Penawaran Uang Jenis Uang Beredar

Permintaan Uang Friedman Teori Friedman mengenai permintaan uang menyerupai teori Keynes mengenai beberapa motivasi mengapa orang memegang uang. Ia menyatakan bahwa pada prinsipnya uang merupakan suatu bentuk kekayaan. Untuk itu Friedman mengaplikasikan teori tentang permintaan aset terhadap teori permintaan uangnya. Teori Friedman diawali dengan suatu pendapat bahwa uang, seperti aset lainnya, memberikan suatu keuntungan bagi pemegangnya. Kendala dari memegang aset adalah tingkat kekayaan dan opportunity cost dari memegang uang adalah tingkat pengembalian yang didapat dari memegang aset selain uang. Bila tingkat pengembalian aset-aset ini meningkat, maka tingkat permintaan uang akan turun. Tingkat pengembalian aset-aset ini terdiri dari dua komponen, tingkat bunga serta harga pasar yang berubah-ubah yang dapat menghasilkan suatu capital gain loss. Friedman 1956 menyebutkan bahwa permintaan uang ditentukan juga oleh wealth pemegangnya, disamping tingkat pendapatan dalam hal ini digunakan permanent income, tingkat suku bunga, inflasi dan faktor-faktor lainnya.

5. Penawaran Uang

Penawaran uang money supply Asfia Murni, 2006:158 merupakan jumlah uang yang tersedia dalam kegiatan ekonomi suatu negara atau disebut juga dalam jumlah uang beredar. Jumlah uang beredar adalah nilai keseluruhan uang yang berada di tangan masyarakat. Uang beredar merupakan salah satu indikator penting dalam proses pengambilan kebijakan ekonomi. Hal ini disebabkan segala kegiatan ekonomi seperti produksi, konsumsi, dan investasi selalu melibatkan uang. Perkembangan dan pergerakan uang beredar harus benar-benar diperhatikan karena sering dikaitkan dengan pergerakan tingkat suku bunga, perubahan harga, dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu uang berperan penting dalam perekonomian dan jumlah uang beredar harus diatur supaya sesuai dengan kapasitas ekonomi, yaitu supaya tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Berdasarkan Pasal 1 ayat 10 Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia menyatakan bahwa: Kebijakan moneter adalah kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara kestabilan stabilitas nilai rupiah, yang dilakukan antara lain melalui pengendalian jumlah uang beredar dan atau suku bunga.

6. Jenis Uang Beredar

Menurut Solikin dan Suseno 2002, uang yang beredar merupakan kewajiban sistem moneter terhadap sektor swasta domestik atau masyarakat, yang terdiri dari uang kartal currency, uang giral demand deposit, dan uang kuasi quasi money. Sistem moneter adalah otoritas moneter bank sentral dan bank umum, dimana Bank Indonesia sebagai bank sentral merupakan lembaga yang mengeluarkan dan mengedarkan uang kartal, sedangkan bank umum mengeluarkan dan mengedarkan uang giral serta uang kuasi. Uang kartal dan uang giral dapat digunakan secara langsung oleh masyarakat untuk melakukan pembayaran tunai, sedangkan uang kuasi adalah yang disimpan dalam rekening tabungan dan deposito berjangka atau bank simpanan yang tidak bisa ditarik sewaktu-waktu. Masyarakat pada umumnya lebih mengenal masalah uang kartal sebagai uang tunai yang terdiri dari uang kertas dan uang logam. Sementara contoh uang giral adalah cek dan bilyet giro. Sedangkan uang kuasi meliputi Dhani Agung Darmawan, 2005:5:  Tabungan saving deposit adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu. Uang sepenuhnya tidak likuid.  Deposito berjangka time deposit adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian. Uang yang kehilangan untuk sementara fungsinya sebagai alat tukar  Rekening valuta asing milik swasta domestik Aktiva yang hanya dapat memenuhi fungsi uang sebagai penyimpan daya beli. Secara lebih ringkas, penawaran uang yang ada di Indonesia saat ini Asfia Murni. 2006:158 adalah : a Penawaran uang dalam arti sempit narrow money, diberi simbol M1, merupakan jumlah uang beredar yang sering digunakan untuk keperluan transaksi, yang terdiri dari: 1 Uang koinlogam dan uang kertas yang biasa disebut uang kartal. 2 Uang giral atau uang bank, yaitu deposito yang terdapat di bank-bank umum dan dapat dikeluarkan dengan menggunakan cek. Dimana : M 1 = uang dalam arti sempit C = currency, uang kartal DD = Demand deposit, uang giral b Penawaran uang dalam arti luas broad money, diberi simbol M2, yang terdiri dari M1 uang logam, uang kertas, dan uang giralcek ditambah dengan uang kuasinear money. Near money adalah rekening tabungan dan kekayaan lain yang ditukarkandicairkan dalam waktu dekat. Contohnya deposito yang ditukar menjadi uang kontan atau liquid, tanpa kehilangan nilainya. Total penawaran uang atau jumlah uang beredar M2 = M1 + Near Money M 2 = M 1 + TD + SD Dimana: M 2 = uang dalam arti luas M 1 = uang dalam arti sempit TD = time deposits deposito berjangka SD = saving deposits saldo tabungan Semua uang yang beredar dipandang sebagai liquiditas perekonomian, yaitu alat yang dapat memperlancar kegiatan ekonomi.

B. Pendapatan Nasional