Indeks Pasar Saham PASAR MODAL DI INDONESIA

74 Selling Bai‟ al-Maksyufjual kosong, yaitu suatu cara yang digunakan dalam penjualan saham yang belum dimiliki dengan harga tinggi dengan harapan akan membeli kembali pada saat harga turun. 8. Tindakan yang termasuk dalam kategori riba, antara lain: Margin Trading, yaitu melakukan transaksi atas efek dengan fasilitas pinjaman berbasis bunga atas kewajiban penyelesaian pembelian efek. Transaksi ini haram karena mengandung riba.

D. Indeks Pasar Saham

Informasi mengenai kinerja pasar saham seringkali diringkas dalam suatu indeks yang disebut indeks pasar saham stock market indexes. Indeks pasar saham merupakan indikator yang mencerminkan kinerja saham-saham di pasar. 35 Indeks diharapkan memiliki lima fungsi di pasar modal, yaitu: 36 1. Sebagai indikator trend saham, 2. Sebagai indikator tingkat keuntungan, 3. Sebagai tolok ukur benchmark kinerja suatu portofolio, 4. Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif, 5. Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif. 35 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Praktik dan Aplikasi Yogyakarta: Kanisius, 2010, h. 86. 36 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah Jakarta:Zikrul Hakim, 2008, 140. 75 Jenis indeks pasar saham di Indonesia adalah sebagai berikut: 37 1. Indeks Harga Saham Gabungan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG atau composite stock price index menggunakan seluruh saham tercatat sebagai komponen perhitungan indeks. Masing-masing pasar modal memiliki indeks yang dibentuk berdasarkan saham-saham yang dipakai sebagai dasar dalam perhitungan indeks harga. 2. Indeks LQ45 Indeks LQ45 terdiri dari 45 saham di BEI dengan likuiditas yang tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar serta lolos seleksi menurut beberapa kriteria pemilihan. Kriteria-kriteria berikut digunakan untuk memilih ke-45 saham yang masuk dalam indeks LQ45 sebagai berikut: 38 a. Masuk dalam urutan 60 terbesar dari total transaksi saham di pasar regular rata-rata nilai bertransaksi selama 12 bulan terakhir, b. Urutan berdasarkan kapitalisasi pasar rata-rata nilai kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir, c. Telah tercatat di BEI selama paling sedikit 3 bulan, d. Kondisi keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan, frekuensi dan 37 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Praktik dan Aplikasi Yogyakarta: Kanisius, 2010, 86. 38 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Praktik dan Aplikasi Yogyakarta: Kanisius, 2010, h. 87 76 jumlah hari transaksi di pasar reguler. Indeks LQ45 pertama kali diluncurkan pada tanggal 24 Februari 1997. Hari dasar untuk penghitungannya adalah 13 Juli 1994 dengan nilai dasar 100. Selanjutnya bursa efek secara rutin memantau perkembangan kinerja masing-masing ke-45 saham yang masuk dalam penghitungan Indeks LQ45. Penggantian saham dilakukan setiap enam bulan sekali, yaitu pada awal bulan Februari dan Agustus. Apabila terdapat saham yang tidak memenuhi kriteria seleksi, maka saham tersebut dikeluarkan dari penghitungan indeks dan diganti dengan saham lain yang memenuhi kriteria. Adapun emiten saham yang tetap konsisten pada LQ45 periode 2008 hingga 2010 adalah sebagai berikut. Tabel 3.6 Daftar Emiten yang Konsisten pada LQ45 periode 2008-2010 No. Kode Emiten Nama Emiten 1. ASII Astra Internasional Tbk 2. BBCA Bank Central Asia Tbk 3. BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk 4. BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 5. BMRI Bank Mandiri Persero Tbk 6. BNBR Bakrie Brothers Tbk 7. BTEL Bakrie Telecom Tbk 8. BUMI Bumi Resources Tbk 9. ENRG Energi Mega Persada Tbk 10. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 11. ISAT Indosat Tbk 77 12. MEDC Medco Energi Internasional Tbk 13. PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk 14. SMCB Holcim IndonesiaTbk 15. UNTR United Tractors Tbk Sumber: BEI 3. Jakarta Islamic Index JII Jakarta Islamic Index terdiri dari 30 jenis saham yang dipilih dari saham-saham yang sesuai dengan Syariah Islam dan termasuk saham yang likuid. 39 Saham dalam JII terdiri atas 30 saham yang keanggotaannya akan terus ditinjau secara berkala berdasarkan kinerja transaksi di perdagangan bursa, rasio-rasio keuangannya, dan ketaatannya pada prinsip-prinsip syariah sebagaimana termaktub dalam fatwa Dewan Syariah Nasional no. 05DSN- MUIIV2000 tentang jual beli saham dan fatwa no. 40DSN-MUIIX2003 tentang Pasar Modal, serta Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang pasar Modal. Saham yang dapat masuk ke dalam saham syariah harus memenuhi syarat yang disebutkan dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 20DSN-MUIIX2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksadana Syariah, terutama pasal 8 dan pasal 10. 40 39 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Praktik dan Aplikasi Yogyakarta: Kanisius, 2010, h. 89. 