96
didominasi atas emiten yang berasal dari sektor pertambangan. Rendahnya portofolio saham konvensional karena jumlah kredit yang turun. Meskipun
nilai bunga atau harapan imbal hasil stabil pada angka 6,5 tetapi pada tahun ini banyak nasabah yang mengembalikan sejumlah pinjaman.
Beta portofolio saham syariah maupun JII lebih tinggi dibanding portofolio saham konvensional dan indeks LQ45. Hal ini mengindikasikan
bahwa baik JII maupun portofolio saham syariah lebih peka terhadap perubahan pasar dan tumbuh secara konsisten dibandingkan dengan indeks
LQ45 maupun portofolio saham konvensional.
B. Hasil Uji Asumsi Klasik Model Regresi Linier Berganda
1. Hasil Uji Multikolinieritas dan Autokorelasi antara variabel independen
Harapan imbal hasil dan inflasi terhadap variabel dependen return portofolio saham syariah, return portofolio saham konvensional, return JII,
dan return LQ45. a.
Hasil Uji Multikolinieritas Berdasarkan masing-masing nilai VIF variabel independen terhadap
variabel dependen pada output coefficient dari SPSS 16 yaitu dengan angka 1.133 maka model regresi ini dapat dikatakan bebas dari
multikolinieritas. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antarvariabel
97
independen harapan imbal hasil dengan inflasi terbebas dari multikolinieritas.
b. Hasil Uji Autokorelasi
Tabel 4.7 Nilai Durbin-Watson Menurut Masing-masing Variabel Dependen
Indikator Nilai
DW Keterangan
Variabel independen terhadap return portofolio saham syariah
1,802 Tidak terjadi
autokorelasi Variabel independen terhadap return
portofolio saham konvensional 1,964
Tidak terjadi autokorelasi
Variabel independen terhadap return JII
1,989 Tidak terjadi
autokorelasi Variabel independen terhadap return
LQ45 1,700
Tidak terjadi autokorelasi
Sumber: Output SPSS dari Data Sekunder yang Sudah Diolah. Oleh karena hasil dari nilai Durbin-Watson berdasarkan variabel
dependen berada di antara -2 dan 2 atau -2 DW 2 berarti tidak terdapat autokorelasi antara variabel independen harapan imbal hasil dan inflasi
terhadap masing-masing variabel dependen return portofolio saham syariah, return portofolio saham konvensional, return JII, dan return LQ45.
2. Hasil Uji Normalitas
a Hasil Uji Normalitas Pengaruh Harapan Imbal Hasil dan Inflasi terhadap
Return Portofolio Saham Syariah
98
Diagram 4.7 Uji Normalitas Variabel Dependen Return Portofolio Saham Syariah
Pada histogram, data distribusi nilai residu error dengan variabel dependennya adalah return portofolio saham syariah menunjukkan distribusi
normal lihat gambar yang berbentuk bel. Demikian pula pada normal probability plot dengan variabel dependennya adalah return portofolio saham
syariah, terlihat sebaran error berupa dot atau titik masih berada pada sekitar garis lurus. Kedua hal ini menunjukkan model regresi memenuhi
asumsi normalitas, atau residu dari model dapat dianggap berdistribusi secara normal.
99
Grafik 4.1 Uji Distribusi Normal Variabel Dependen Return Portofolio
Saham Syariah
b Hasil Uji Normalitas Pengaruh Harapan Imbal Hasil dan Inflasi terhadap
Return Portofolio Saham Konvensional
Diagram 4.8 Uji Normalitas Variabel Dependen Return Portofolio Saham
Konvensional
100
Grafik 4.2 Uji Distribusi Normal Variabel Dependen Return Portofolio
Saham Konvensional
Pada histogram, data distribusi nilai residu error dengan variabel dependennya adalah return portofolio saham konvensional menunjukkan
distribusi normal lihat gambar yang berbentuk bel. Demikian pula pada normal probability plot dengan variabel dependennya adalah return portofolio
saham konvensional, terlihat sebaran error berupa dot atau titik masih berada pada sekitar garis lurus. Kedua hal ini menunjukkan model regresi
memenuhi asumsi normalitas, atau residu dari model dapat dianggap berdistribusi secara normal.
