51 yang menentukan investasi adalah hasil biaya investasi yang ditentukan
oleh kebijakan tingkat bunga dan pajak, serta harapan mengenai masa depan Samuelson dan Nordhaus, 1993: 183. Jadi PMDN mempunyai
pengaruh yang positif terhadap pertumbuahan ekonomi. Berdasarkan penelitian dari Danu Winoto dalam skripsi yang berjudul
Analisis Pengaruh Penanaman Modal Asing, Penanaman Modal Dalam Negeri, Ekspor Total dan Kredit Perbankan Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi di Indonesia tahun 1970-2008, menjelaskan bahwa PMDN berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia yaitu dalam
jangka pendek mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan nilai koefisien 0,995965. Artinya, jika
PMDN naik 1 akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi turun sebesar 0,995965. Sedangkan dalam jangka panjang PMDN mempunyai
pengaruh positif akan tetapi tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan nilai koefisien sebesar 0,0000212. Artinya, PMDN
dalam jangka panjang mempunyai pengaruh yang tidak terlalu besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dengan penjelasan bahwa
setiap kenaikan PMDN sebesar 1 maka hanya menaikkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,0000212 saja.
2. PMA Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Penanaman modal asing dapat dimanfaatkan oleh negara berkembang dalam memacu kenaikan pertumbuhan ekonomi, untuk menjaga dan
52 mempertahankan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dengan perubahan
dan perombakan yang substansial dalam struktur produksi dan dalam mobilisasi sumber dana transformal struktural.
Penanaman modal asing dapat mengisi kesenjangan antara persediaan tabungan, cadangan devisa, penerimaan pemerintah, dan keahlian
manajerial yang terdapat di negara penerimanya dengan tingkat persediaan yang dibutuhkan untuk dapat mencapai target-target pertumbuhan dan
pembangunan ekonominya. Maka, penanaman modal asing yang masuk akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Semakin besar modal asing yang
masuk, semakin tinggi pertumbuhan ekonominya. Berdasarkan penelitian dari Musleh Jawas dalam skripsinya yang
berjudul Pengaruh Penanaman Modal Asing dan Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Negara-Negara Muslim periode 2004-2005.
Penelitian ini menjelaskan hubungan penanaman modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan.
Dengan nilai koefisien sebesar -0,000495, artinya setiap kenaikan 1 juta USD penanaman modal asing, pertumbuhan ekonomi di Negara-negara
muslim mengalami penurunan sebesar 0,000495 . Hal ini dikarenakan di negara-negara muslim sebagian besar jumlah penanaman modal asing
yang diinvestasikan belum dipergunakan secara maksimal.
53
3. Utang Luar Negeri Dengan Pertumbuhan Ekonomi
Utang luar negeri digunakan untuk memenuhi pembiayaan-pembiayaan pemerintah dan investasi dalam negeri, yaitu terletak pada peranannya
dalam mengisi kesenjangan antara target jumlah devisa yang dibutuhkan dan jumlah devisa dari pendapatan ekspor ditambah dengan utang luar
negeri. Utang luar negeri juga dianggap dapat mempermudah dan mempercepat
proses pembangunan, karena utang luar negeri dapat secara seketika meninkatkan persediaan tabungan. Tanpa utang luar negeri, maka negara
berkembang yang bersangkutan harus menunggu sekian tahun untuk mengakumulasikan tabungan dalam negerinya. Pada akhirnya, nanti,
diharapkan kebutuhan terhadap utang luar negeri akan menurun dengan sendirinya, setelah sumber-sumber daya dalam negerinya sudah cukup
memadai untuk
mendukung suatu
proses pembangunan
yang berkesinambungan.
Hal ini dapat diartikan bahwa utang luar negeri dapat digunakan untuk pembiayaan-pembiayaan
dalam peningkatan
pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi. Maka kenaikan utang luar negeri dalam waktu tertentu dapat menaikkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan
syarat utang luar negeri tersebut dapat diatur dengan baik, baik proses peminjamannya sampai dengan pengembaliannya.
Berdasarkan jurnal ekonomi dari Nurlia Listiani dengan judul Pengaruh Utang Luar Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Periode 1978-2004.
