27
2. Menjalankan dan memantabkan sistem jaminan pelayanan kesehatan
yang efektif, efisien, dan bermutu kepada peserta melalui kemitraan yang optimal dengan fasilitas kesehatan.
3. Mengoptimalkan pengelolaan dan dana program jaminan sosial dan
dana BPJS Kesehatan secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel untuk kesinambungan program.
4. Membangun BPJS Kesehatan yang efektif berlandaskan prinsip-
prinsip tata kelola organisasi yang baik dan meningkatkan kompetensi pegawai untuk mencapai kinerja unggul.
5. Mengimplementasikan dan mengembangkan sistem perencanaan dan
evaluasi, kajian, manajemen mutu, dan manajemen resiko atas seluruh operasionalisasi BPJS Kesehatan.
6. Mengembangkan dan memantabkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk mendukung operasionalisasi BPJS Kesehatan.
1.6.2.3 Jaminan Pelayanan Kesehatan
Jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta bisa memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh
pemerintah yang diselenggarakan berdasarkan prinsip asuransi sosial dan ekuitas.
Pemeliharaan kesehatan adalah hak tenaga kerja. Jaminan pemelihara kesehatan adalah salah satu program Jamsostek yang
membantu tenaga kerja dan keluarganya mengatasi masalah kesehatan.
28
Mulai dari pencegahan, pelayanan di klinik kesehatan, rumah sakit, kebutuhan alat bantu peningkatan fungsi organ tubuh, dan pengobatan,
secara efektif dan efisien. Setiap tenaga kerja yang telah mengikuti program jaminan pemelihara kesehatan akan diberikan KPK Kartu
Pemeliharaan Kesehatan sebagai bukti diri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Manfaat jaminan pemelihara kesehatan bagi perusahaan yakni perusahaan dapat memiliki tenaga kerja yang sehat, dapat konsentrasi
dalam bekerja sehingga lebih produktif.
1.6.2.4 Transformasi BPJS
Transformasi menjadi kosa kata penting sejak tujuh tahun terakhir di Indonesia, tepatnya sejak diundangkannya UU SJSN pada 19 Oktober
2004. Transformasi akan menghadirkan identitas baru dalam penyelenggaraan program jaminan sosial di Indonesia. UU BPJS
membentuk dua Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Kesehatan
menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia termasuk orang asing yang bekerja di Indonesia paling singkat
6 enam bulan di Indonesia. BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan
jaminan kematian bagi seluruh pekerja Indonesia termasuk orang asing yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 enam bulan di Indonesia.
Empat BUMN Persero penyelenggara program jaminan social, yakni: PT ASKES Persero, PT ASABRI Persero, PT JAMSOSTEK Persero,
29
dan PT TASPEN Persero akan bertransformasi menjadi BPJS. UU BPJS telah menetapkan PT ASKES Persero untuk bertransformasi menjadi
BPJS Kesehatan dan PT JAMSOSTEK akan bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan. UU BPJS belum mengatur mekanisme
transformasi PT ASABRI Persero dan PT TASPEN Persero dan mendelegasikan pengaturannya ke Peraturan Pemerintah.
1.6.2.5 Makna Transformasi