2. Menentukan jumlah responden
Dalam metode depth interview tidak ada kriteria baku mengenai berapa jumlah responden yang harus diwawancarai. Sebagai aturan umum, peneliti berhenti
melakukan wawancara sampai data menjadi jenuh. 3.
Variasi responden Pertimbangan dalam pemilihan sampel ini adalah bahwa sampel sebaiknya
bervariasi, dilihat dari ciri demografisnya, sehingga hasil penelitian tidak menyimpang karena faktor-faktor sosio-ekonomi, gender, atau kepribadian yang
tidak relevan, akan diperkaya oleh orang-orang yang berlainan dalam ciri-ciri tersebut.
3.7.2 Pada Saat Depth Interview
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh peneliti saat melakukan depth interview, yaitu :
1. Memulai wawancara
Wawancara dimulai dengan basa-basi ketimuran, namun tetap proporsional dan secukupnya, apalagi bila responden adalah orang penting dan hanya memiliki
waktu yang terbatas. 2.
Mengajukan pertanyaan a.
Untuk memperoleh data secermat mungkin, digunakan tape recorder. Namun, sebelum menggunakan tape recorder, terlebih dahulu meminta izin
kepada responden.
Universitas Sumatera Utara
b. Pertanyaan dalam depth interview cenderung dimulai dengan kata tanya
bersifat terbuka, seperti ‘bagaimana’, ‘apakah’, dan ‘mengapa’. c.
Peneliti membawa wawancara ini menjadi sebuah ‘percakapan informal’, sehingga peneliti dapat menggali apa yang responden rasakan dan pikirkan.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang akrab dan informal. 3.
Mengakhiri depth interview Beberapa pedoman yang perlu diketahui dalam mengakhiri wawancara, yaitu:
a. Pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pribadi seperti tempat dan tanggal
lahir, usia, riwayat pendidikan, penghasilan, dan sebagainya diajukan pada akhir wawancara. Hal ini berkebalikan dengan pertanyaan dalam survei yang
umumnya menempatkan pertanyaan-pertanyaan pribadi ini diawal wawancara. Tujuan teknik ini adalah menghindarkan responden dari
keharusan memberikan jawaban yang bersifat pribadi, yang mungkin membuatnya malu atau tersinggung sehingga mempengaruhi jawaban atas
pertanyaan berikutnya, atau bahkan secara mendadak dan sepihak membatalkan wawancara.
b. Pada akhir wawancara, peneliti sebaiknya meminta alamat, nomor telepon,
ataupun email responden. Tujuannya adalah agar memudahkan peneliti untuk menghubungi responden bila membutuhkan data tambahan.
Universitas Sumatera Utara
3.7.3 Pasca Depth Interview
Peneliti menyalin hasil wawancara ke dalam bentuk tulisan dan memilah- milahnya berdasarkan kategorinya yang relevan, seperti model, hipotesis, atau
kerangka teori yang sedang dibangun.
3.8 Teknik Analisis Data