54 Penelitian ini menjelaskan bahwa utang luar negeri mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan nilai koefisien sebesar 4,589. Artinya, jika terjadi kenaikan rasio utang luar
negeri dari PDB sebesar 1 maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,589 dengan mengasumsikan faktor lainnya tetap
caterris paribus.
E. Penelitian Terdahulu
Penelitian dari Istiqomah dan Bambang Kustituanto dengan judul ”peranan penanaman modal asing PMA terhadap pertumbuhan ekonomi”.
Variabel yang digunakan adalah penanaman modal asing, bantuan luar negeri,tabungan domestik dan pertumbuhan ekonomi. Model dasar yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model pertumbuhan ekonomi yang dikembangkan oleh Papanek 1973 dan Moosley 1980. Metode estimasi
yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi dengan model dinamis, yaitu dengan menggunakan uji model Error Correction Model
ECM. Berdsarkan hasil empiris diatas dapat disimpulkan bahwa bantuan luar negeri berpengaruh terhadap pertumbuhan dalam jangka panjang, Untuk
variable investasi asing idak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Lalu untuk variable tabungan
domestik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.
55 Penelitian dari Lumadya Adi
yang berjudul ”Pengaruh pertumbuhan utang luar negeri pemerintah dan swasta terhadap pertumbuhan ekonomi di
Indonesia dari tahun 1975 sampai dengan tahun 1998 ”. Penelitian ini mengkaji
secara empirik hubungan jangka pendek dan jangka panjang utang luar negeri pemerintah dan swasta terhadap pertumbuhan ekonomi . Analisis yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan Error Correction Model ECM. Berdasarkan analisis hasil empiris diperoleh kesimpulan bahwa:
a. Utang luar negeri pemerintah dalam jangka panjang berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
b. Utang luar negeri swasta dalam jangka pendek berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
c. Utang luar negeri pemerintah dalam jangka panjang berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
d. Utang luar negeri swasta dalam jangka panjang berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Penelitian dari Yonathan S. Hadi dengan judul “Analisis vector auto regression VAR terhadap korelasi antara pendapatan nasional dan investasi
pemerintah di Indonesia, 19831984- 19992000”. Variable ekonomi yang
diamati, yakni produk domestik bruto PDB dan investasi saling mempengaruhi satu sama lain.Data yang digunakan dalam analisis ini adalah
data Produk Domestik Bruto PDB untuk mewakil pendapatan investasi, keduanya berdsarkan harga berlaku. Dengan menggunakan model VAR
Vector Auto Regression dan dalam periode yang diamati, investasi
56 pemerintah di sektor fiskal, khususnya pengeluaran pembangunan rupiah
ternyata tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Penelitian dari Hui-Lin Lin dan Wen- Bin Chuang dengan judul “FDI
and Domestik investment in Taiwan: Endogenous Switching Model”. Data
diperoleh dari Kementerian Ekonomi Biro Pembangunan Taiwan dalam runtun waktu tahun 1993-1995 dan 1997-1999. Dengan menggunakan model regresi
endogen Endogenous Switching Regression Model, dapat ditarik kesimpulan bahwa FDI berpengaruh positif terhadap investasi domestik pada perusahaan
besar dan berpengaruh negatif pada perusahaan kecil di Taiwan. Penelitian dari Setyo Tri Wahyudi dengan judul
“Pengaruh Penanaman Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode 1980-
2004. Pendekatan kausalitas”. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara penanaman modal asing dan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia dengan mengggunakan data dari penanaman modal asing dan PDB pada tahun 1980
–2004 dengan metode pendekatan kausalitas. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara penanaman modal asing
dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia terutama pada tahun 1980-2004. Penelitian dari Nuzhat Falki dengan judul “Pengaruh Penanaman Modal
Asing di Pakistan”. Variabel dalam penelitian ini yaitu Modal Dalam Negeri, Ekspor, dan Tingkat Tenaga Kerja. Dengan menggunakan data time series dari
tahun 1980-2006. Model yang digunakan adalah model pertumbuhan endogen dan OLS Ordinary Least Square. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
57 variabel modal dalam negeri dan tingkat tenaga kerja dalam jangka panjang
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Pakistan. Kemudian variabel ekspor juga mempunyai pengaruh positif, akan
tetapi tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Pakistan. Sedangkan penanaman modal asing memberikan pengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi. Artinya, penanaman modal asing di Pakistan tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Pakistan.
