Pendapatan Nasional KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Dimana : M 1 = uang dalam arti sempit C = currency, uang kartal DD = Demand deposit, uang giral b Penawaran uang dalam arti luas broad money, diberi simbol M2, yang terdiri dari M1 uang logam, uang kertas, dan uang giralcek ditambah dengan uang kuasinear money. Near money adalah rekening tabungan dan kekayaan lain yang ditukarkandicairkan dalam waktu dekat. Contohnya deposito yang ditukar menjadi uang kontan atau liquid, tanpa kehilangan nilainya. Total penawaran uang atau jumlah uang beredar M2 = M1 + Near Money M 2 = M 1 + TD + SD Dimana: M 2 = uang dalam arti luas M 1 = uang dalam arti sempit TD = time deposits deposito berjangka SD = saving deposits saldo tabungan Semua uang yang beredar dipandang sebagai liquiditas perekonomian, yaitu alat yang dapat memperlancar kegiatan ekonomi.

B. Pendapatan Nasional

Pengertian Pendapatan Nasional Salah satu indikator telah terjadinya alokasi yang efisien secara makro adalah nilai output nasional yang dihasilkan sebuah perekonomian pada suatu M 1 = C + DD periode tertentu. Sebab, besarnya output nasional dapat menunjukan beberapa hal penting dalam sebuah perekonomian Prathama, 2008:223. Yang pertama, besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian tenaga kerja, barang modal, uang dan kemampuan kewirausahaan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Semakin besar pendapatan nasional suatu negara, semakin baik efisien alokasi sumber daya ekonominya. Yang kedua, besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang produktivitas dan tingkat kemakmuran suatu negara. Alat ukur yang disepakati tentang tingkat kemakmuran adalah output nasional per kapita. Nilai output per kapita diperoleh dengan cara membagi besarnya output nasional dengan jumlah penduduk pada tahun yang bersangkutan. Jika angka output per kapita makin besar, tingkat kemakmuran dianggap makin tinggi. Sementara itu, alat ukur tentang produktivitas rata-rata adalah output per tenaga kerja. Makin besar angkanya, makin tinggi produktivitas tenaga kerjanya. Yang ketiga, besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang masalah-masalah struktural mendasar yang dihadapi suatu perekonomian. Jika sebagian besar output nasional dinikmati oleh sebagian kecil penduduk, maka perekonomian tersebut mempunyai masalah dengan distribusi pendapatan. Jika sebagian besar output nasional berasal dari sektor pertanian ekstraktif, maka perekonomian tersebut bermasalah dengan masalah ketimpangan struktur produksi. Dalam arti, perekonomian harus memodernisasikan diri, dengan memperkuat industrinya, agar ada keseimbangan kontribusi antara sektor pertanian yang dianggap sebagai sektor ekonomi tradisional dengan sektor industri yang dianggap sebagai sektor ekonomi modern. Produk Domestik Bruto PDB di negara-negara berkembang merupakan konsep yang paling sering dipakai untuk pendapatan nasional. Menurut Sadono Sukirno 2004:61 Produk Domestik Bruto PDB adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara dalam suatu tahun tertentu dengan menggunakan faktor-faktor produksi milik warga negaranya dan milik penduduk di negara-negara lain. Biasanya dinilai menurut harga pasar dan dapat didasarkan kepada harga yang berlaku dan harga tetap. Perhitungan Pendapatan Nasional Ada lima konsep perhitungan yang digunakan untuk melihat perkembangan ekonomi antara lain sebagai berikut Ace Partadiredja; 1994. a National Income Account, menghitung jumlah produkpendapatan nasional yang dihasilkan suatu negara. b Input-Output Account, menghitung jumlah pembelian input dan penjualan output setiap sektor ekonomi. c Balance of Payment Account, menghitung semua penerimaan dan pengeluaran suatu negara dengan negara-negara lain melalui ekspor- impor, aliranarus dana yang terjadi : d Flow of Funds account, menghitung arus transaksi pinjam-meminjam antarberbagai sektor dalam kegiatan ekonomi. e National Balance Sheet atau Capital Account, menghitung kekayaan aktiva dan utang pasiva semua unit kesatuan ekonomi atau sektor- sektor ekonomi. Ada tiga metode perhitungan pendapatan nasional, yaitu metode output output approach, metode pendapatan income approach, dan metode