Metode Analisa Data METODOLOGI PENELITIAN

Veny Betsy Saragih : Monitoring Dan Evaluasi Penerapan Teknologi Legowo 4:1 Pada Usaha Tani Padi Sawah Desa Lubuk Bayas Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai, 2009. USU Repository © 2009 pengamatan dan wawancara langsung kepada petani dengan alat bantu kuesioner, sedangkan data skunder diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dengan penelitian ini.

3.4 Metode Analisa Data

Identifikasi masalah 1, dianalisis secara deskriptif dengan menghitung persentase penerapan PTT pada petani sampel dengan teknologi legowo 4:1. Identifikasi masalah 2, dianalisis secara deskriptif dengan menjelaskan pertambahan luas lahan petani penerapan tenologi legowo 4:1, sejak teknologi Legowo 4:1 diterapkan di daerah penelitian. Identifikasi masalah 3, dijelaskan dengan cara analisis kriteria investasi RC ratio. Pada penelitian digunakan dua perhitungan RC yaitu RC perhitungan analisis usahatani yang benar-benar dikeluarkan petani dan RC perhitungan analisis usahatani melalui pendekatan biaya opportunitas. Berikut formula yang digunakan : Total Penerimaan RC ratio = Total Biaya Produksi Dimana : 1. Untuk RC yang sebenarnya dikeluarkan petani kriteria yang digunakan adalah: RC 1, Layak RC 1, Tidak layak 2. Untuk RC melalui pendekatan biaya opportunitas kriteria yang digunakan adalah: RC1, Layak RC1, Tidak layak Soekartawi, 1995 :85-86. Veny Betsy Saragih : Monitoring Dan Evaluasi Penerapan Teknologi Legowo 4:1 Pada Usaha Tani Padi Sawah Desa Lubuk Bayas Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai, 2009. USU Repository © 2009 Identifikasi masalah 4, dianalisis dampak yang terjadi akibat penerapan teknologi Legowo 4:1 terhadap curahan tenaga kerja, biaya produksi, luas tanam, produktivitas lahan, produktivitas tenaga kerja dan pendapatan bersih. • Curahan tenaga kerja dianalisis secara deskriptif dengan analisis tabulasi sederhana yang menjelaskan curahan kerja pada penerapan teknologi Legowo 4:1 dan penerapan sistem Tegel 20x20 di daerah penelitian. • Biaya produksi dianalisis dengan menjumlahkan biaya tetap dengan biaya variabel: TC= TFC+TVC Dimana: TFC = Total biaya tetap TVC = Total biaya variabel • Produktivitas lahan dianalisis dengan membagikan jumlah produksi terhadap luas lahan : Produksi Produktivitas lahan = Luas Lahan • Produktivitas tenaga kerja dianalisis dengan membagikan produksi terhadap satuan tenaga kerja. Produksi Produktivitas tenaga kerja = HOK • Pendapatan dianalisis dengan metode perhitungan : Pd = TR – TC Veny Betsy Saragih : Monitoring Dan Evaluasi Penerapan Teknologi Legowo 4:1 Pada Usaha Tani Padi Sawah Desa Lubuk Bayas Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai, 2009. USU Repository © 2009 Dimana : Pd = Pendapatan R = Total Penerimaan TC = Total Biaya Penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi dengan harga jual : TRi = Yi . Py Dimana : TR = Total Penerimaan Y = Produksi yang diperoleh dalam suatu usaha tani Py = Harga produksi Biaya usahatani adalah semua pengeluaran yang dipergunakan dalam suatu usahatani TC = FC + VC Dimana : FC = biaya tetap Xi = jumlah fisik dari input yang membentuk biaya tetap PXi = harga input n = macam input VC = biaya tidak tetap.Soekartawi,1995 :56. Untuk menguji beda rata-rata setiap variabel petani baik penerapan Legowo 4:1 maupun penerapan Tegel 20x20 maka akan digunakan uji Beda rata-rata Compare Means t-test, karena yang diukur adalah sampel bukan populasi. Uji Beda rata-rata Compare Meanst-test terdiri dari 4 jenis yaitu: Veny Betsy Saragih : Monitoring Dan Evaluasi Penerapan Teknologi Legowo 4:1 Pada Usaha Tani Padi Sawah Desa Lubuk Bayas Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai, 2009. USU Repository © 2009 1. One sample t-test : digunakan untuk satu kasus sampel. 2. Two sample t-test : digunakan untuk menguji rerata mean dua sampel, terbagi 2 macam yaitu : • Paired sample t-test : digunakan untuk dua sample yang berhubunganberpasangan. • Independent sample t-test : digunakan untuk dua sample yang tidak berhubungan. 