33
2.6.3 Konsep RAD Rapid Application Development
RAD Rapid Application Development adalah suatu pendekatan desain sistem yang menggunakan teknik terstruktur, prototiping, dan JAD Joint
Application Development untuk mengembangkan sistem secara cepat. Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 452.
RAD adalah sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam
konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembanag kedalam sistem final. Jeffrey L.
Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 104.
Gambar 2.8 Strategi RAD Rapid Application Development
Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, rapid application development RAD pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang
populer untuk mengakselerasi pengembangan sistem. Gagasan-gagasan RAD adalah Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 104:
1. Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktifitas analisis,
desain, konstruksi. 2.
Mengorganisasikan pengembangan sistem ke dalam rangkaian seminar yang
34 intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analis, desainer,
pembangun sistem. 3.
Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui pendekatan konstruksi berulang.
4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai
melihat sebuah sistem yang bekerja.
2.6.4 Konsep Dasar Internet
1. Definisi Internet
Internet merupakan sekumpulan jaringan yang terhubung satu dengan lainnya, di mana jaringan menyediakan sambungan menuju global
informasi. Internet telah memungkinkan komunikasi antar komputer dengan menggunakan Transmission Control Protocol Internet Protocol TCPIP
yang didukung media komunikasi, seperti satelit dan paket radio. Jadi, jarak jangkaunya tidak terbatas Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2007:23
Menurut Lani Sidharta 1996, walaupun secara fisik internet adalah interkoneksi antar jaringan komputer namun secara umum internet harus
dipandang sebagai sumber daya informasi. Isi Internet adalah informasi, dapat dibayangkan sebagai suatu database atau perpustakaan multimedia
yang sangat besar dan lengkap. Bahkan internet dipandang sebagai dunia dalam bentuk lain maya karena hampir seluruh aspek kehidupan di dunia
nyata ada di internet seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik dan lain sebagainya
www.oke.or.idtutorialinter-intra.pdf , hlm. 1.
35 2.
Sejarah Internet Pada mulanya, internet berasal dari impian J.C.R. Licklider 1915-
1990, seorang psikolog di Massachusetts Institute of Technology, tentang sebuah Galatic Networks di awal tahun 1960-an. Kemudian, ketika
Licklider bekerja di Advanced Research Project Agency ARPA di Pentagon, Lawrence G. Robert mencoba mewujudkan impiannya.
Meskipun pertemuan antara Licklider dan Robert terjadi tahun 1964, Robert baru benar-benar konsentrasi untuk pengembangan internet mulai
Desember 1966. Kemudian, Robert mulai menguraikan rencana jaringannya dalam konferensi-konferensi para peneliti. Akhirnya, internet dikembangkan
dalam suatu penelitian militer Amerika Serikat yang disebut Advanced Research Project Agency Network ARPANet. ARPANet menghubungkan
pusat penelitian departemen pertahanan dengan pusat-pusat penelitian di universitas-universitas di Amerika Serikat. Tujuannya adalah menghadapi
kemungkinan terjadinya serangan nuklir karena sifat jaringan internet tidak mudah dilumpuhkan hanya dengan merusak satu titik pusat layanan.
Apabila satu titik diserang, maka sistem jaringan tetap dapat berfungsi. Internet memiliki protokol dan sistem pencari rute-rute alternatif untuk
mengalirkan data dan informasi. Beberapa elemen utama ARPANet disumbang oleh para periset
seperti Leornard Kleinrock dan Paul Baran di Amerika Serikat serta Donald W. Davies di Inggris. Masing-masing membuat pendekatan untuk packet
switching yang menjadi solusi untuk berbagai hambatan bandwidth. Caranya adalah dengan membagi pesan yang akan ditransmisikan menjadi
36 paket-paket data kecil dan mengirimkannya melalui kabel-kabel yang sama.
Sementara itu, Roberts meminta bantuan Vinton G. Cerf dan Robert E. Kahn untuk mengembangkan sebuah protokol kontrol jaringan yang
berfungsi menata kekacauan rencana packet switching. Di akhir 1970-an, mereka berhasil menyempurnakannya menjadi Transmission Control
Protocol atau Internet Protocol TCPIP yang masih digunakan hingga sekarang. Sebaliknya, untuk merakit perangkat keras pertama ARPANet
Robert memilih Bolt, Beranek, and Newman BBN untuk membuat saklar jaringan yang pertama dan membangun server jaringan pertama di wilayah
pesisir Timur pada tahun 1970. Inovasi selanjutnya dilakukan oleh Ray Tomlinson dari BBN. Ia membuat sebuah program e-Mail pada tahun 1971
yang kemudian menarik para ilmuwan lainnya ikut berkiprah di dalam internet.
Sejarah internet telah menempuh waktu yang panjang. Namun, umumnya orang hanya melihat pada tahun 1970-an saat terjadi
perkembangan teknologi informasi yang sangat menakjubkan. Peristiwanya adalah terbentuknya konvergensi antara teknologi komputer dan
telekomunikasi, lalu melahirkan sebuah teknologi baru yang sangat dahsyat, yaitu internet.
Meskipun demikian, perkembangan teknologi internet sempat surut hingga tahun 1990-an gaung internet kembali merebak. Internet menjadi
populer kembali sejak tahun 1995 dan ditandai bertambahnya secara drastis domain komersial dan jaringan World Wide Web WWW.
Di Indonesia, jaringan internet mulai dikembangkan pada tahun 1983
37 di Universitas Indonesia berupa UINet oleh Dr. Joseph F.P. Luhukay.
Ketika itu, ia baru menamatkan program doktor Filosofi Ilmu Komputer di Amerika Serikat. Jaringan dibangun selama empat tahun. Pada tahun yang
sama, Luhukay pun mulai mengembangkan University Network Uninet di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Uninet merupakan
jaringan komputer dengan jangkauan lebih luas dan meliputi Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas
Gajah Mada, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Hasanudin, dan Ditjen Dikti Budi Sutedjo Dharma Oetomo, dkk, 2007:21-23
3. Sumber Daya Internet
Internet memiliki banyak sumber daya seperti pada tabel di bawah ini: Abdul Kadir, 2003:374
Sumber Daya Keterangan
E-mail Digunakan untuk melakukan pertukaran sura
elektronis. User Newsgroup
Forum diskusi.
LISTSERV Kelompok diskusi dengan menggunakan surat
elektronis.
Internet Relay Chat IRC
Fasilitas yang
memungkinkan pemakai
melakukan percakapan dalam bentuk bahasa tertulis secara interaktif.
Telnet Fasilitas yang memungkinkan koneksi login ke
suatu sistem komputer.
38 File Transfer Protocol
FTP Sarana untuk melakukan transfer berkas dari
komputer lokal ke komputer lain atau sebagainya.
Gopher Perangkat yang memungkinkan pemakai untuk
menemukan informasi yang terdapat pada server gopher melalui menu yang bersifat hirarkis.
Archie Perangkat
yang dapat
digunakan untuk
melakukan pencarian berkas pada situs FTP. Very Easy Rodent-
Oriented Netwide Index to Computer
Archieves Veronica Merupakan kemampuan tambahan yang dipakai
untuk melakukan pencarian pada situs-situs gopher.
Wide Area Information Servers WAIS
Perangkat yang digunakan untuk melakukan pencarian data pada internet yang dilaksanakan
dengan menyebutkan nama database dan kata kunci yang dicari.
World Wide Web WWW
Sistem yang
memungkinkan pengaksesan
informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext HTTP.
Tabel 2.1 Daftar Sumber Daya pada Internet
2.6.5 Konsep Dasar Intranet