Penelitian dari Fitri Amalia dengan judul “Analisis Hubungan Kausalitas Antara Investasi Pemerintah, Swasta Asing dan Swasta Domestik
Dengan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode 1970- 2005”. Model yang
digunakan untuk menganalisis hubungan kausal antara variabel-variabel yang menjadi objek penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan
model Vector Auto Regression. Berdasarkan uji kausalitas bahwa secara signifikan tidak terdapat hubungan kausalitas antara investasi pemerintah
dengan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi secara signifikan mempengaruhi investasi asing sementara investasi asing tidak memiliki
pengaruh yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara investasi swasta domestik dengan
pertumbuhan ekonomi, begitu sebaliknya pertumbuhan ekonomi belum mampu mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
58
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Tahun
Peneliti Judul
Metode Hasil
1999 Bambang
Kustituanto dan
Istikomah Peranan Penanaman
Modal Asing Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Di
Indonesia tahun 1977-1996.
Error Correction
Model ECM.
Investasi asing tidak berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi.
2003 Lumadya
Adi Pengaruh
Pertumbuhan Utang Luar Negeri
Pemerintah dan Swasta Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
1975-1998. Error
Correction Model
ECM - Utang luar negeri
Pemerintah jangka pendek dan jangka
panjang tidak signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi indonesia
- Utang luar negeri swasta dalam jangka
pendek berpengaruh signifikan, sedangkan
dalam jangka panjang tidak berpengaruh
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
2003 Yonathan
S. Hadi Analisis Vector Auto
Regression Terhadap Korelasi Antara
Pendapatan Nasional dan Investasi
Pemerintah di Indonesia 19831984-
19992000 Analisis
Vector Auto Regression
VAR. Investasi pemerintah
di sektor fiskal tidak berpengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
2007 Hui-Lin
dan Wen- Bin
Chuang Penanaman Modal
Asing dan Penanaman Modal
Dalam Negeri di Taiwan:
Menggunakan Model Endogen.
Periode 1993-1995 dan 1997-1999.
Model Teori Pertumbuhan
Endogen FDI berpengaruh positif
terhadap investasi domestik pada
perusahaan besar dan berpengaruh negatif
pada perusahaan kecil di Taiwan.
2009 Setyo Tri
Wahyudi Pengaruh
Penanaman Modal Asing Langsung
Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi di Vector Auto
Regression VAR.
Ada hubungan positif antara penanaman
modal asing dan pertumbuhan ekonomi
di Indonesia terutama pada tahun 1980-2004.
59
Indonesia 1980- 2004: Pendekatan
Kausalitas
2009 Nuzhat
Falki Pengaruh
Penanaman Modal Asing di Pakistan.
Model Teori Petumbuhan
Endogen dan OLS
Ordinary Least
Square. Dalam jangka panjang,
variabel modal dalam negeri, dan tingkat
buruh mempunyai pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi di Pakistan. Untuk variabel ekspor
mempunyai pengaruh positif akan tetapi
tidak signifikan, sedangkan PMA
mempunyai pengaruh yang negatif dan tidak
signfikan terhadap pertumbuhan ekonomi
di Pakistan.
2010 Fitri
Amalia Analisis Hubungan
Kausalitas Antara Investasi
Pemerintah, Swasta Asing dan Swasta
Domestik Dengan Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia Periode 1970-2005
Vector Auto Regression
VAR. Secara signifikan tidak
terdapat hubungan kausalitas antara
investasi pemerintah dengan pertumbuhan
ekonomi, pertumbuhan ekonomi secara
signifikan mempengaruhi
investasi asing sementara investasi
asing tidak memiliki pengaruh yang
signifikan bagi pertumbuhan ekonomi
Indonesia, tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara investasi swasta
domestik dengan pertumbuhan ekonomi,
begitu sebaliknya pertumbuhan ekonomi
belum mampu mendorong dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
60
F. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran dari
kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan Hamid, 2010: 15.