3. One-way ANOVA : digunakan untuk analisis varians satu variabel independen. Dalam penelitian ini yang akan dibandingkan reratanya adalah petani penerapan Legowo 4:1 dan Tegel 20x20. Adapun jumlah sampel petani penerapan teknologi Legowo berjumlah 30 orang dan petani penerapan Tegel 20x20 juga berjumlah 30 orang. Karena berasal dari dua sampel yang berbeda dan sistem tanam yang berbeda, maka uji beda rata-rata yang digunakan dalam penelitian ini adalah Independent sample t-test. Persyaratan penggunaan rumusan t-test pada dua sample terpisah adalah : a. Datanya harus berskala interval atau rasio. b. Sampel diambil secara random dari populasi yang berdistribusi normal. c. Varians sampelnya harus ditentukan apakah homogen atau heterogen, karena formulanya berbeda untuk sampel yang homogen dan heterogen. Untuk itu dilakukan telebih dahulu uji homogenitas yaitu dengan uji F : F = Varians terbesar Varians terkecil Dan untuk tes signifikansinya dapat digunakan tabel F dengan terlebih dahulu menetapkan derajat kebebasannya yaitu menggunakan ketentuan sebagai berikut n 1 -1 Veny Betsy Saragih : Monitoring Dan Evaluasi Penerapan Teknologi Legowo 4:1 Pada Usaha Tani Padi Sawah Desa Lubuk Bayas Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai, 2009. USU Repository © 2009 dan n 2 -1. Jika F observasi harganya lebih kecil dari pada harga kritik F dalam tabel dengan tingkat kepercayaan 95 taraf signifikansi 0,05, maka varians-varians tersebut adalah homogen, dan sebaliknya jika F observasi lebih besar dari pada harga F dalam tabel maka dapat dipastikan varians sampel tersebut adalah heterogen Soepono.B,2002, halaman 133-159. Perhitungan varians dilakukan dengan rumus : S 2 = ∑ xi-X 2 n-1 Sudjana,1992 :93. Adapun uji satistik independent sample t-test varians yang heterogen yang digunakan rumus : t = X 1 – X 2 √S 1 2 n 1 + S 2 2 n 2 Keterangan : X 1 = rerata sampel pertama X 2 = rerata sampel kedua S 1 2 = varians sampel pertama S 2 2 = varians sampel pertama n 1 dan n 2 = jumlah kasus pada sampel pertama dan kedua Sedangkan uji satistik independent sample t-test varians yang homogen yang digunakan rumus : Veny Betsy Saragih : Monitoring Dan Evaluasi Penerapan Teknologi Legowo 4:1 Pada Usaha Tani Padi Sawah Desa Lubuk Bayas Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai, 2009. USU Repository © 2009 t = X 1 – X 2 √ ∑ X 1 2 + ∑ X 2 2 n n-1 Keterangan : X 1 = rerata sampel pertama X 2 = rerata sampel kedua ∑ X 1 2 = jumlah kuadrat sampel pertama ∑ X 2 2 = jumlah kuadrat sampel kedua n 1 dan n 2 = jumlah kasus pada sampel pertama dan kedua Dengan kriteria uji hipotesis 4a : H1 : µ1 µ2 H0 : µ1 = µ2 Dimana : µ1 : Curahan tenaga kerja rata-rata penerapan teknologi Legowo 4:1 µ2 : Curahan tenaga kerja rata-rata penerapan sistem Tegel 20x20. Tolak Ho, terima H 1 t-hitung t -tabel , df = n 1 + n 2 – 2 Terima Ho, tolak H 1 t-hitung ≥ t 1-tabel, df = n 1 + n 2 – 2 Dengan kriteria uji hipotesis 4b, 4c, 4d, dan 4e : H1 : µ1 µ2 H0 : µ1 = µ2 Dimana : Veny Betsy Saragih : Monitoring Dan Evaluasi Penerapan Teknologi Legowo 4:1 Pada Usaha Tani Padi Sawah Desa Lubuk Bayas Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai, 2009. USU Repository © 2009 µ1 : Biaya produksi rata-rata, produktivitas lahan rata-rata, produktivitas tenaga kerja rata-rata, dan pendapatan bersih rata-rata penerapan teknologi Legowo 4:1. µ2 : Biaya produksi rata-rata, produktivitas lahan rata-rata, produktivitas tenaga kerja rata-rata, dan pendapatan bersih rata-rata penerapan sistem Tegel 20x20. Tolak Ho, terima H 1 t-hitung t 1-tabel , df = n 1 + n 2 – 2 Terima Ho, tolak H 1 t-hitungl ≤ t 1-tabel, df = n 1 + n 2 – 2 Soepono, 2002 :147-158. Identifikasi masalah 5, dianalisis secara deskriptif dengan menjelaskan masalah- masalah apa saja yang dihadapi petani dalam penerapan teknologi Legowo 4:1. Identifikasi masalah 6, dianalisis secara deskriptif dengan menjelaskan upaya- upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi petani dalam penerapan teknologi Legowo 4:1.

3.5 Defenisi dan Batasan Operasional

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

3 187 177

Analisis Finansial Usahatani Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

15 104 93

Partisipasi Petani Dalam Penerapanpertanian Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas,Kecamatan Perbaungan,Kabupaten Serdang Bedagai)

1 68 72

Analisis Pendapatan Pada Petani Padi Sawah Terhadap Kesejahteraan (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

19 173 117

STUDI MAKROINVERTEBRATA AKUATIK PADA SAWAH ORGANIK DAN ANORGANIK DI DESA LUBUK BAYAS KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

0 1 25

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 72

III. METODE PENELITIAN - Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 1 55

II. TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 19

I. PENDAHULUAN - Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 8

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 18