Cu Dalam Tubuh Manusia Defesiensi dan Keracunan Cu

kaleng yang dilapisi seng . Sunita.2002.Seng dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan kematian. Dosis seng yang tinggi juga dapat menghambat penyerapan besi dari sistem pencernaan Frances.2006

2.5 Logam Tembaga Cu

Tembaga adalah logam merah muda, yang lunak, dapat ditempa , dan liat. Karena potensial elektroda standarnya positif, +0,34 V untuk pasangan CuCu +2 ia tak larut dalam asam klorida dan asam sulfat encer, meskipun dengan adanya oksigen ia bisa larut sedikit. Asam nitrat yang sedang pekatnya 8M dengan mudah melarutkan tembaga Vogel,A.I.1985 .Tembaga meleleh pada 1083 o C, dan mendidih pada 2.840 o C. Unsur tembaga di alam dapat ditemukan dalam bentuk logam bebas, akan tetapi lebih banyak ditemukan dalam bentuk persenyawaan atau sebagai senyawa padat dalam bentuk mineral.

2.5.1 Cu Dalam Tubuh Manusia

Sebagai logam berat, Cu berada dengan logam-logam berat lainnya seperti Hg, Cd, dan Cr tetapi logam berat Cu digolongkan kedalam logam berat dipentingkan atau logam berat esensial, artinya meskipun Cu merupakan logam berat beracun, unsur logam ini sangat dibutuhkan tubuh meskipun dalam jumlah sedikit. Kadar Cu dalam tubuh orang dewasa sekitar 50-80 mg, jauh lebih sedikit daripada Fe dan Zn. Pada manusia Cu paling banyak didapatkan dalam hati dan darah Linder,C.M.1992. Logam Cu dibutuhkan untuk sistem enzim oksidatif seperti enzim askorbat oksidase, sistikrom oksidase, polyfenol oksidase dan lain-lain. Cu juga dibutuhkan manusia sebagai kompleks Cu-protein yang mempunyai fungsi tertentu dalam pembentukan hemoglobin, kolagen, pembuluh darah dan myelin otak. Disamping itu, Cu juga terlibat dalam proses pembentukan energi untuk metabolisme serta dalam aktifitas tirosin Heryando.1994 Universitas Sumatera Utara

2.5.2 Defesiensi dan Keracunan Cu

Defesiensi Cu tidak jarang terjadi pada bayi prematur atau yang berat badannya rendah. Defesiensi juga mungkin dapat diakibatkan atau ditingkatkan oleh banyaknya yang terekskresi melalui urin. Gejala defisiensi Cu termasuk penurunan kadar Cu- serum dan seruloplasmin, anemia, depigmentasi kulit, rambut kusut, kerusakan otak Linder,C.M.1992 Namun demikian meski sangat dibutuhkan, logam Cu akan berbalik menjadi bahan racun untuk manusia bila masuk dalam jumlah berlebihan. Bentuk Cu yang paling beracun adalah debu-debu Cu yang dapat mengakibatkan kematian pada dosis 3,5 mgkg. Sedangkan daya racun yang dimiliki oleh garam klorida terhidrasi CuCl 2 .2H 2 O akan mengakibatkan kematian pada dosis 9,4 mgkg. Untuk garam sulfat dalam bentuk terhidrasi CuSO 4 .5H 2 O daya racun yang dimilikinya akan mengakibatkan kematian pada dosis 33 mgkg .Pada manusia, efek keracunan utama yang ditimbulkan akibat terpapar oleh debu atau uap logam Cu adalah terjadinya gangguan pada jalur pernafasan sebelah atas,terjadinya kerusakan atropik pada selaput lendir yang berhubungan dengan hidung Heryando.1994

2.6 Perombakan Bahan Organik dan Biologis