Curahan tenaga kerja Uji Beda Rata-rata

Veny Betsy Saragih : Monitoring Dan Evaluasi Penerapan Teknologi Legowo 4:1 Pada Usaha Tani Padi Sawah Desa Lubuk Bayas Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai, 2009. USU Repository © 2009 b Sampel diambil secara random dari populasi yang berdistribusi normal. Dalam penelitian, masing-masing kelompok sample terdiri dari 30 sampel dimana jumlah sample tersebut sudah mendekati distribusi normal. c Varians sampelnya harus ditentukan apakah homogen atau heterogen, karena formulanya berbeda untuk sampel yang homogen dan heterogen. Untuk itu harus dilakukan telebih dahulu uji homogenitas yaitu dengan uji F Setelah dilakukan perhitungan maka didapat nilai varians dari kelima variabel yang akan diuji beda rata-ratanya adalah sebagai berikut : Tabel 17. Variansi Rata-rata Dua Sampel Petani Legowo dan Petani Tegel No. Variabel petani Varians Keterangan 1. Curahan tenaga kerja rata-rata 1,48 Homogen 2. Biaya produksi rata-rata 0,37 Homogen 3. Produktivitas lahan rata-rata 0,23 Homogen 4. Produktivitas tenaga kerja rata-rata 6,76 Heterogen 5. Pendapatan bersih rata-rata 0,004 Homogen Sumber : Analisis Data Primer, 2009. Ket : signifikansi 0,05 dan nilai F-tabel = 1,85 dk 1 =29 dan dk 2 = 30.

5.4.1 Curahan tenaga kerja

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan alat bantu SPSS diperoleh nilai -t-hitung-t-tabel yaitu -2,551-1,88 dengan taraf signifikansi hasil 95. Maka Hipotesis 4a. Yang menyatakan bahwa curahan tenaga kerja rata-rata petani penerapan teknologi Legowo 4:1 lebih kecil dibandingkan petani penerapan sistem Tegel diterima, maka H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa curahan tenaga kerja rata-rata petani penerapan teknologi Legowo 4:1 berbeda signifikan dengan curahan tenaga kerja rata-rata petani penerapan Tegel 20x20. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi dampak Veny Betsy Saragih : Monitoring Dan Evaluasi Penerapan Teknologi Legowo 4:1 Pada Usaha Tani Padi Sawah Desa Lubuk Bayas Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai, 2009. USU Repository © 2009 penurunan penggunaan tenaga kerja, pada petani penerapan teknologi Legowo 4:1 bila dibandingkan dengan petani penerapan Tegel 20x20. Faktor penyebabnya adalah penggunaan sistem tanam bersafberbaris ini memberi kemudahan petani dalam pengelolaan usahataninya seperti pemupukan, menyiang, pelaksanaan pengendalian hama dan penyakit Sembiring. H, 2001, halaman 58. Keterangan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 18. Jumlah Curahan Tenaga Kerja Pada Setiap Tahapan Pekerjaan Teknologi Legowo 4:1 dan Tegel 20x20 No. Tahapan Pekerjaan Curahan TK Legowo 4:1 Curahan TK Tegel 20x20 1. Menaping benteng 57 83 2. Persemaian 53 47 3. Cabut dan tanam bibit 331 344 4. Pengenalian hama penyakit 85 139 5. Memupuk 118 96 6. Membabat benteng 61 46 7. Memanen 445 673 Jumlah 1150 1428 Rata-rata 164 204 Sumber : Analisis Data Primer,2009. Berdasarkan tabel diatas dapat dihitung curahan tenaga kerja rata-rata Legowo 4:1 sebesar 164 Hok dan Tegel 20x20 sebesar 204 Hok, terdapat perbedaan sebesar 40 Hok. Berdasarkan rata-rata curahan tenaga kerja diatas diketahui bahwa curahan tenaga kerja Legowo lebih kecil dibandingkan dengan curahan tenaga kerja rata-rata Tegel.

5.4.2 Biaya produksi

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

3 187 177

Analisis Finansial Usahatani Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

15 104 93

Partisipasi Petani Dalam Penerapanpertanian Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas,Kecamatan Perbaungan,Kabupaten Serdang Bedagai)

1 68 72

Analisis Pendapatan Pada Petani Padi Sawah Terhadap Kesejahteraan (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

19 173 117

STUDI MAKROINVERTEBRATA AKUATIK PADA SAWAH ORGANIK DAN ANORGANIK DI DESA LUBUK BAYAS KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

0 1 25

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 72

III. METODE PENELITIAN - Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 1 55

II. TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 19

I. PENDAHULUAN - Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 8

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 18