tempat tumbuhnya kopi tersebut. Jika kopi sudah tercemar akan membahayakan SNI 01-3542-2004. Logam-logam bahan pencemar yang perlu diwaspadai adalah seperti
seng, tembaga, merkuri,besi, kadmium, kobalt, timbale, nikel yang terlarut dalam air Darmono, 1995.
Pencemaran logam pada produk makanan mungkin dapat terjadi pada waktu pemrosesan makanan dan wadah. Selain itu kontaminasi makanan juga dapat terjadi
dari tanaman pangan bidang pertanian yang diberi pupuk dan pestisida yang mengandung logam Darmono.1995. Penggunaan pestisida dapat tertinggal dan
tercampur dengan makanan merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan Winarno.1993
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk menganalisa unsur Zn dan Cu yang terdapat dalam kopi bubuk menggunakan instrumen
Spektrofotometer Serapan Atom SSA.
1.2 Permasalahan
Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah 1.
Apakah kadar unsur Zn dan Cu yang terdapat dalam kopi bubuk industri pabrik dan kopi bubuk industri rumah tangga memenuhi Standar Nasional
Indonesia SNI 2.
Bagaimanakah perbandingan kadar unsur Zn dan Cu yang terdapat pada kopi bubuk industri pabrik dengan kopi bubuk industri rumah tangga.
1.3 Pembatasan Masalah
1. Penelitian ini dibatasi pada penentuan kadar Zn dan Cu dari kopi bubuk
industri pabrik dan kopi bubuk industri rumah tangga 2.
Sampel yang digunakan hanya satu merek 3.
Parameter yang dianalisa yaitu logam seng dan tembaga dan diukur dengan Sepektrofotometer Serapan Atom pada λ
spesifik
= 213,9 nm dan λ
spesifik
= 324,8 nm
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar seng dan tembaga yang terdapat dalam kopi bubuk industri pabrik dan kopi bubuk industri rumah tangga, serta untuk
menganalisis apakah kadar seng dan tembaga yang terkandung dalam kopi bubuk tersebut tidak melampaui baku mutu yang telah ditetapkan sehingga layak
dikonsumsi.
1.5 Manfaat Penelitian
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kadar seng dan tembaga yang terdapat dalam kopi bubuk industri pabrik dan industri rumah tangga yang beredar
dipasaran.
1.6 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
1.7 Metodologi Penelitian
1. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan interval waktu persatu minggu
2. Metode dekstruksi yang dilakukan adalaah metode dekstruksi basah dengan
menggunakan pereaksi asam nitrat pekat, asam sulfat pekat, dan asam peroksida 30
3. Penentuan kadar Zn dan Cu yang dilakukan dengan Spektrofotometer Serapan
Atom pada λ
spesifik
= 213,9 nm dan λ
spesifik
= 324,8 nm 4.
Cara menghitung kadar seng dan tembaga dari sampel dalam satuan mgkg dengan menggunakan data hasil analisis Spektrofotometer Serapan Atom, dan
dengan menggunakan persamaan garis regresi kurva standar.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 .Kopi