Penelitian ini menganalisis pengaruh penanaman modal dalam negeri, penanaman modal asing dan utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi
di Indonesia. Variabel bebas yang terdiri dari penanaman modal dalam negeri, penanamn moda asing, dan utang luar negeri berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi sebagai variabel terikatnya. Pertumbuhan ekonomi membutuhkan peningkatan investasi yang pada gilirannya membutuhkan dana
pembiayaan yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Dari kedua sumber pembiayaan ini, sumber dana dalam negeri seharusnya merupakan sumber
pokok pembiayaan, terutama dilihat dari konteks pertumbuhan ekonomi jangka panjang dimana suatu negara haruslah mendasarkan pembiayaan investasi dari
sumber dalam negeri yaitu penanaman modal dalam negeri. Menurut teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar, untuk dapat
meningkatkan laju perekonomian, diperlukan investasi sebagai tambahan stok modal. Jika ingin tumbuh dengan pesat, maka perekonomian haruslah
menginvestasikan sejumlah proporsi tertentu dari output totalnya. Semakin banyak investasi, maka semakin cepat pula perekonomian akan tumbuh.
Investasi dalam penelitian ini yaitu investasi asing Penanaman Modal Asing dan investasi dalam negeri Penanaman Modal Dalam Negeri.
61 Disisi lain, utang luar negeri juga mempunyai pengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi dikarenakan utang luar negeri dibutuhkan dalam perekonomian suatu negara untuk menunjang proses produksi dalam negeri.
Artinya, utang luar negeri merupakan mata rantai yang menghubingkan kegiatan internal dan eksternal perekonomian suatu negara. Tentunya jumlah
dan pemanfaatan utang tersebut harus dikendalikan dan dikelola secara benar sehingga tidak menjadi beban yang berkepanjangan. Sumber keuangan dari
luar berupa utang luar negeri dapat memainkan peranan penting dalam usaha melengkapi kekurangan sumber daya yang berupa devisa atau tabungan
domestik. Pendekatan inilah yang disebut sebagai analisis bantuan luar negeri dua kesenjangan two-gap model.
Secara umum kerangka pemikiran dalam penelitian dapat dijelaskan
dalam fungsi PDB dan dalam skema sebagai berikut:
ULN PMA
PMDN f
PDB ,
,
62
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran
Pengaruh Penanaman Modal Dalam Negeri, Penanaman Modal Asing, dan Utang luar Negeri
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode 1985-2009
Variabel Independen: Penanaman Modal
Dalam Negeri PMDN
Penanaman Modal Asing PMA
Utang luar negeri Variabel Dependen :
Pertumbuhan Ekonomi
Metode Analisis: Regresi Berganda
Kesimpulan dan Implikasi
Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi bertambah dan kemakmuran
masyarakat meningkat. Variabel ekonomi makro akan mempengaruhi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Perumusan Masalah 1.Menentukan bagaimana pengaruh
PMDN terhadap pertumbuhan ekonomi. 2.Menentukan bagaimana pengaruh PMA
terhadap pertumbuhan ekonomi. 3.Menentukan bagaimana pengaruh utang
luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi.
4.Menentukan pengaruh PMDN,PMA,dan Utang luar negeri secara bersama-sama
terhadap pertumbuhan ekonomi
Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh PMDN terhadap pertumbuhan ekonomi.
2. Untuk mengetahui pengaruh PMA terhadap pertumbuhan ekonomi.
3. Untuk mengetahui pengaruh utang luar negeri terhadap pertumbuhan
ekonomi. 4. Mengetahui
bagaimana pengaruh
PMDN, PMA, dan utang luar negeri secara
bersama-sama terhadap
pertumbuhan ekonomi.
Hasil
63
G. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada masalah penelitian dan kerangka pemikiran maka
secara umum dapat disusun hipotesis sebagai berikut:
1. H
1
: β
1
≠ 0 Diduga Penanaman modal dalam negeri berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
2. H
1
: β
2
≠ 0 Diduga Penanaman Modal Asing berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
3. H
1
: β
3
≠ 0 Diduga utang luar negeri berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
4. H
1
: β
1
; β
2
; β
3
≠ 0 Diduga Penanaman Modal Dalam Negeri, Penanaman Modal Asing dan Utang luar negeri berpengaruh signifikan secara bersama-
sama terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
64
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif. Dimana data kuantitatif adalah data
yang bersifat numerik atau angka Lukman,2007:4. Penelitian ini menggunakan studi literature tentang
pengaruh penanaman modal dalam negeri, penanaman modal asing, utang luar negeri terhdap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini
menggunakan studi time series dari tahun 1985-2009. Serta pengolahan data dengan menggunakan metode analisis regresi berganda multiplier
regression.
