Pengertian Wirausaha Keluarga Wirausaha Keluarga

2.2 Wirausaha Keluarga

2.2.1 Pengertian Wirausaha Keluarga

Pengertian wirausahawan entrepreneur secara sederhana adalah orang yang berjiwa berani mengambil risiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil risiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Kegiatan wirausaha dapat dilakukan seorang diri atau berkelompok. Seorang wirausahawan dalam pikirannya selalu berusaha mencari, memanfaatkan, serta menciptakan peluang usaha yang dapat memberikan keuntungan Kasmir, 2006:16. Zimmerer dan Scarborough 2003:4 mennyatakan seorang wirausahawan entrepreneur adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yng signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bias dikapitalisasikan. Lambing dan Kuehl dalam bukunya:“Enterpreneurship” 2003:35 mendefinisikan wirausaha keluarga adalah usaha yang mayoritas modal dan pengawasannya adalah anggota keluarga dimana dua atau lebih anggota keluarga terlibat secara langsung di dalamnya dan biasanya usaha keluarga didasarkan pada perasaan, pemeliharaan dan keamanan tetapi bisnis berkisar seputar produktifitas, prestasi dan keuntungan. Universitas Sumatera Utara Bisnis keluarga adalah sebuah perusahaan yang anggota keluarganya secara langsung terlibat didalam menjalankan bisnis keluarga sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan yang akan dicapai oleh keluarga tersebut agar bisnis keluarga dapat terus diwariskan pada generasi berikutnya. Bisnis keluarga memiliki kelebihan dari bisnis yang lain dimana keluarga berbagi susah dan duka bersama dalam membangun perusahaan. Mengatasi masalah dan memecahkan masalah dari waktu ke waktu secara bersama baik didalam perusahaan maupun diluar urusan bisnis. Dalam bisnis keluarga ada rasa saling percaya yang tinggi terhadap anggota keluarga, suasana kerja yang lebih menyenangkan, komitmen kerja yang tinggi dari anggota keluarga yang menyebabkan lebih cepatnya pencapaian tujuan perusahaan. Ada keserasian tata nilai dari anggota keluarga, memudahkan terciptanya budaya korporasi yang sama di antara anggota keluarga, hingga pengelolaan perusahaan berjalan lancar. Sumber keuangan, pada umumnya perusahaan didanai secara konservatif atau berasal dari dana pribadi. Biasanya pengelolaan keuangan perusahaan dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti, sebab menyangkut kehidupan keluarganya. Pengupahan karyawan disesuaikan dengan performance masing-masing karyawan, bukan berdasarkan lama kerja atau pertalian darah. Ini mendorong karyawan untuk bekerja kratif, produktif dan efektif. Universitas Sumatera Utara Menurut John L. Ward Susanto, 2002:39, yang diperoleh dari berbagai penelitian terhadap banyak wirausaha keluarga, ada tiga hal yang harus di ketahui oleh wirusaha keluarga adalah: 1. Sukses bukanlah suatu kebetulan, kemakmuran dicapai setelah memalui beberapa generasi yang bekerja yang keras. 2. Perusahaan keluarga yang sukses adalah perencanaan yang di lakukan dengan sangat hati-hati. Mereka merencanakan masa depat usaha mereka dan masa depan keluarga mereka. 3. Melalui perencanaan, mereka mengantisipasi isu yang biasanya dihadapi oleh bisnis mereka. Mereka mebuat kebijakan untuk mengatasi isu tersebut, serta mengasuh naluri untuk kepentingan usaha dan keluarga mereka. Keuntungan keterlibatan anggota keluarga didalam bisnis menurut Longenecker, dkk 2001:37: 1. Kuatnya ikatan persaudaraan didalam bisnis keluarga. 2. Perusahaan dapat menggunakan tema keluarga bersangkutan didalam periklanan dan membuatnya berbeda dari pesaingnya. 3. Anggota keluarga mau mengorbankan pendapatannya untuk keperluan perusahaan keluarga Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Perbedaan wirausaha keluarga dan non wirausaha keluarga

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Pendorong Keberhasilan Usaha Baru Pada Rumah Makan Mie Sop Kampung Di Jalan Dr.Mansyur Medan

2 36 55

Analisis Faktor-faktor Keberhasilan Dalam Menjalankan Usaha Keluarga (Studi Kasus Pada Rumah Makan Sop Sumsum Langsa Jl. KL Yos Sudarso No. 73 Medan)

8 72 78

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan di Restoran Ayam Penyet Ria Jalan DR. Mansyur No.68F, Medan

3 16 147

Analisis Faktor-Faktor Keberhasilan Dalam Menjalankan Usaha Kecil Keluarga (Studi Kasus Pada Rumah Makan Ayam Penyet Jakarta Jl Dr. Mansyur No.45 Medan)

0 0 10

Analisis Faktor-Faktor Keberhasilan Dalam Menjalankan Usaha Kecil Keluarga (Studi Kasus Pada Rumah Makan Ayam Penyet Jakarta Jl Dr. Mansyur No.45 Medan)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor Keberhasilan Dalam Menjalankan Usaha Kecil Keluarga (Studi Kasus Pada Rumah Makan Ayam Penyet Jakarta Jl Dr. Mansyur No.45 Medan)

0 0 6

Analisis Faktor-Faktor Keberhasilan Dalam Menjalankan Usaha Kecil Keluarga (Studi Kasus Pada Rumah Makan Ayam Penyet Jakarta Jl Dr. Mansyur No.45 Medan)

0 0 18

Analisis Faktor-Faktor Keberhasilan Dalam Menjalankan Usaha Kecil Keluarga (Studi Kasus Pada Rumah Makan Ayam Penyet Jakarta Jl Dr. Mansyur No.45 Medan)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor Keberhasilan Dalam Menjalankan Usaha Kecil Keluarga (Studi Kasus Pada Rumah Makan Ayam Penyet Jakarta Jl Dr. Mansyur No.45 Medan)

0 0 4

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan di Restoran Ayam Penyet Ria Jalan DR. Mansyur No.68F, Medan

0 0 12