40 Muhammad Nafik, Bursa Efek dan Investasi Syariah Jakarta: Serambi, 2009, h. 260. 78 Kriteria yang digunakan untuk menentukan saham-saham yang masuk dalam perhitungan JII adalah: 41 a. Kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari 3 bulan kecuali termasuk dalam 10 kapitalisasi besar, b. Saham yang berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah tahun memiliki rasio kewajiban terhadap aktiva maksimal sebesar 90, c. 60 saham dari susunan saham berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar market capitalization terbesar selama satu tahun terakhir, d. 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas rata-rata nilai perdagangan reguler selama satu tahun terakhir. Saham-saham syariah yang masuk dalam perhitungan Jakarta Islamic Index JII terus dievaluasi dari sisi ketaatannya terhadap prinsip-prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam fatwa DSN. Keluar masuknya saham dalam perhitungan JII pada kenyataannya banyak disebabkan oleh terlampauinya batas maksimum rasio kewajibannya terhadap aktivanya, rata- rata kapitalisasi pasarnya, dan tingkat likuiditas rata-rata nilai perdagangan regulernya. 42 Adapun emiten saham yang konsisten pada daftar JII periode 2008-2010 adalah sebagai berikut. 41 Muhammad Nafik, Bursa Efek dan Investasi Syariah Jakarta: Serambi, 2009, h.261. 42 Muhammad Nafik, Bursa Efek dan Investasi Syariah Jakarta: Serambi, 2009, h. 61. 79 Tabel 3.7 Daftar emiten saham yang konsisten pada JII periode 2008-2010 No. Kode Emiten Nama Emiten 1. AALI Astra Agro Lestari Tbk 2. ANTM Aneka Tambang Persero Tbk 3. BMTR Global Mediacom Tbk 5. INCO International Nickel Indonesia Tbk 6. INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 7. KLBF Kalbe Farma Tbk 8. PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 9. SMGR Semen Gresik Persero Tbk 10. TINS Timah Tbk 11. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk 12. UNVR Unilever Indonesia Tbk Sumber: BEI 4. Indeks Saham Lainnya 43 Selain IHSG, JII, dan LQ45, BEI juga mengeluarkan beberapa indeks harga saham lainnya yang meliputi: Indeks Kompas 100, Indeks Sektoral, dan Indeks Papan Utama dan Indeks Papan Pengembang. a. Indeks Kompas 100 pada prinsipnya sama dengan LQ45, yakni terkait dengan isu likuiditas saham. Dalam hal ini yang dipakai sebagai dasar perhitungan indeks adalah 100 saham teraktif. Secara lebih spesifik proses pemilihan saham mempertimbangkan frekuensi transaksi, nilai transaksi dana kapitalisasi pasar serta kinerja fundemantal dari saham- 43 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Praktik dan Aplikasi Yogyakarta: Kanisius, 2010, h. 88. 80 saham tersebut. b. Indeks Sektoral, indeks ini merupakan sub-indeks dari IHSG. Indeks sekoral menggunakan semua saham yang termasuk dalam masing-masing sektor. Indeks sektoral di BEI adalah sebagai berikut. 1 Pertanian agri, 2 Pertambangan mining, 3 Industri dasar dan kimia basic-ind, 4 Aneka industri miss-ind, 5 Industri barang konsumsi consumer, 6 Properti dan real estate property, 7 Transportasi dan infrastruktur infrastructure, 8 Keuangan finance, 9 Perdagangan, jasa dan investasi trade, dan 10 Manufaktur manufactur. c. Indeks Papan Utama MBX dan Indeks Papan Pengembangan DBX, kedua indeks ini dikeluarkan BEJ untuk menyediakan indikator dalam memantau perkembangan saham-saham yang masuk dalam masing- masing papan pencatatan. Terdapat beberapa karakteristik saham yang diperdagangkan di BEI. Emiten yang sahamnya tercatat dan diperdagangan di Bursa Efek Indonesia BEI memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lainnya. Ada saham 81 yang masuk dalam kategori saham unggulan, sehingga tergabung 45 saham terlikuid indeks LQ-45 dan ada emiten yang masuk dalam perhitungan Jakarta Islamic Index JII. Oleh karena Jakarta Islamic Index JII merupakan benchmark bagi investor dalam berinvestasi sesuai ketentuan syariah dan Indeks LQ45 sebagai tolok ukur dalam sarana investasi yang tidak sesuai dengan ketentuan syariah. Kedua indeks ini merupakan indikator yang mencerminkan kinerja saham terlikuid di pasar, sehingga kinerja portofolio yang dibentuk melalui kedua indeks ini dapat dibandingkan. 82

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis dan Pembahasan Kinerja Portofolio Saham Syariah dan Portofolio

Saham Konvensional Tahun 2008,2009, dan 2010 1. Analisis Kinerja Portofolio Saham Syariah dan Portofolio Saham Konvensional Tahun 2008 Tabel 4.1 Kinerja Portofolio Saham Syariah dan Portofolio Saham Konvensional Tahun 2008 Portofolio Saham Syariah Portofolio Saham Konvensional Return -1,186 -1,570 Standar Deviasi 4,249 4,564 Beta 8,344 12,866 Risk Free SBSN 0,119 SBN 0,114 Indeks Sharpe -0,307 -0,369 Indeks Treynor -0,156 0,062 Indeks Jensen 6,565 10,046 Indeks M-Squared -0,041 -0,021 Sumber: Data diolah dari Daftar Harga Saham Bursa Efek Indonesia Tahun 2008