Sulfur dioksida SO Polutan pencemaran udara

Tabel 2.2. Jenis-jenis Pencemaran Udara No. Pencemaran Udara Jenisnya 1. Menurut bentuk 1. Gas 2. Partikel 2. Menurut tempat 1. Ruangan indoor 2. Udara bebas outdoor 3. Gangguan kesehatan 1. Irritansia 2. Apiksia 3. Anestesia 4. Toksis 4. Susunan kimia 1. Anorganik 2. Organik 5. Menurut asalnya 1. Primer 2. Sekunder Sumber: Woodwell, 1973; Tollison, 1987; Ryadi, 1982; Sitepoe, Mangku, 1997

2.8.1. Polutan pencemaran udara

1. Sulfur dioksida SO

2 Sulfur dioksida merupakan ikatan yang tidak stabil dan sangat reaktif terhadap gas yang lain. Ciri lainnya adalah tidak berwarna, bau yang tajam, sangat mengiritasi, tidak terbakar dan tidak meledak. SO 2 merupakan polutan yang berbahaya bagi kesehatan terutama bagi penderita penyakit kronis sistem pernafasan dan kardiovaskuler. Penderita sangat sensitif bila kontak dengan SO 2 meskipun dalam konsentrasi yang kecil Sunu, 2001. Sumber emisi gas SO 2 yang terbanyak berasal dari alam, sumber emisinya berupa: pembakaran yang tidak bergerak, proses dalam industri, limbah padat, dan pembakaran limbah pertanian. Sebagian SO 2 yang berada di atmosfer akan diubah menjadi SO 3 selanjutnya menjadi H 2 SO 4 oleh proses-proses fotolisis, penguraian zat 28 Meirinda : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Udara Dalam Rumah Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir..., 2008 USU e-Repository © 2008 oleh cahaya, dan katalisis yaitu efek yang dihasilkan oleh sejumLah zat pada saat berlangsungnya reaksi kimia Sunu, 2001. 2. Hidrogen sulfida H 2 S Hidrogen sulfida adalah gas yang berbau telur busuk. Sekalipun gas ini bersifat iritan bagi paru-paru, tetapi ia digolongkan ke dalam asphyxiant karena efek utamanya adalah melumpuhkan pusat pernafasan, sehingga kematian disebabkan oleh terhentinya pernafasan. Hidrogen sulfida juga bersifat korosif terhadap metal dan menghitamkan berbagai material. H 2 S lebih berat daripada udara, sehingga sering terkumpul di udara pada lapisan bagian bawah dan biasanya ditemukan bersama- sama gas beracun lainnya seperti metan dan karbon dioksida Soemirat, 2004. H 2 S pada kadar 0.05 ppm dapat dideteksi dari bau, dan pada kadar 0,1 ppm mengakibatkan iritasi dan kehilangan rasa sensoris. Setelah mengalami pemajanan pada kadar di atas 50 ppm, gejala secara bertahap akan naik, conjunctivitis yang nyeri, pusing, anosmia, mual, batuk, radang tenggorokan dan edema paru. Pada kadar 500 ppm akan terjadi kehilangan kesadaran mendadak, depresi pernafasan dan akan meninggal dalam waktu 30-60 menit Ditjen PPMPL, 2001.

3. Ammonia NH

Dokumen yang terkait

Analisis Kandungan Kadmium (Cd) dalam Udang Windu (Penaeus monodon) yang Berada di Tambak Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kelurahan Terjun Kota Medan Tahun 2014

6 114 95

Hubungan Antara Populasi Mikroorganisme Udara Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terjun Medan

1 49 65

Isolasi Bakteri Dari Tanah Tempat Pembuangan Sampah Untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair

7 86 81

Pengaruh Lingkungan Tempat Pembuangan Akhir Sampah, Personal Hygiene dan Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap Keluhan Kesehatan pada Pemulung di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2012

19 80 151

Kajian Air Lindi Di Tempat Pembuangan Akhir Terjun Menggunakan Metode Thornthwaite

8 88 75

Pengaruh Air Lindi Tempat Pembuangan Akhir Sampah terhadap Kualitas Air Tambak Ikan di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan

7 90 87

Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Udara Dalam Rumah Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2008

0 42 10

Strategi Bertahan Hidup Keluarga Pemulung di Lingkungan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan

7 70 129

HUBUNGAN ANTARA POPULASI MIKROORGANISME UDARA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH TERJUN MEDAN.

0 2 2

Analisis Kandungan Kadmium (Cd) dalam Udang Windu (Penaeus monodon) yang Berada di Tambak Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kelurahan Terjun Kota Medan Tahun 2014

0 0 14