6 Prosedur Uji Tekan [Lab BKK PTKI Medan]

29 b. Briket kemudian dibakar dan diukur waktu pembakarannya kemudian berat briket setelah dibakar ditimbang. Dimana : W = Berat sampel awal gram W 1 = Berat sampel akhir gram t = Waktu pemanasan detik 3.4. 6 Prosedur Uji Tekan [Lab BKK PTKI Medan] 1. Alat Tensile test dihubungkan dengan arus listrik. 2. Pompa dihidupkan. 3. Beban tekan diatur. 4. Spesimen yang akan diuji diletakkan pada alat tensile test. 5. Penekanan dilakukan dengan menurunkan lempengan pada alat sampai spesimen pecah. 6. Hasil nilai uji tekan akan tercatat dari panel alat tensil test. Universitas Sumatera Utara 30 3.5 F LOWCHART PERCOBAAN 3.5.1 F lowchart Pembuatan Arang Gambar 3.1 Flowchart Pembuatan Arang 3.5.2 F lowchart Pembuatan Briket Bahan baku eceng gondok dan tempurung kelapa dicacah kecil-kecil ± 1 cm Selesai Eceng gondok dimasukkan ke dalam furnace dengan suhu 400 o C selama 15 menit, sedangkan tempurung kelapa kedalam furnace dengan suhu 400 o C selama 1 jam untuk dijadikan bioarang Hasil pengarangan eceng gondok dan tempurung kelapa digiling dengan menggunakan hammer mill untuk dijadikan serbuk arang. Serbuk arang disaring dengan alat pengayak ukuran mesh 60 untuk mendapatkan material yang seragam A Mulai Mulai Universitas Sumatera Utara 31 Gambar 3.2 Flowchart Pembuatan Briket Arang 3.5.3 F lowchart Analisa Proximate

3.5.3.1 F lowchart Pengujian Kadar Abu

Perekat dari tepung tapioka dibuat dengan cara mencampurkan tepung tapioka dengan air kemudian dipanaskan pada suhu ± 70 o C hingga menjadi adonan seperti bubur Selesai Briket yang sudah dicetak kemudian dikeringkan didalam oven selama satu jam agar diperoleh briket dengan kadar air yang rendah Komposisi Bahan baku eceng gondok dan tempurung kelapa di variasikan yaitu 1:1; 1:2; 1:3; dan 1:4; dengan berat briket 35 gr untuk setiap percobaan ww Adonan tapioka dan serbuk arang diaduk hingga bahan tercampur rata kemudian dicetak menggunakanalat cetak briket dengan kuat tekan 1 toncm 2 A Cawan porselin dikeringkan di dalam furnace bersuhu 600 o C selama 30 menit Mulai B Universitas Sumatera Utara 32 Gambar 3.3 Flowchart Pengujian Kadar Abu

3.5.3.2 F lowchart Pengujian Kadar Air

Selesai Cawan porselin kosong ditimbang kemudian sampel briket dimasukkan sebanyak 5 gram Kemudian cawan didinginkan dalam desikator selama 30 menit dan ditimbang berat kosongnya Ke dalam cawan kosong tersebut dimasukkan sampel sebanyak 1 gram Cawan yang telah berisi sampel selanjutnya dimasukkan ke dalam furnace dengan suhu 850 o C selama 4 jam sampai sampel menjadi abu Selanjutnya cawan diangkat dari furnace dan didinginkan dalam desikator dan ditimbang kemudian kadar abunya dihitung Mulai B C Universitas Sumatera Utara 33 Gambar 3.4 Flowchart Pengujian Kadar Air

3.5.3.3 F lowchart Pengujian Kadar Zat Volatil

Selesai Cawan kosong beserta tutupnya terlebih dahulu dipijarkan didalam furnace selama 30 menit dan didinginkan di dalam desikator Sampel diratakan dan dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 105 o C selama 3 jam D Cawan dikeluarkan dari oven untuk didinginkan dalam desikator lalu ditimbang beratnya dan dihitung kadar airnya Ditimbang dengan teliti sebanyak 1 gram sampel dan dimasukkan ke dalam cawan kosong tersebut Mulai C Cawan ditutup dan dimasukkan ke dalam furnace dengan suhu 950 o C selama 7 menit Universitas Sumatera Utara 34 Gambar 3.5 Flowchart Pengujian Kadar Zat Volatil

