Dalam melaksanakan kebijaksanaan ini bank sentral mengadakan pertemuan langsung dengan bank-bank perdagangan untuk meminta
mereka melakukan langkah-langkah tertentu.
G. Kajian Sebelumnya
Studi tentang jumlah uang beredar banyak dilakukan di Indonesia dan di negara lain, di mana antara studi terdahulu dan studi berikutnya memiliki
koherensi. Studi tersebut dapat digunakan sebagai referensi bagi kajian-kajian di masa yang akan datang.
1.
Nilawati 2000
Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh pengeluaran pemerintah, cadangan devisa dan angka pengganda uang terhadap perkembangan jumlah uang
beredar di Indonesia periode 1992-1998. Hasil analisis dengan menggunakan model analisa regresi berganda multiple regression menunjukan peningkatan
cadangan devisa dan pengeluaran pemerintah akan meningkatkan jumlah uang beredar. Sedangkan untuk angka pengganda uang hanya angka pengganda uang
dalam hal ini MM1 saja yang signifikan terhadap jumlah uang beredar.
2. Lily Prayitno dan Heny Sandjaya 2002
Penelitian ini mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di Indonesia sebelum dan sesudah krisis: Sebuah Analisis
Ekonometrika. Penelitian ini menggunakan analisa regresi dengan model log untuk menganilisa pengeluaran pemerintah, cadangan devisa, serta angka
pengganda uang money multiplier terhadap jumlah uang beredar di Indonesia
untuk periode periode sebelum krisis 1990-1997, sesudah krisis 1997-1999 dan secara keseluruhan 19990-1999.
Sebelum krisis hasil menunjukan bahwa pengeluaran pemerintah secara signifikan berpengaruh positif terhadap jumlah uang beredar M2: cadangan
devisa tidak signifikan terhadap jumlah uang beredar: sedangkan angka pengganda uang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah uang
beredar. Sesudah krisis, pengeluaran pemerintah secara signifikan berpengaruh positif terhadap jumlah uang beredar sedangkan cadangan devisa dan money
multiplier tidak signifikan. Untuk seluruh waktu analisa, pengeluaran pemerintah dan cadangan devisa berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap jumlah
uang beredar sedangkan angka pengganda uang tidak sinifikan.
3. Dini Hariyanti 2002
Penelitian ini mengkaji tentang faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang beredar. Model yang dipakai adalah model permintaan uang dengan fungsi
biaya kuadrat tunggal dengan estimasi ECM error correction model. Variabel yang digunakan yaitu pendapatan nasional, jumlah uang beredar, suku bunga
dalam negeri dan nilai tukar yang menemukan bahwa jumlah uang beredar di Indonesia dapat menerangkan dengan baik fenomena dari variabel tingkat suku
bunga, tingkat pendapatan dan tingkat nilai tukar. Disini jumlah uang beredar dalam jangka panjang dipengaruhi oleh tingkat pendapatan nasional, nilai tukar
secara positif dan tingkat suku bunga secara negatif.
4. Iman Murtono Soehandji 2003