi risiko untuk setiap unit risiko pada portofolio tersebut. Untuk menghitung Indeks Sharpe, kita bisa menggunakan persamaan berikut ini: Ŝ p = Rp − RF σTR 29 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Praktik dan Aplikasi Yogyakarta: Kanisius, 2010, h. 493. 41 Dimana: Ŝ p = indeks Sharpe portofolio Rp = rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan RF = rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan σ TR = standar deviasi return portofolio P selama periode pengamatan Indeks Sharpe dapat digunakan untuk membuat peringkat dari beberapa portofolio berdasarkan kinerjanya.Semakin tinggi Indeks Sharpe suatu portofolio dibanding portofolio lainnya, maka semakin baik kinerja portofolio tersebut. b. Indeks Treynor Indeks Treynor merupakan ukuran kinerja portofolio yang dikembangkan oleh Jack treynor, dan indeks ini sering disebut juga dengan reward to volatility ratio. Seperti halnya pada Indeks Sharpe, kinerja portofolio pada Indeks Treynor dilihat dengan cara menghubungkan tingkat return portofolio dengan besarnya risiko dari portofolio tersebut. Perbedaannya dengan Indeks Sharpe adalah penggunaan garis pasar sekuritas security market line sebagai patok duga, dan bukan garis pasar modal seperti pada Indeks Sharpe.Asumsi yang digunakan oleh Treynor adalah bahwa portofolio sudah terdiversifikasi dengan baik sehingga risiko yang dianggap relevan adalah risiko sistematis diukur dengan beta. Cara mengukur Indeks Treynor 42 pada dasarnya sama dengan cara menghitung Indeks Sharpe, hanya saja risiko yang diukur dengan standar deviasi pada Indeks Sharpe diganti dengan beta portofolio. Dengan demikian, Indeks Treynor suatu portofolio dalam periode tertentu dapat dihitung dengan menggunakan persamaan seperti berikut ini: Ť p = Rp − RF βp Dimana: Ť p = indeks Treynor portofolio Rp = rata-rata return portofolio pselama periode pengamatan RF = rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan β p = beta portofolio p c. Indeks Jensen Indeks Jensen merupakan indeks yang menunjukkan perbedaan antara tingkat return aktual yang diperoleh portofolio dengan tingkat return harapan jika portofolio tersebut berada pada garis pasar modal. Persamaan untuk Indeks Jensen ini adalah: Ĵ p = Rp - [ RF + R M – RF β p ] Dimana: Ĵ p = indeks Jensen portofolio Rp = rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan RF = rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan 43 β p = beta portofolio p Indeks Jensen adalah kelebihan return di atas atau di bawah garis pasar sekuritas security market line. Indeks Jensen secara mudahnya dapat diinterpretasikan sebagai pengukur berapa banyak portofolio “mengalahkan pasar”. Indeks yang bernilai positif berarti portofolio memberikan return lebih besar dari return harapannya berada di atas garis pasar ekuitas sehingga merupakan hal yang bagus karena portofolio mempunyai return yang relatif tinggi untuk tingkat risiko sistematisnya. Demikian juga sebaliknya, indeks yang bernilai negatif menunjukkan bahwa portofolio mempunyai return yang relatif rendah untuk tingkat risiko sistematisnya. 2. Modigliani Measure 30 Menurut Ira Maharani 2007:52 tentang Metode Modigliani, metode Modigliani sering disebut sebagai M-Squared atau M 2 .Diperkenalkan oleh Franco Modigliani dan Leah Modigliani pada tahun 1977.Metode ini muncul karena metode penghitungan kinerja portofolio dengan risk-adjusted return atau Risk Adjusted Performance sebelumnya, seperti Sharpe, Treynor, dan Jensen dianggap sulit dimengerti oleh sebagian investor karena informasi yang dihasilkan merupakan rasio dan analisis regresi.Informasi yang 30 Musta’inah, Analisa Portofolio Berbasis Syariah dengan Metode Risk Adjusted Return Januari 2005-Desember 2007 Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen UIN Syarif Hidayatullah tahun 2009, h. 61. 44 dihasilkan oleh metode modigilani diberikan dalam bentuk persentase yang dianggap lebih mudah oleh investor. Pengukuran risiko pada indeks ini sama dengan indeks Sharpe yaitu menggunakan deviasi standar, dan jika dilihat dari cara penghitungan indeks Modigliani Measure dengan indeks Sharpe hanya terdapat sedikit perbedaan. Selain menggunakan deviasi standar portofolio, indeks ini juga perlu mengetahui atau menghitung deviasi standar pasar terlebih dahulu. Seperti Sharpe, M-Squared juga menggunakan standar deviasi sebagai pengukur risiko sehingga metode ini lebih tepat digunakan jika seorang investor meletakkan seluruh dana yang dimilikinya pada satu portofolio. Rumus M- Squared yaitu: Modigliani Measure = [R pi - RFσ pi ] x σ m Dimana R pi = Return Portofolio RF = Risk Free Rate σ pi = Standar deviasi portofolio σ pi = Standar deviasi pasar 45

BAB III PASAR MODAL DI INDONESIA