pengeluaran expenditure approach Prathama, 2008:229. a Metode output Output Approach atau metode produksi Menurut metode ini, PDB adalah total output produksi yang dihasilkan oleh suatu perekonomian. Cara penghitungannya adalah dengan cara menjumlahkan nilai produksi yang diciptakan oleh tiap-tiap sektor ekonomi selama satu periode tertentu. Yang dijumlahkan adalah nilai tambah value added yang diciptakan oleh tiap sektor yang ada dalam perekonomian. NT = NO-NI di mana : NT = nilai tambah NO= nilai output NI = nilai input antara b Metode Pendapatan Income Approach Metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Fungsi produksi adalah hubungan antara tingkat output dengan faktor-faktor produksi yang digunakan. Q = fL,K,U,E di mana : Q = output L = tenaga kerja K = barang modal U = uangfinansial E = kemampuan entrepreneur atau kewirausahaan Balas jasa untuk tenaga kerja adalah upah atau gaji. Untuk barang modal adalah pendapatan sewa. Untuk pemilik uangaset finansial adalah pendapatan bunga. Sedangkan untuk pengusaha adalah keuntungan. Total balas jasa atas seluruh faktor produksi disebut Pendapatan Nasional PN. PN = w + i + r + π di mana : w = upahgaji wagessalary i = pendapatan bunga interest r = pendapatan sewa rent π = keuntungan profit c Metode Pengeluaran Expenditure Approach Dalam teori ekonomi makro pelaku yang menyelenggarakan kegiatan ekonomi adalah masyarakat secara keseluruhan. Masyarakat pelaku ekonomi dapat dibagi dalam empat kelompok dan masing-masing mempunyai peranan dan tujuan Prathama, 2008:233. 1 Households atau Rumah Tangga Konsumen RTK  Sebagai pemilik atau pemasok sumber daya atau faktor produksi yang diperlukan kelompok pelaku ekonomi lainnya.  Sebagai pemakai barang dan jasa yang dihasilkan oleh kelompok masyarakat lainnya seperti : produsen, pemerintah, dan luar negeri. 2 Bussineses atau Rumah Tangga Produsen RTP  Sebagai penghasil atau pemasok barang-barang hasil produksi kelompok masyarakat lainnya.  Sebagai pemakai faktor produksisumber daya dari RTK.  Sebagai pemakai input dan output dari RTLN. 3 Government Sector, Rumah Tangga Negara RTN  Sebagai penghasil barang public.  Sebagai pemakai faktor produksi dari RTK dan dari luar negeri RTLN.  Sebagai pemakai hasil produksi dari RTP dan RTLN. 4 Foreign sector, Rumah tangga Luar Negeri RTLN  Sebagai penghasil barang dan jasa yang dibutuhkan kelompok pelaku kegiatan ekonomi lainnya.  Sebagai pemasok faktor produksi yang dibutuhkan kelompok pelaku ekonomi lainnya.  Sebagai pemakai barang dan jasa yang dihasilkan RTP  Sebagai pemakai faktor produksi yang dimiliki RTK. Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total pengeluaran dalam perekonomian selama periode tertentu. Ada beberapa jenis pengeluaran agregat dalam suatu perekonomian: 1 Konsumsi Rumah Tangga Household Consumption 2 Konsumsi Pemerintah Government Consumption 3 Pengeluaran Investasi Investment Expenditure 4 Ekspor Neto Net Export PDB = C + G + I + X-M di mana: C = konsumsi rumah tangga G = konsumsipengeluaran pemerintah I = Investasi X = ekspor M = impor Dalam mengamati hubungan pendapatan nasional dengan peredaran uang perlu diasumsikan bahwa permintaan uang adalah sama dengan penawaran uang, dalam kondisi keseimbangan pasar uang Hadi Sasana, 2004:37. Md = Ms Pendapatan perekonomian sama dengan pengeluarannya karena setiap transaksi melibatkan dua pihak: pembeli dan penjual. Cara lain untuk melihat kesetaraan pendapatan dan pengeluaran adalah melalui aliran sirkuler. Aliran ini menjelaskan semua transaksi antara rumah tangga dan perusahaan dalam sebuah perekonomian sederhana. Dalam perekonomian ini rumah tangga membeli barang dan jasa dari perusahaan; pengeluaran ini mengalir melalui pasar barang dan jasa. Perusahaan kemudian menggunakan uang yang mereka terima dari penjualannya untuk membayar upah pekerja, sewa tanah, dan sisanya menjadi keuntungan pemilik perusahaan; pendapatan ini mengalir melalui pasar faktor produksi. Dalam perekonomian ini uang mengalir dari rumah tangga ke perusahaan dan kemudian kembali ke rumah tangga. Gambar 2.1. Model Circular Flow ekonomi dua sektor RTK RTP Pembayaran Faktor Produksi Faktor Produksi Pembayaran Hasil Produksi Barang Jasa

C. Nilai TukarKurs