Pasar Saham Indonesia PASAR MODAL DI INDONESIA

58 “Tidak boleh menjual sesuatu hingga kamu memilikinya” HR Baihaqi dari Hukaim bin Hizam.

B. Pasar Saham Indonesia

Sekuritas yang diperdagangkan di pasar bersifat ekuitas Indonesia adalah saham baik saham biasa maupun saham preferen serta bukti right dan waran. Dari keempat sekuritas ekuitas ini, saham biasa merupakan sekuritas yang terpenting dan paling dikenal oleh masyarakat Indonesia. 25 Ada empat faktor penting yang mendukung pasar saham, yaitu: 1. Jumlah Emiten Saham Emiten merupakan sebutan bagi perusahaan yang menerbitkan saham atau obligasi bond dan pembelinya adalah masyarakat umum. Emiten saham menjual saham melalui penawaran umum baik penawaran umum perdana initial public offering, IPO kepada investor publik, penawaran kepada pemegang saham yang ada right issue, maupun penawaran saham berikutnya seasoned equity offering. Selanjutnya, saham atau obligasi baru tersebut dapat dicatatkan di bursa efek untuk diperdagangkan antar-investor. 26 25 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Praktik dan Aplikasi Yogyakarta: Kanisius, 2010, h.31. 26 Murdifin Haming dan Salim Basalamah, Studi Kelayakan Investasi: proyek dan bisnis Jakarta: Bumi Aksara, 2010, h. 64. 59 Grafik 3.2 Perkembangan Jumlah Emiten Saham dan Nilai Emisi Saham Tahun 2005- 2009 Sumber: Master Plan Bapepam-LK 2010-2011 Grafik 3.2 menunjukkan bahwa secara kumulatif, jumlah emiten yang melakukan emisi saham meningkat dari 425 emiten pada tahun 2005 menjadi 490 emiten pada tahun 2009 atau meningkat sebesar 15,29. Demikian juga nilai emisi saham mengalami peningkatan dari Rp265,73 triliun pada tahun 2005 menjadi Rp419,54 triliun pada tahun 2009 atau naik sebesar 57,88. Menurut data statistik pasar modal yang dikeluarkan oleh BAPEPAM-LK pada 23 Desember 2010 jumlah emiten saham di pasar modal Indonesia adalah 520 emiten dengan nilai emisi sebesar Rp. 409.014 triliun. Jumlah perusahaan dengan klasifikasi industri yang memperoleh pernyataan efektif untuk menawarkan saham kepada masyarakat umum sampai dengan tanggal 23 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 60 Tabel 3.1 Jumlah Emiten Menurut Klasifikasi Industri Pasar Modal Indonesia Sumber: Laporan Statistik BAPEPAM-LK Sektor industri keuangan adalah sektor tertinggi yang melakukan emisi saham hingga 43,75 dengan nilai total emisi sebesar Rp. 214,40 triliun. Jumlah emiten saham yang melakukan IPO adalah 513 emiten dengan nilai total emisi sebesar Rp. 122,294 triliun. Berikut ini adalah tabel emisi saham dengan jenis emisi saham. Tabel 3.2 Jumlah Emisi Menurut Jenis Emisi Pasar Saham Indonesia Sumber : Laporan Statistik BAPEPAM-LK 61 2. Jumlah Kapitalisasi Pasar Indeks-indeks harga saham bursa efek merupakan indeks yang menggunakan rata-rata tertimbang dari nilai pasar market value weighted average index. Nilai pasar atau kapitalisasi pasar untuk suatu saham dihitung sebagai perkalian antara jumlah lembar saham dengnan harga penutupan saham. 27 Nilai kapitalisasi pasar di BEI pada akhir perdagangan 2009 meningkat 87,59 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dari Rp1.076,50 triliun pada akhir perdagangan tahun 2008 menjadi Rp2.019,38 triliun pada akhir perdagangan tahun 2009. Sejalan dengan hal itu, kontribusi pasar modal Indonesia terhadap GDP naik dari 21,72 di tahun 2008 menjadi 35,97 di tahun 2009. 28 Nilai kapitalisasi JII dan LQ45 hingga 23 Desember 2010 dapat dilihat dari tabel berikut ini. 27 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Praktik dan Aplikasi Yogyakarta: Kanisius, 2010, h. 89. 28 Annual Report BAPEPAM-LK 2009, h. 36. 62 Tabel 3.3 Kapitalisasi Pasar IHSG, LQ45, dan JII Sumber: Laporan Statistik BAPEPAM-LK 3. Nilai Transaksi Rata-rata harian Pada tahun 2007 nilai rata-rata perdagangan saham naik menjadi Rp. 4.268,9 M dari Rp. 1.841,8 M pada tahun 2006 dengan volume transaksi yang juga ikut naik menjadi 4.225.778.264 lembar saham dari 1.805.618.955 lembar saham pada tahun 2007. Meski terjadi krisis ekonomi global pada Oktober 2008 masih memiliki trend meningkat menjadi Rp. 4.435,5 M tetapi volume transaksi saham yang diperdagangkan turun menjadi 3.282.399.360 lembar saham. Pada tabel 3.4 hingga tahun 2007 nilai rata-rata transaksi harian saham terus meningkat diiringi dengan meningkatnya volume rata-rata transaksi 63 harian saham. Pada tahun 2008 meski nilai rata-rata transaksi harian saham naik tetapi volume rata-rata transaksi harian saham mengalami penurunan. Seiring dengan pemulihan krisis global, pada tahun 2009 volume rata-rata transaksi harian saham naik meskipun nilai rata-rata transaksi harian saham masih turun. Hingga 23 Desember 2010, nilai rata-rata transaksi harian saham baru mencapai Rp. 2.739,04 M dengan volume rata-rata transaksi harian saham sebesar 3.830.769,180 lembar saham. Berikut ini adalah tabel nilai dan volume rata-rata transaksi harian saham. Tabel 3.4 Nilai Transaksi Rata-rata harian dan Volume Perdagangan Saham 64 4. Investor Investor sering juga disebut pemodal adalah pihak yang menginvestasikan dana pada sekuritas. Investor dapat dibedakan ke dalam investor perorangan individual investor atau investor institusional institutional Investor. Investor perorangan mewakili dirinya sendiri dan dari berbagai profesi seperti karyawan, pengusaha, ibu rumah tangga, dan sebagainya. Sedangkan contoh investor institusional adalah asuransi, reksa dana, dana pensiun, dan sebagainya. Investor biasanya juga dibedakan berdasarkan asal negaranya, yaitu investor Indonesia domestiklokal atau investor asing. Di pasar modal Indonesia, hampir seluruh investor asing adalah investor institusional. Sedangkan investor domestik terdiri dari keduanya baik investor perseorangan maupun investor institusional. Namun dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, jumlah investor domestik adalah relatif masih kecil. 29 29 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi: Praktik dan Aplikasi Yogyakarta: Kanisius, 2010, h. 72. 65 Tabel 3.5 Nilai Kepemilikan Efek Menurut Jenis Investor per 30 November 2010 Sumber: Laporan Statistik BAPEPAM-LK

C. Mekanisme Perdagangan pada Bursa Efek