23 operasi untuk memasukkan, melacak, dan memodifikasi data kedalam database,
mendefinisikan data baru, serta mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan Al-Bahra, 2005:130.
2.5.1 Tujuan Database Management System DBMS
Tujuan utama DBMS adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data. DBMS berperan
memberi abstraksi data tingkat tinggi ke pemakai. Sedangkan tujuan lain dari DBMS antara lain : Hariyanto, 2004:4.
1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data.
2. Menghindari kesulitan pengaksesan data.
3. Menghindari isolasi data.
4. Menghindari terjadinya anomali pengaksesan konkuren.
5. Menghindari masalah-masalah keamanan.
6. Menghindari masalah-masalah integritas.
2.5.2 Keunggulan dan Kelemahan DBMS
Keunggulan DBMS antara lain: Hariyanto, 2004:5 1.
Pengendalian terhadap redudansi data 2.
Konsistensi data 3.
Informasi yang lebih banyak yang dapat dibentuk dari data tersimpan yang sama.
4. Pemakaian bersama data.
5. Peningkatan integritas data.
6. Penyeimbangan kebutuhan-kebutuhan sumber daya yang terbatas.
24 7.
Peningkatan pengaksesan dan daya tanggap data. 8.
Peningkatan produktivitas. 9.
Peningkatan pemeliharaan lewat ketidakbergantungan data. 10.
Peningkatan konkurensi. 11.
Peningkatan layanan backup dan pemulihan data.
Sedangkan kelemahan DBMS antara lain : Hariyanto, 2004:6 1.
Kompeksitas yang tinggi 2.
Ukuran perangkat lunak yang tinggi 3.
Ongkos sistem manajemen basisdata untuk pengandaan, operasi dan perawatan.
4. Penambahan ongkos-ongkos perangkat keras untuk menjalankan DBMS.
5. Ongkos konversi dari sistem lama ke sistem baru.
6. Kinerja yang rendah bila tidak mampu menggunakan dengan baik.
7. Dampak yang tinggi bila terdapat kegagalan.
2.5.3 Model Basis data
Model data adalah sekumpulan konsep terintegrasi yang dipakai untuk menjabarkan data, hubungan antar data, dan kekangan terhadap data yang
digunakan untuk menjaga konsistensi. Model data yang umum saat ini ada 4 macam yaitu : Abdul Kadir Triwahyuni, 2003:270
1. Model data hierarkis Hierarchy
Database Hierarchy merupakan model data yang tertua. Model ini seringkali dijabarkan dalam bentuk pohon terbalik. Di dalam model ini
25 sering dikenal istilah orangtua dan anak. Masing-masing berupa suatu
simpul dan terdapat hubungan bahwa setiap anak hanya bias memiliki satu orangtua, sedangkan orangtua dapat memiliki sejumlah anak. Simpul
tertinggi yaitu yang tidak memiliki orangtua disebut akar. Seperti pada
gambar 2.5 yang memperlihatkan hubungan antara dosen, matakuliah dan mahasiswa Abdul Kadir Triwahyuni, 2003:275.
Gambar 2.5 Contoh Model Data Hierarchy Abdul Kadir
Triwahyuni, 2003:275.
Dengan model ini pengaksesan dan peremajaan data dapat dilakukan sangat cepat disebabkan hubungan antar data telah ditentukan didepan.
Kelemahannya, karena struktur data harus didefinisikan didepan, penambahan field baru memerlukan penentuan ulang terhadap struktur
secara keseluruhan sehingga hal ini sangat menyulitkan.
26 2.
Model data jaringan Network Model data ini dibuat untuk mengatasi masalah yang terjadi pada
model Hierarchy. Bentuknya menyerupai model Hierarchy, tetapi dengan perbedaan:
a. Tidak mengenal akar
b. Setiap anak bisa memiliki lebih dari satu orangtua yang berarti model
ini mendukung hubungan M:M setiap orangtua bisa memiliki banyak anak dan sebaliknya.
Sumber: Abdul Kadir Triwahyuni, 2003: 275
Gambar 2.6 Contoh model data Jaringan
Model jaringan dapat mengatasi masalah problem hubungan M:M yang muncul pada model Hierarchy, karena mendukung hubungan seperti
itu. Namun penanganannya tetap jauh lebih kompleks dari pada model data relational.
27 3.
Model data relasional Relational Database Relational yaitu suatu database yang didalamnya terdapat
tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Relasi atau keterhubungan antara satu tabel dengan tabel yang lainnya ditentukan berdasarkan aturan-
aturan tertentu. Relasi antar tabel ini sering disebut dengan istilah relationship.
Jenis-jenis relasi antar tabel atau relationship ada 3 macam yaitu: a.
Relasi relasi satu ke satu atau biasa dikenal one to one. b.
Relasi relasi satu ke banyak atau banyak ke satu atau one to many. c.
Relasi relasi banyak ke banyak atau many to many.
4. Model data berbasis objek
Model data berbasis objek adalah model data yang menerapkan tehnik pemrograman berorientasi objek. Berbeda dengan tiga model yang lain
karena model data berbasis objek mengemas data dan fungsi untuk mengakses data metode kedalam bentuk objek.
Dari keempat model data tersebut, model data Relational merupakan yang paling sering digunakan. Namun bukan berarti jenis database yang
lain tidak dipakai. Jenis database yang lain akan digunakan untuk keperluan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas permasalahan
atau kompleksitas sistem yang akan dibangun.
28
2.6 Teori-Teori Khusus