BAB IV ANALISIS REGULASI BANK INDONESIA TERHADAP INVESTASI
MODAL ASING DI PERBANKAN SYARIAH
A. Penyempurnaan Regulasi Bank Syariah
Perkembangan bank syariah di Indonesia dewasa ini berjalan dengan pesat. Arah perkembangan perbankan syariah di masa yang akan datang masih sangat
signifikan semua itu tidak terlepas dari adanya perkembangan infrastruktur hukum perbankan syariah di Indonesia. Jika diamati perkembangan perbankan syariah sangat
pesat baru terjadi setelah diberlakukannya Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Bank
syariah semakin kokoh dan mendapatkan peluang yang lebih besar dalam pengembangan bank syariah di Indonesia setelah diberlakukannya Undang-Undang
yang menjadi payung hukum bank syariah di Indonesia yaitu Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
Perkembangan peraturan perundang-undangan bank syariah di Indonesia dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3
Adapun regulasi mengenai perbankan syariah dapat kita rujuk dari: a.
Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan Pada UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan, istilah “bagi hasil” dalam
sistem perbankan Indonesia. Istilah bagi hasil ini terdapat dalam pasal 1 ayat 12, pasal 6 butir m dan pasal 13 butir o. Kemudian UU ini diperjelas dalam PP
No. 70, 71 dan 72 tahun 1992.
1990 Lokakarya
MUI 1992
Pengenalan dual banking
system 1998
Diizinkan bank beroperasi secara
dual system 1999
Kebijakan 2001 Pendirian BPS di
BI sip Syariah 2000
Keluarnya Reg. Operasional dan
Kelembagaan 2001
Pendirian BPS di BI
Peserta sepakat untuk segera
mendirikan bank syariah
Bank Muamalat berdiri sebagai hasil pertemuan
tahunan MUI pada bulan Agustus 1990
- UU No. 101998, Bank
Indonesia mengakui keberadaan bank syariah
dan bank konvensional -
Bank konvensional diperkenankan membuat
kantor cabang syariah
UU No. 231999 -
BI bertanggung jawab terhadap pengaturan dan pengawasan perbankan
termasuk perbankan syariah -
BI dapat menetapkan kebijakan moneter dengan menggunakan prinsip syariah
- Dibuka kantor cabang bank syariah
pertama kali -
BI membuat dan menetapkan peraturan
kelembagaan perbankan syariah
- Pengembangan PUAS
dan SWBI
b. Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
Berdasarkan UU perbankan ini, sistem perbankan di Indonesia terdiri atas bank umum konvensional dan bank umum syariah digunakan istilah dual
banking. c.
Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah UU ini merupakan payung hukum perbankan syariah nasional, yang telah
disahkan pada tanggal 16 Juli 2008.
B. Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Minat Investor Asing di Dunia