BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Perkembangan Jumlah Uang Beredar M
2
Berdasarkan kepada ciri-ciri kegiatan perdagangan yang dijalankan dalam berbagai masyarakat, perekonomian dapat dibedakan menjadi perekonomian
barter dan perekonomian uang. Perekonomian barter adalah suatu sistem kegiatan ekonomi masyarakat di mana kegiatan produksi dan perdagangan masih sangat
sederhana, kegiatan tukar-menukar masih terbatas, dan jual beli dilakukan secara pertukaran barang dengan barang atau barter.
Yang diartikan sebagai perekonomian uang adalah perekonomian yang sudah menggunakan uang sebagai alat pertukaran dalam kegiatan perdagangan.
Semua negara di dunia saat ini sudah dapat digolongkan sebagai perekonomian uang.
Peranan uang sangat penting, ini dapat dilihat dari memperhatikan masalah-masalah yang akan dihadapi apabila perdagangan dijalankan secara
barter, yaitu diantaranya, penentuan harga sukar dilakukan; perekonomian barter membatasi pilihan pembeli; menyulitkan pembayaran tertunda dan sukar
menyimpan kekayaan. Menurut
Sadono Sukirno
2004:267, uang
diciptakan dalam
perekonomian dengan tujuan untuk melancarkan kegiatan tukar-menukar dan perdagangan. Selain untuk memperlancar kegiatan tukar-menukar, uang berfungsi
sebagai satuan nilai, alat pembayaran tertunda serta alat penyimpan nilai.
Jenis uang yang mula-mula sekali digunakan terdiri dari barang-barang yang sangat dibutuhkan masyarakat dan yang banyak mereka gunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, penggunaan emas dan perak sebagai uang. Emas dan perak mempunyai beberapa kelemahan, yaitu merupakan benda yang
berat; memerlukan tempat yang agak besar untuk menyimpan; sukar untuk ditambah jumlahnya Sadono Sukirno, 2004:273.
Untuk mengatasi permasalahan kelemahan-kelemahan dari pengunaaan mata uang emas dan perak sebagai alat perantaraan dalam tukar menukar,
mulailah diperkenalkan jenis uang yang baru, yaitu uang kertas. Pada mulanya uang kertas yang dikeluarkan digunakan untuk menggantikan sejumlah emas yang
dimiliki seseorang yang disimpan ke dalam sesuatu bank. Apabila seseorang memiliki sejumlah uang emas, dan uang emas ini disimpan ke dalam sesuatu
bank, maka bank tersebut akan mengeluarkan uang kertas yang sama nilainya dengan uang emas yang disimpan ke dalam bank tersebut.
Seiring perkembangan sektor keuangan, uang kertas yang sekarang digunakan di berbagai negara bukanlah dikeluarkan oleh bank-bank umum tetapi
oleh bank sentral, yaitu bank yang bertindak sebagai bank untuk bank-bank umum. Bank umum tidak diberi kekuasaan lagi oleh pemerintah untuk
mengeluarkan uang kertas. Uang yang diciptakan oleh bank umum dinamakan uang giral atau uang bank atau rekening koran. Proses penciptaannya melalui
penciptaan tabungan giral rekening koran. Menurut Sadono Sukirno 2004:281, uang beredar adalah seluruh jumah
mata uang yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral ditambah dengan uang giral dalam bank-bank umum.
Secara lebih ringkas, penawaran uang yang ada di Indonesia saat ini Asfia Murni. 2006; 158 adalah :
a. Penawaran uang dalam arti sempit narrow money, diberi simbol M1,
merupakan jumlah uang beredar yang sering digunakan untuk keperluan transaksi, yang terdiri dari:
Uang koinlogam dan uang kertas yang biasa disebut uang kartal. Uang giral atau uang bank, yaitu deposito yang terdapat di bank-
bank umum dan dapat dikeluarkan dengan menggunakan cek.
Dimana : M1 = uang dalam arti sempit C = currency, uang kartal
DD = Demand deposit, uang giral b.
Penawaran uang dalam arti luas broad money, diberi simbol M2, yang terdiri dari M1 uang logam, uang kertas, dan uang giralcek
ditambah dengan uang kuasinear money. Near money adalah rekening tabungan dan kekayaan lain yang ditukarkandicairkan dalam waktu
dekat. Contohnya deposito yang ditukar menjadi uang kontan atau liquid, tanpa kehilangan nilainya.
Total penawaran uang atau jumlah uang beredar M2 = M1 +
Near Money
M2 = M1+ TD + SD
Dimana: M2 = uang dalam arti luas
M
1 = C + DD
M1= uang dalam arti sempit TD = time deposits deposito berjangka
SD = saving deposits saldo tabungan Variabel jumlah uang yang beredar yang digunakan adalah jumlah uang
beredar dalam arti luas M2 atau likuiditas perekonomian dalam satuan milyar rupiah
M2
500000 1000000
1500000 2000000
2500000
J a
n -O
5 J
u n
-O 5
D e
s -0
5 M
a r-
O 6
S e
p -O
6 J
a n
-O 7
J u
n -O
7 D
e s
-O 7
M a
r- O
8 S
e p
-O 8
J a
n O
9 J
u n
-O 9
D e
s -O
9
Periode M
il y
a r
R u
p ia
h
M2
Sumber: Bank Indonesia
Gambar 4.1 Perkembangan Jumlah Uang Beredar M2 di Indonesia Tahun 2005-2009
Berdasarkan grafik pada gambar 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah uang beredar mengalami trend meningkat. Hal ini disebakan oleh beberapa faktor,
diantaranya, faktor domestik dalam bentuk kredit kepada sektor bisnis mendominasi kinerja likuiditas perekonomian. Faktor eksternal yang tercermin
pada perkembangan aktiva luar negeri secara keseluruhan meningkat sejalan dengan meningkatnya cadanga devisa yang bersumber dari penerimaan harga
minyak dunia Laporan Perekonomian Indonesia, 2007:98.
2. Produk Domestik Bruto