50
b. Kualitas pelayanan
Pelanggan dalam hal ini pasien akan merasa puas jika mereka memperoleh pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang
diharapkan. c.
faktor emosional Pasien yang merasa yakin bahwa orang lain kagum terhadap pasien
yang memilih rumah sakit dengan kategori rumah sakit mahal cenderung memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
d. Harga
Harga merupakan aspek penting. Semakin mahal harga perawatan maka pasien mempunyai harapan yang lebih besar dan
menimbulkan kepuasan pada pasien. e.
Biaya Pasien yang mendapatkan produk atau jasa dengan tidak
mengeluarkan biaya tambahan cenderung puas terhadap jasa pelayanan tersebut.
1.6.3.2.4 Tujuan Pelayanan Rawat Inap
a. Membantu penderita memenuhi kebutuhannya sehari-hari sehubungan
dengan penyembuhan penyakitnya. b.
Mengembangkan hubungan kerja sama yang produktif baik antara unit maupun antara profesi.
c. Menyediakan tempat latihan praktek bagi siswa perawat.
51
d. Memberikan kesempatan kepada tenaga perawat untuk meningkatkan
keterampilannya dalam hal keperawatan. e.
Meningkatkan suasana yang memungkinkan timbul dan berkembangnya gagasan yang kreatif.
f. Mengandalkan evaluasi yang terus menerus mengenai metode
keperawatan yang dipergunakan untuk usaha peningkatan. g.
Memanfaatkan hasil evaluasi tersebut sebagai alat peningkatan atau perbaikan praktek keperawatan dipergunakan.
1.6.3.2.5 Ruang pasien rawat inap
Ruang untuk pasien yang memerlukan asuhan dan pelayanan keperawatan dan pengobatan secara berkesinambungan lebih dari 24 jam.
Untuk tiap-tiap rumah sakit akan mempunyai ruang perawatan dengan nama sendiri-sendiri sesuai dengan tingkat pelayanan dan fasilitas yang
diberikan oleh pihak rumah sakit kepada pasiennya.
1.6.3.2.6 Ruang Post Perawat
Ruang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian asuhan dan pelayanan keperawatan pre dan post conference, pengaturan jadwal,
dokumentasi sampai dengan evaluasi pasien.
52
1.6.3.2.7 Ruang Konsultasi
Ruang untuk melakukan konsultasi oleh profesi kesehatan kepada pasien dan keluarganya.
1.6.3.2.8 Ruang Tindakan
Ruangan untuk melakukan tindakan pada pasien baik berupa tindakan invasive ringan maupun non-invasive.
1.6.3.2.9 Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan adalah failitas pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah danatau masyarakat. Pertama kali
setiap peserta terdaftar pada satu fasilitas kesehatan tingkat pertama yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan setelah mendapat rekomendasi dinas
kesehatan tingkat kabupaten atau kota setempat. Setelah rekomendasi diterbitkan, maka dalam jangka waktu 3 tiga bulan selanjutnya peserta
berhak memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama yang diinginkan. Namun jika peserta membutuhkan pelayanan tingkat lanjutan maka
fasilitas kesehatan tingkat pertama harus merujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan terdekat. Fasilitas kesehatan juga wajib menjamin peserta
yang dirawat inap mendapatkan obat dan bahan medis habis pakai yang
dibutuhkan sesuai dengan indikasi medis.
53
Peserta BPJS Kesehatan yang memerlukan pelayanan gawat darurat dapat langsung memperoleh pelayanan di semua fasilitas kesehatan
baik yang sudah bekerja sama atau belum dengan BPJS Kesehatan. Dan jika peserta menerima pelayanan di fasilitas yang belum bekerjasama
dengan BPJS Kesehatan maka harus segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan setelah keadaan gawat
daruratnya sudah teratasi dan dalam kondisi siap dipindahkan.
1.6.3.2.10 Kompensasi