KUAT TEKAN Pengaruh Variasi Perbandingan Eceng Gondok dan Tempurung Kelapa serta Variasi Kadar Perekat Tapioka Terhadap Karakteristik Briket

50 tapioka berkisar antara 61,8x10 -3 - 125,8x10 -3 grdetik [5]. Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya maka briket yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan nilai laju pembakaran yang lebih rendah.Hal ini menunjukkan briket yang diperoleh pada peneltian ini lebih baik sebab waktu pembakarannya lebih lama dan nilai laju pembakrannya lebih rendah.

4.8 KUAT TEKAN

Kuat tekan menunjukkan daya tahan briket terhadap tekanan sehingga mengakibatkan briket tersebut pecah atau hancur. Pada penelitian ini pengujian tekanan dilakukan pada sampel yang terbaik dari setiap variasi kadar perekat tapioka yaitu briket eceng gondok dan tempurung kelapa pada perbandingan 1:4 dengan kadar perekat tapioka 5, 10, dan 15. Kuat tekan briket dengan perbandingan eceng gondok dan tempurung kelapa 1:4 serta variasi kadar perekat dapat dilihat pada Gambar 4.8. Gambar 4.8 Pengaruh Perbandingan Eceng Gondok dan Tempurung Kelapa 1:4 Serta Variasi Perekat Tapioka Terhadap Kuat Tekan 5 10 15 20 25 5 10 15 Kua t T eka n kg cm 2 Kadar Perekat Universitas Sumatera Utara 51 Gambar 4.8 menunjukkan kuat tekan briket yang dihasilkan berkisar antara 11,3234-21,2314 kgcm 2 . Nilai kuat tekan tertinggi dihasilkan pada perbandingan eceng gondok dan tempurung kelapa 1:4 dengan kadar perekat tapioka 15, sedangkan nilai kuat tekan terendah dihasilkan dengan kadar perekat tapioka 5. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin banyak kadar perekat tapioka yang ditambahkan maka akan semakin tinggi nilai kuat tekannya. Hal ini disebabkan kadar perekat yang lebih banyak di dalam briket dapat mengikat partikel arang dengan lebih baik sehingga partikel arang tersebut lebih menyatu dan kuat. Semakin besar nilai kuat tekan berarti daya tahan briket tersebut semakin baik. Pada penelitian sebelumnya nilai kuat tekan yang diperoleh pada briket dengan perbandingan eceng gondok dan tempurung kelapa 10 : 90 menggunakan perekat tetes tebu yaitu sebesar 13,05 kgcm 2 , pada perbandingan 30 : 70 nilai kuat tekan yang diperoleh yaitu 11,26 kgcm 2 dan untuk perbandingan 50 : 50 diperoleh nilai kuat tekan sebesar 9,48 kgcm 2 [20]. Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya maka briket yang diperoleh pada penelitian ini memiliki nilai kuat tekan yang lebih tinggi. Nilai kuat tekan briket perbandingan 1:4 dengan kadar perekat tapioka 10 dan 15 telah memenuhi standar mutu Inggris yaitu minimal 12,7 kgcm 2 , sedangkan briket dengan kadar perekat tapioka 5 tidak memenuhi standar mutu Inggris. Untuk nilai kuat tekan menurut SNI minimal 50 kgcm 2 , standar Jepang minimal 60 kgcm 2 dan Amerika minimal 62 kgcm 2 semua briket yang dihasilkan tidak memenuhi standar.

4.9 ANALISIS EKONOMI