- H
2
SO
4
97 E.Merck
- H
2
O
2
30 E.Merck
3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Penyediaan Sampel
Bubuk kopi dimasukkan kedalam cawan penguap, lalu dikeringkan didalam oven pada suhu 105
o
C selama 5 jam dan dimasukkan kedalam desikator.
3.3.2 Pembuatan larutan standar Seng 100 mgL
Sebanyak 5 mL larutan induk logam seng 1000 mgL dimasukkan kedalam labu takar 50 mL lalu diencerkan dengan aquades sampai garis tanda lalu dihomogenkan.
3.3.3 Pembuatan larutan standar Seng 10 mgL
Sebanyak 5 mL larutan induk logam seng 100 mgL dimasukkan kedalam labu takar 50 mL lalu diencerkan dengan aquades sampai garis tanda lalu dihomogenkan.
3.3.4 Pembuatan larutan standar Seng 5 mgL
Sebanyak 25 mL larutan induk logam seng 10 mgL dimasukkan kedalam labu takar 50 mL lalu diencerkan dengan aquades sampai garis tanda lalu dihomogenkan.
3.3.5 Pembuatan larutan Seri Standar Seng 0,5 ; 1,0 ; 1,5 dan 2,0 mgL
Sebanyak 5; 10; 15 dan 20 mL larutan seng 5 mgL dimasukkan dalam 4 buah labu takar 50 mL kemudian diencerkan dengan akuades sampai garis tanda dan
dihomogenkan sehingga diperoleh larutan seri standar seng 0,5; 1,0; 1,5; dan 2,0 mgL.
3.3.6 Pembuatan Kurva Standar
Larutan seri standar seng 0,5 mgL dibuat pH 3 kemudian diukur absorbansinya dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan
Atom pada λ
spesifik
= 213,9 nm. Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali dan dilakukan hal yang sama untuk
larutan seri standar 1,0; 1,5; dan 2,0 mgL.
Universitas Sumatera Utara
3.3.7 Pembuatan larutan standar Tembaga 100 mgL
Sebanyak 5 mL larutan induk logam Tembaga 1000 mgL dimasukkan kedalam labu takar 50 mL lalu diencerkan dengan aquades sampai garis tanda lalu dihomogenkan.
3.3.8 Pembuatan larutan standar Tembaga 10 mgL
Sebanyak 5 mL larutan induk logam Tembaga 100 mgL dimasukkan kedalam labu
takar 50 mL lalu diencerkan dengan aquades sampai garis tanda lalu dihomogenkan. 3.3.9 Pembuatan larutan standar Tembaga 5 mgL
Sebanyak 25 mL larutan induk logam Tembaga 10 mgL dimasukkan kedalam labu takar 50 mL lalu diencerkan dengan aquades sampai garis tanda lalu dihomogenkan.
3.3.10 Pembuatan larutan Seri Standar Tembaga 0,5 ; 1,0 ; 1,5 dan 2,0 mgL