Variabel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari empat variabel yang terdiri dari satu variabel tidak bebas Dependent Variabel dan empat
variabel bebas Independent Variabel. Dependent variabel, yaitu:
1. Pertumbuhan ek onomi dilambangkan dengan “PDB”
Independent variabel, yaitu: 1.
Penanaman modal asing dilambangkan dengan “PMA” 2.
Penanaman modal dalam negeri dilambangkan dengan “PMDN” 3.
Utang luar negeri dilambangkan dengan “ULN”
65
B. Metode Pengumpulan Sampel
Sampel adalah suatu himpunan bagian subset dari unit populasi Kuncoro,2003:104. Sedangkan sampling adalah proses memilih sejumlah
elemen dari sebuah populasi yang mencukupi untuk mempelajari sampel dan memahami karakteristik elemen populasi.
Sampel yang baik pada umumnya memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik tersebut ialah Kuncoro, 2003:105 :
1. Sampel yang baik memungkinkan peneliti untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan besaran sampel untuk memperoleh jawaban
yang dikendaki. 2. Sampel yang baik menidentifikasikan setiap probabilitas dari setiap unit
analisis untuk menjadi sampel. 3. Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung akurasi dan
pengaruh dalam pemilihan sampel dari pada harus melakukan sensus. 4. Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung derajat
kepercayaan yang diterapkan dalam estimasi populasi yang disusun dari sampel statistika.
Proses pemilihan sampel merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berurutan. Adapun tahapan dalam penentuan sampel adalah sebagai berikut
Kuncoro, 2003:108 : 1. Penentuan Populasi
2. Penentuan Unit Pemilihan Sampel 3. Penentuan Kerangka Pemilihan Sampel
66 4. Penentuan Desain sampel
5. Penentuan Jumlah Sampel 6. Pemilihan Sampel
Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah PDB di Indonesia, Investasi, dan utang luar negeri.
Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah PDB, Investasi PMA dan PMDN, serta utang luar negeri dengan data tahunan
selama periode 1985-2009.
C. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS. Data yang digunakan adalah time
series, yaitu proses pengumpulan data pada suatu obyek tertentu berdasarkan urutan waktu. Data yang dipergunakan merupakan data runtutan waktu 25
tahun dari tahun 1985 –2009.
D. Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda multiple regression dengan rumusan model penelitian sebagai berikut :
PDB = βo + β
1
PMDN + β
2
PMA + β
3
ULN +
Dimana : PDB
= Produk Domestik Bruto dalam miliar rupiah
67 PMA = Penanaman Modal Asing PMA dalam miliar
rupiah PMDN = Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN dalam
miliar rupiah ULN
= Utang Luar Negeri ULN dalam miliar rupiah β
= Konstanta β
1,
β
2,
β
3
= Koefisien penjelas masing-masing input nilai parameter
ε = Eror term
Menurut Gujarati, setiap estimator regresi berganda harus memenuhi kriteria BLUE, yaitu :
1. Best adalah yang terbaik. 2. Linier adalah kombinasi linier dari data sampel.
3. Unbiased adalah rata-rata atau nilai harapan atau estimasi sesuai dengan nilai yang sebenarnya.
4. Efficient estimator adalah memiliki varians yang minimum diantara pemerkira lain yang tidak bias.
Sebelum melakukan interprestasi terhadap hasil regresi dari model penelitian yang akan digunakan, maka terlebih dahulu dilakukan untuk
mengetahui apakah model tersebut dapat dianggap relevan atau tidak. Pengujian yang dilakukan melalui uji stasioneritas, uji asumsi klasik yang
meliputi uji normalitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, dan multikolinieritas, serta uji statistik yang meliputi uji signifikansi parameter
68 individu uji statistik t, uji signifikansi simultan uji statistik F, dan uji
koefisien determinasi R
2
.
1. Uji Stasioneritas