3.5.3.4 F lowchart Pengujian Nilai Kalor

Selesai D Cawan didinginkan di dalam desikator kemudian ditimbang dan dihitung kadar zat volatilnya Hidupkan calorimeter sampai mucul main menu Pilih menu calorimeter operation dan heaterpump dihidupkan Pilih operation metode determination, selanjutnyahidupkan cooler system. Mulai E Timbang sampel 1 gr dineraca analitis lalu letakkan sampel pada head bomb, kemudianikatkan benang pada kawat sampai benangnya menyentuh sampel Rangkaikan head bomb nya dengan bomb silinder, kemudian tutup keluaran udara di head bombnya dan pasang katub oxygen pada bomb calorimeter lalu tekan O 2 fill sampai terisi penuh Universitas Sumatera Utara 35 Gambar 3.6 Flowchart Pengujian Nilai Kalor 3.5.4 F lowchart Analisa Uji Kerapatan Briket Gambar 3.7 Flowchart Pengujian Kerapatan Briket Briket ditimbang, diukur tinggi dan jari-jarinya kemudian dihitung kerapatannya Selesai Mulai E Isikan air dari coolersystem ke tabung volumetric 2 liter sampai penuh.Tuangkan dari tabung volumetric ke bucket . Masukkan bucket kedalam bomb calorimeter , lalu perhatikan tanda pada bagian bawah bucket harus sama posisinya dengan yang ada didalam calorimeter Pasang kabel ignition keterminal bomb dan tutup calorimeter Tekan start Tunggu hasil analisa sampel. Selesai Universitas Sumatera Utara 36 3.5.5 F lowchart Uji Eksperimental Untuk Laju Pembakaran Gambar 3.8 Flowchart Uji Eksperimental Untuk Laju Pembakaran 3.5.6 F lowchart Uji Tekan Briket Alat Tensile test dihubungkan dengan arus listrik Pompa dihidupkan dan beban tekan diatur Spesimen yang akan diuji diletakkan pada alat tensile test. F Mulai Selesai Briket kemudian dibakar dan diukur waktu pembakarannya kemudian berat briket setelah dibakar ditimbang. Mulai Briket yang telah dihasilkan dengan variasi komposisi bahan baku yang berbeda ditimbang beratnya Universitas Sumatera Utara 37 Gambar 3.9 Flowchart Uji Tekan Briket Selesai F Penekanan dilakukan dengan menurunkan lempengan pada alat sampai spesimen pecah Hasil nilai uji tekan akan tercatat dari panel alat tensile test. Universitas Sumatera Utara 38 3.6 F LOWCHART PENELITIAN 3 4 Gambar 3.10 Bagan Alir Penelitian Mulai Penyediaan bahan : eceng gondok, tempurung kelapa, tepung tapioka, air Selesai Penetapan variasi : eceng gondok dan tempurung kelapa serta perekat tapioka, suhu karbonisasi, ukuran mesh, berat briket, tekanan kempa Setup peralatan : oven, furnace,hammer mill, screening , mesh, alat cetak briket, alat kempa briket, bomb calorimeter , penagas air, neraca, cawan porselin, desikator Pembuatan arang Pembuatan briket arang Analisa uji eksperimental untuk laju pembakar Analisa Proximate : pengujian kadar abu, pengujian kadar air, pengujian kadar zat volatil, pengujian nilai kalor Analisa uji kerapatan Analisa uji tekan Universitas Sumatera Utara 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pembuatan briket dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu : 1. Penyiapan dan karbonisasi bahan baku. 2. Pembuatan briket. 3. Analisis karakteristik kualitas briket. Dalam bab ini diperlihatkan briket yang diperoleh dari hasil penelitian dan dibahas karakteristik dari briket tersebut yang meliputi nilai kalor, kadar abu, kadar air, kadar zat volatil, kerapatan, laju pembakaran dan kuat tekan.

4.1 BRIKET YANG DIPEROLEH