18
G. Review Studi Terdahulu
Tabel 1.1 Perbandingan Studi Terdahulu dengan Rencana Skripsi
No .
Nama dan Judul
Penelitian Periode
Penelitian dan Data yang
Digunakan Tujuan Penelitian
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
1. T
Farida Rachmayanti
, Tesis S2, Analisis
Kinerja Portofolio
Saham Syariah pada
BEJ
Tahun 2001-2002.
2001-2002, Data
yang digunakan
data harga
penutupan saham harian
selama periode
penelitian. Untuk mengetahui
kinerja portofolio saham
syariah, melihat pengaruh
screening sharia
terhadap kinerja
portofolio saham
syariah dan sektor industri
yang dominan
pada portofolio
saham syariah.
Menggunakan evaluasi
pengukuran kinerja
portofolio berdasarkan
nilai return dan risiko
portofolio serta menganalisa
kinerja porotfolio
menggunakan pendekatan
single
serta multiple
benchmark. Melalui
pendekatan multiple
benchmarking dan
single benchmarking
portofolio saham syariah
lebih
unggul. Tahapan
screening sharia
portofolio saham syariah
memiliki kinerja
yang lebih
baik. Sektor
infrastruktur lebih
lebih memberikan
return yang
baik. 2.
Syarifuddin, Skripsi
S1, Analisis
Perbandinga n Portofolio
Saham Syariah
dengan Saham
2005-2006, Data
harga penutupan
saham harian selama
periode penelitian.
Untuk mengetahui kinerja portofolio
saham syariah,
melihat pengaruh screening
sharia terhadap
kinerja portofolio
saham syariah.
Menggunakan evaluasi
pengukuran kinerja
portofolio berdasarkan
nilai return dan risiko
portofolio serta Kinerja return
dan risiko
portofolio saham syariah
mengungguli portofolio
saham konvensional
dan
unggul
19
Konvensiona l
yang Terdapat di
BEJ Studi
Kasus pada Perusahaan
yang Terdapat di
BEJ
2005- 2006.
Menggunakan metode
pengukuran portofolio risk
adjusted return.
pada indeks
Jensen.
3. Diana Intan
Sari, Skripsi S1, Analisa
Kinerja Portofolio
Studi Kasus pada Indeks
Syariah dari tahun 2002-
2006 2002-2006,
Menggunakan data
harga penutupan
saham bulanan.
Untuk mengetahui perbandingan
kinerja portofolio saham syariah tiap
tahun
selama periode penelitian.
Menggunakan risk
adjusted return
dan analisa statistic
uji sample t- test.
Melalui uji
independent sample
t-test 2002,2004,
dan 2005
kinerja saham syariah positif
tetapi tidak
signifikan secara statistik.
Kinerja portofolio
saham
syaria selama
penelitian tidak stabil.
4. Musta’inah,
Skripsi S1, Analisa
Portofolio Berbasis
Syariah dengan
Metode Risk Adjusted
Return
dan M-Squared.
2005-2007, Menggunakan
data harga
penutupan saham
bulanan. Untuk mengetahui
kinerja portofolio saham
syariah. Untuk mengetahui
pengaruh perubahan JII, BI
rate, dan inflasi terhadap
risk adjusted
performance dan
M-Squared tertinggi.
Menggunakan metode
risk adjusted return
dan M-
Squared serta alat uji statistik
regresi linier
berganda. Portofolio
saham syariah lebih
unggul dibandingkan
portofolio saham
konvensional, terdapat
pengaruh signifikan
terhadap kinerja
portofolio saham syariah
20
dengan indeks Sharpe dan M-
Squared. Tidak terdapat
pengaruh dan tidak
signifikan variabel
independen terhadap
kinerja portfolio
saham syariah dengan indeks
Treynor
dan indeks Jensen.
5. Rancangan
Skripsi 2008-2010,
Menggunakan data
harga penutupan
saham bulanan.
Untuk mengetahui kinerja portofolio
saham syariah, dan untuk mengetahui
pengaruh harapan imbal hasil dan
inflasi
terhadap masing-masing
variabel dependen portofolio saham
syariah, portofolio saham
konvensional, return
JII, dan
return indeks
LQ45. Menggunakan
metode risk
adjusted return dan
M- Squared serta
alat uji statistik regresi
linier berganda.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini adalah lanjutan dari tiga penelitian sebelumnya dan merupakan lanjutan dari penelitian terakhir.
Letak perbedaan penelitian dalam penelitian ini diantaranya adalah peneliti akan
21
menganalisa pengaruh variabel harapan imbal hasil dan inflasi terhadap variabel dependen return portofolio saham syariah, return portofolio saham
konvensional, return JII, dan return indeks LQ45. Sedangkan aset bebas risiko yang menjadi acuan sebagai risk free dari risiko sistematis dalam penelitian ini
adalah obligasi yang diterbitkan Pemerintah baik Obligasi Negara Konvensional maupun Syariah. Selain itu, kondisi dan situasi penelitian kali ini berbeda
dengan penelitian sebelumnya. Penelitian sebelumnya, dalam kondisi normal menunjukkan performa portofolio saham syariah lebih baik jika dibandingkan
dengan saham konvensional. Akan tetapi, pada awal periode penelitian ini yaitu tahun 2008 tepatnya pada bulan September terjadi krisis ekonomi di Amerika
Serikat yang berimbas pada negara lainnya termasuk Indonesia sehingga terjadi krisis ekonomi global. Hal tersebut mendorong peneliti mengadakan penelitian
lebih lanjut untuk mengetahui performa saham syariah pada saat terjadinya krisis global dan masa pemulihan. Mengingat performa Perbankan Syariah di
Indonesia juga tetap kokoh saat terjadi krisis ekonomi 1998 maka peneliti mengadakan peneltian ini untuk meninjau apakah saham syariah juga memiliki
performa yang lebih baik dari performa saham konvensional. Berdasarkan penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa ada
beberapa hal yang berbeda dari penelitian ini dengan penelitian terakhir yaitu: 1.
Periode penelitian kali ini dilakukan sejak tahun 2008-2010, sementara itu periode penelitian oleh penelitian terakhir adalah tahun 2005-2007.
22
2. Instrumen penelitian yang digunakan dalam menentukan risk free adalah
SBSN sedangkan pada penelitian terakhir adalah SBI. 3.
Penentuan variabel dependen pada penelitian ini adalah return portofolio saham syariah, return portofolio saham konvensional, return JII, dan return
LQ45. Sedangkan pada penelitian terakhir adalah hasil dari perhitungan indeks risk adjusted return yaitu indeks Sharpe, indeks Treynor, dan indeks
Jensen.
H. Sistematika Penulisan