101
c Hasil Uji Normalitas Pengaruh Harapan Imbal Hasil dan Inflasi terhadap
Return Jakarta Islamic Index JII
Diagram 4.9 Uji Normalitas Variabel Dependen Return Jakarta Islamic Index
Grafik 4.3 Uji Distribusi Normal Variabel Dependen Return JII
102
Pada histogram, data distribusi nilai residu error dengan variabel dependennya adalah return Jakarta Islamic Index JII menunjukkan
distribusi tidak normal lihat gambar yang tidak berbentuk bel. Demikian pula pada normal probability plot dengan variabel dependennya adalah return
portofolio saham konvensional, terlihat sebaran error berupa dot atau titik tidak berada pada sekitar garis lurus. Kedua hal ini menunjukkan model
regresi tidak memenuhi asumsi normalitas, atau residu dari model dapat dianggap tidak berdistribusi secara normal.
d Hasil Uji Normalitas Pengaruh Harapan Imbal Hasil dan Inflasi terhadap
Return Indeks LQ45
Diagram 4.10 Uji Normalitas Variabel Dependen Return LQ45
103
Grafik 4.3 Uji Distribusi Normal Variabel Dependen Return LQ45
Pada histogram, data distribusi nilai residu error dengan variabel dependennya adalah return indeks LQ45 menunjukkan distribusi normal lihat
gambar yang berbentuk bel. Demikian pula pada normal probability plot dengan variabel dependennya adalah return indeks LQ45, terlihat sebaran
error berupa dot atau titik masih berada pada sekitar garis lurus. Kedua hal ini menunjukkan model regresi memenuhi asumsi normalitas, atau residu dari
model dapat dianggap berdistribusi secara normal. 3.
Hasil Uji Heteroskedastisitas a
Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengaruh Harapan Imbal Hasil dan Inflasi terhadap Return Portofolio Saham Syariah
104
Gambar 4.1 Sebaran Data Uji Heteroskedastisitas Variabel Dependen Return
Portofolio Saham Syariah
Scatterplot atau pencaran titik pada gambar di atas secara dominan tidak memperlihatkan sebuah pola tertentu, misalnya pola cenderung naik
ke kanan atas, atau menurun ke kiri atas, atau pola tertentu lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi bebas dari heteroskedastisitas.
b Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengaruh Harapan Imbal Hasil dan Inflasi
terhadap Return Portofolio Saham Konvensional Scatterplot atau pencaran titik pada gambar di bawah ini secara
dominan tidak memperlihatkan sebuah pola tertentu, misalnya pola cenderung naik ke kanan atas, atau menurun ke kiri atas, atau pola tertentu
lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi bebas dari heteroskedastisitas.
105
Gambar 4.2 Sebaran Data Uji Heteroskedastisitas Variabel Dependen Return
Portofolio Saham Konvensional
c Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengaruh Harapan Imbal Hasil dan Inflasi
terhadap Return Jakarta Islamic Index JII
Gambar 4.3 Sebaran Data Uji Heteroskedastisitas Variabel Dependen Return
Jakarta Islamic Index
106
Scatterplot atau pencaran titik pada gambar di atas secara dominan tidak memperlihatkan sebuah pola tertentu, misalnya pola cenderung naik ke
kanan atas, atau menurun ke kiri atas, atau pola tertentu lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi bebas dari heteroskedastisitas.
d Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengaruh Harapan Imbal Hasil dan Inflasi
terhadap Return Indeks LQ45
Gambar 4.4 Sebaran Data Uji Heteroskedastisitas Variabel Dependen Return
LQ45
Scatterplot atau pencaran titik pada gambar di atas secara dominan tidak memperlihatkan sebuah pola tertentu, misalnya pola cenderung naik ke
kanan atas, atau menurun ke kiri atas, atau pola tertentu lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi bebas dari heteroskedastisitas.
107
C. Hasil dan Pembahasan Pengujian Analisis Regresi Linier Berganda