Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penetuan Sampel

Veny Betsy Saragih : Monitoring Dan Evaluasi Penerapan Teknologi Legowo 4:1 Pada Usaha Tani Padi Sawah Desa Lubuk Bayas Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai, 2009. USU Repository © 2009 3. Secara ekonomi teknologi Legowo 4:1 lebih layak bila dibandingkan dengan petani penerapan sistem Tegel di daerah penelitian. 4. a. Curahan tenaga kerja rata-rata penerapan teknologi Legowo 4:1 lebih kecil dibandingkan sistem Tegel 20x20. b. Biaya produksi rata-rata penerapan teknologi Legowo 4:1 lebih besar dibandingkan sistem Tegel 20x20. c. Produktivitas lahan rata-rata penerapan teknologi Legowo 4:1 lebih besar dibandingkan dengan sistem Tegel 20x20. d. Produktivitas tenaga kerja rata-rata teknologi Legowo 4:1 lebih besar dibandingkan sistem Tegel 20x20. e. Pendapatan bersih rata-rata penerapan teknologi Legowo 4:1 lebih besar dibandingkan sistem Tegel 20x20.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive. Penelitian ini dilakukan di Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai pada Tahun 2008 dengan pertimbangan bahwa Desa Lubuk Bayas tersebut telah diterapkan teknologi Legowo 4:1 oleh petani dan belum dilakukan evaluasi. Sampel Veny Betsy Saragih : Monitoring Dan Evaluasi Penerapan Teknologi Legowo 4:1 Pada Usaha Tani Padi Sawah Desa Lubuk Bayas Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai, 2009. USU Repository © 2009 dibagi dalam cluster yaitu petani penerapan sistem tanam Legowo 4:1 dan petani penerapan sistem Tegel. Dimana untuk petani penerapan sistem tanam Legowo 4:1 diambil dari kelompok tani mawar karena petani kelompok tani mawar adalah petani kooperator, sedangkan untuk petani penerapan sistem tanam Tegel berasal dari petani lain yang tidak menerapkan teknologi Legowo 4:1.

3.2 Metode Penetuan Sampel

Metode yang digunakan dalam penetuan sampel adalah cluster sampling. Dimana berdasarkan populasi petani dibagi menjadi 2 kelompok yaitu petani penerapan teknologi Legowo 4:1 dan penerapan sistem Tegel 20x20, dimana untuk melihat dampak maka harus ada perbandingan antara penerapan teknologi Legowo 4:1 dengan yang tidak menerapkan penerapan sistem Tegel 20x20. Kemudian ditarik sampel dari masing- masing cluster secara random, sebanyak 30 sampel, karena jumlah tersebut dianggap sudah mendekati distribusi normal populasinya. Tabel 3. Distribusi Jumlah Petani Berdasarkan Kelompok Sistem Tanam Sistem tanam Jumlah Petani Jumlah Sampel Penerapan teknologi Legowo 4:1 65 30 Penerapan Sistem Tegel 311 30 Jumlah Total 376 60 Sumber : Kepala Desa Lubuk Bayas, 2009. 3.3 Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data skunder. Data primer yang akan dikumpulkan adalah data yang diperoleh dengan Veny Betsy Saragih : Monitoring Dan Evaluasi Penerapan Teknologi Legowo 4:1 Pada Usaha Tani Padi Sawah Desa Lubuk Bayas Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai, 2009. USU Repository © 2009 pengamatan dan wawancara langsung kepada petani dengan alat bantu kuesioner, sedangkan data skunder diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dengan penelitian ini.

3.4 Metode Analisa Data

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

3 187 177

Analisis Finansial Usahatani Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

15 104 93

Partisipasi Petani Dalam Penerapanpertanian Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas,Kecamatan Perbaungan,Kabupaten Serdang Bedagai)

1 68 72

Analisis Pendapatan Pada Petani Padi Sawah Terhadap Kesejahteraan (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

19 173 117

STUDI MAKROINVERTEBRATA AKUATIK PADA SAWAH ORGANIK DAN ANORGANIK DI DESA LUBUK BAYAS KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

0 1 25

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 72

III. METODE PENELITIAN - Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 1 55

II. TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 19

I. PENDAHULUAN - Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 8

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Budidaya Nonorganik, Semiorganik, dan Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai)

0 0 18