3 Berdasarkan keempat penelitian tersebut, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang pembuatan briket dari bahan baku eceng gondok dan tempurung kelapa untuk menghasilkan briket dengan nilai kalor tertinggi serta
memiliki sifat fisik dan kimia yang baik. Tingkat konsumsi terhadap minyak rata-rata naik 6 pertahun. Hal ini
diperkirakan akan terus meningkat pada tahun berikutnya. Dari penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut tentang pemanfaatan limbah
biomassa seperti eceng gondok dan tempurung kelapa sehingga menjadi kontribusi bagi upaya pengadaan bahan bakar alternatif yang terbarukan [6].
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Agar diperoleh briket arang dengan sifat fisik dan kimia yang baik maka perlu dikaji upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas dari briket. Upaya-upaya
yang dapat dilakukan antara lain menentukan perbandingan eceng gondok dan tempurung kelapa serta variasi kadar perekat tapioka pada pembuatan briket. Oleh
karena itu perlu diteliti: Bagaimana pengaruh variasi perbandingan komposisi bahan baku dari eceng gondok dan tempurung kelapa serta variasi kadar bahan
perekat tapioka pada pembuatan briket untuk menghasilkan briket yang berkualitas.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian adalah : 1.
Mengetahui variasi yang sesuai dalam penambahan kadar perekat tepung tapioka pada variasi perbandingan bahan baku eceng gondok dan tempurung
kelapa. 2.
Menghasilkan karakteristik briket yang terbaik.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini adalah : 1.
Memberikan informasi tentang pemanfaatan potensi biomassa sebagai salah satu sumber energi alternatif.
Universitas Sumatera Utara
4 2.
Memberikan informasi tentang variasi perbandingan komposisi eceng gondok dan tempurung kelapa serta perekat tapioka terhadap karakteristik briket yang
dihasilkan. 3.
Meningkatkan nilai ekonomi dari eceng gondok dan tempurung kelapa.
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrument, Laboratorium Bahan Konstruksi dan Korosi serta Laboratorium Operasi Teknik Kimia,
Politeknik Teknologi Kimia Industri. Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bahan utama dan bahan pendukung, yaitu :
a. Bahan utama
1 Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah eceng
gondok dan tempurung kelapa. 2
Tepung tapioka yang berfungsi sebagai bahan perekat dalam pembuatan briket.
b. Bahan pendukung
Bahan pendukung yang digunakan adalah air yang berfungsi sebagai campuran bahan perekat.
2. Variabel penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel tetap dan variabel berubah sebagai berikut :
a. Variabel tetap, yaitu :
1 Ukuran partikel arang dengan menggunakan 60 mesh.
2 Berat eceng gondok 20 gram.
3 Suhu karbonisasi eceng gondok dan tempurung kelapa yaitu 400
o
C. 4
Perekat tapioka dengan rasio perbandingan tapioka dan air yaitu 1:4.
Universitas Sumatera Utara
5 b.
Variabel berubah, yaitu : Perbandingan antara eceng gondok dan tempurung kelapa serta persentase
perekat tapioka dari berat total bahan baku ditunjukkan seperti pada Tabel 1.1:
Tabel 1.1 Variasi Kadar Perekat Tapioka dengan Perbanding Bahan Baku Eceng Gondok dan Tempurung Kelapa
Kadar Perekat Tapioka Perbandingan
Eceng Gondok : Tempurung Kelapa
5 1 : 1
1 : 2 1 : 3
1 : 4
10 1 : 1
1 : 2 1 : 3
1 : 4
15 1 : 1
1 : 2 1 : 3
1 : 4
3. Analisa yang dilakukan adalah
a. Analisa proximate, yang meliputi :
1. Kadar abu
2. Kadar air
3. Kadar zat volatil
4. Nilai kalor
b. Uji kerapatan
c. Uji eksperimental untuk laju pembakaran
d. Uji tekan
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ENERGI