85
2. Analisis Kinerja Portofolio Saham Syariah dan Portofolio Saham
Konvensional Tahun 2009
Pada tahun 2009, nilai acuan bunga Bank Indonesia mulai turun menjadi 6,5 sejak bulan Agustus hingga akhir tahun. Hal ini memicu nilai
return portofolio saham konvensional menjadi lebih baik dibandingkan portofolio saham syariah. Akan tetapi pada November 2009, krisis utang
Dubai mengguncang pasar keuangan dunia terutama pada investasi yang berbasis syariah. Oleh karena pengaruh pesrepsi negative inilah maka return
portofolio saham syariah tertahan dan nilainya lebih rendah dari return portofolio saham konvensional.
Tabel 4.2 Kinerja Portofolio Saham Syariah dan Portofolio Saham Konvensional Tahun 2009
Portofolio Saham Syariah
Portofolio Saham Konvensional
Return 0,616
0,920 Standar Deviasi
2,650 2,816
Beta 3,507
-1,502
Risk Free
SBSN 0,091
SBN 0,109
Indeks Sharpe 0,198
0,288 Indeks Treynor
-0,364 -0,540
Indeks Jensen -1,460
1,567 Indeks M-Squared
0,026 0,024
Sumber: Data diolah dari Daftar Harga Saham Bursa Efek Indonesia Tahun 2009
86
Diagram 4.2 Diagram Batang Kinerja Portofolio Saham Syariah dan Portofolio
Saham Konvensional Tahun 2009
Sumber: Data diolah dari Daftar Harga Saham Bursa Efek Indonesia Tahun 2009
Berdasarkan tabel 4.2 return kedua portofolio naik dan bernilai positif. Kenaikan return portofolio saham konvensional jauh lebih tinggi jika
dibandingkan dengan portofolio saham syariah yang hanya mencapai angka 0,616. Sedangkan kenaikan return portofolio saham konvensional mencapai
angka 0,929. Total risiko portofolio saham syariah dengan nilai 2,650 tidak jauh berbeda dengan nilai portofolio saham konvensional yang berada pada
nilai 2,816. Beta portofolio saham syariah dengan nilai 3,507 lebih tinggi jika dibandingkan beta portofolio saham konvensional yang bernilai negatif 1,502.
-2 -1
1 2
3 4
2009 Return PSSy
Return PSKnv Risiko PSSy
Risiko PSknv Beta PSSy
Beta PSknv Indeks Sharpe PSSy
Indeks Sharpe PSKnv Indeks Treynor PSSy
Indeks Treynor PSknv Indeks Jensen PSSy
Indeks Jensen PSKnv
87
Pada tahun 2009 kinerja portofolio saham konvensional berdasarkan nilai return-nya lebih baik dibandingkan portofolio saham syariah. Sedangkan
berdasarkan nilai risiko total yang harus ditanggung, portofolio saham syariah lebih unggul karena memiliki risiko lebih kecil dibandingkan portofolio
saham konvensional. Pada pengukuran kinerja portofolio melalui risk adjusted performance,
portofolio saham syariah unggul melalui indeks Treynor dengan nilai negatif 0,156 dan indeks M-Squared dengan nilai 0,026. Sedangkan nilai indeks
Treynor pada portofolio saham konvensional adalah sebesar -0,369 dan nilai indeks M-Squared sebesar -0,021. Sementara itu portofolio saham
konvensional unggul melalui indeks Sharpe dengan nilai 0,288 dan indeks Jensen dengan nilai 1,567. Sedangkan nilai indeks Sharpe dan indeks Jensen
portofolio saham syariah masing-masing adalah -0,307 dan 6,564.
3. Analisis Kinerja Portofolio Saham Syariah dan Portofolio Saham