Uji Statistik Pengaruh penanaman modal asing, dan utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia feriode 1985-2009

72 Pengujian Multikolinieritas juga dapat dilakukan dengan metode deteksi Klien, yaitu dengan membandingkan koefisien determinasi auxiliary dengan koefisien determinasi model regresi aslinya. Jika koefisien determinasi auxiliary lebih besar dari koefisien determinasi model regresi aslinya, maka terjadi permasalahan multikolinieritas antara variabel independen yang digunakan dalam model penelitian.

2. Uji Statistik

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individu dan bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji statistik ini meliputi Uji t, Uji F dan Koefisien Determinasi R 2 .

a. Uji Siginifikansi Individual Uji t-Statistik

Uji ini digunakan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen dengan variabel yang lain konstan. Untuk menguji pengaruh setiap variabel independen tersebut, maka nilai t hitung harus di bandingkan dengan nilai t tabel. Untuk nilai t tabel dapat diperoleh dengan melihat tabel distribusi untu k α = 0,05 dan derajat n – k. Maka dalam pengujian ini dilakukan hipotesis sebagai berikut : H 1 : βi ≠ 0 Diduga variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen 73 Selain dengan menngunakan cara diatas, uji-t juga dapat dilakukan dengan cara Quick Look, yaitu: melihat nilai probability dan derajat kepercayaan yang ditentukan dalam penelitian atau melihat nilai t-tabel dengan t-hitungnya. Jika nilai probability 0,05 atau α=5 persen dan jika nilai t-hitung lebih tinggi dari t-tabel yang berarti menolak Ho dan menerima Ha dan sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependennya dan sebaliknya Kuncoro, 2003:219.

b. Uji Signifikansi Simultan Uji F-Stastik

Pengujian ini akan memperlihatkan hubungan atau pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Maka dalam pengujian ini dilakukan hipotesis sebagai berikut : 1 Jika F-hitung F tabel, maka H diterima yang berarti secara bersama- sama variabel independen secara signifikan tidak dipengaruhi variabel dependen. 2 Jika F-hitung F tabel, maka H 1 ditolak yang berarti secara bersama- sama variabel independen secara signifikan mempengaruhi variabel dependen. Selain dengan cara diatas, uji-F juga dapat dilakukan dengan cara Quick Look, yaitu: melihat nilai probability dan derajat kepercayaan yang ditentukan dalam penelitian atau melihat nilai F-tabel dengan F-hitungnya. Jika nilai probability 0,05 atau α=5 persen yang berarti menolak H dan menerima H 1 dan sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa variabel 74 independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependennya dan sebaliknya Kuncoro, 2003:219.

c. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi adalah kemampuan model dalam menjelaskan hubungan antar variabel Winarno, 2007:4.5. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu, semakin angka mendekati satu maka semakin baik garis regresi karena mampu menjelaskan data aktualnya, sebaliknya semakin angka mendekati nol maka kita mempunyai garis regresi yang kurang baik. Koefisisen determinasi merupakan konsep statistik, sehingga sebuah garis regresi baik jika nilai R 2 tinggi.

E. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel penelitian yang digunakan, berikut operasional dan cara pengukurannya. Penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Variabel Terikat Dependen Variabel Variabel dependen ialah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas Lukman, 2007 : 5. Besar efeknya diamati dari ada tidaknya, timbul hilangnya, membesar mengecilnya, atau berubahnya variasi yang tampak sebagai akibat perubahan pada variabel lain termasud. Dalam penelitian ini, variabel dependen yang digunakan adalah pertumbuhan ekonomi. 75 2. Variabel Bebas Independen Variabel Variabel independen ialah variabel yang nilainya mempengaruhi perilaku dari variabel terikat Lukman, 2007 : 5. Dapat pula dikatakan bahwa variabel bebas adalah variable yang pengaruhnya terhadap variabel lain ingin diketahui. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas antara lain : a. Penanaman Modal Dalam Negeri X 1 b. Penanaman Modal Asing X 2 c. Utang Luar Negeri X 3 Berdasarkan model yang digunakan dalam penelitian ini, maka definisi variabel dapat dijelaskan sebagai berikut: 3. Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonmian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Data pertumbuhan ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur melalui pertambahan dari produk domestik bruto riil PDB riil dengan harga konstan tahun 2000. PDB yang digunakan dinyatakan dalam miliar rupiah dan data diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS dalam 25 tahun runtun waktu dari tahun 1985 –2009. 4. Penananman Modal Dalam Negeri PMDN, adalah penanaman modal dalam negeri yang disetujui oleh pemerintah menurut lokasi di Indonesia setiap tahunnya. Penanaman modal dalam negeri PMDN yang digunakan 76 dinyatakan dalam miliar rupiah dan data diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS dalam runtutan waktu 25 tahun dari tahun 1985 –2009. 5. Penanaman Modal Asing PMA, adalah penanaman modal asing yang disetujui oleh pemerintah menurut sektor lokasi di Indonesia setiap tahunnya. Penanaman modal asing PMA yang digunakan dinyatakan dalam miliar rupiah dan dirubah ke dalam bentuk miliar rupiah. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS dalam 25 tahun runtun waktu dari tahun 1985 –2009. 6. Utang Luar Negeri ULN, adalah utang pemerintah dan utang swasta, dimana utang pemerintah dijamin oleh pemerintah dan utang swasta tidak dijamin oleh pemerintah. Utang luar negeri yang digunakan dinyatakan dalam juta USD dan dirubah ke dalam bentuk miliar rupiah. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS dalam runtun waktu 25 tahun dari tahun 1985-2009. Penjelasan operasional variabel dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: 77 Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Definisi Satuan Pertumbuhan Ekonomi PDB Pertumbuhan atau kenaikan output dalam jangka panjang dalam kurun waktu 1 tahun. Data yang digunakan adalah PDB atas harga konstan dengan tahun dasar tahun 2000. Dari tahun 1985-2009. Miliar Rupiah Penanaman Modal Asing PMA Investasi yang dilakukan oleh para pemilik modal asing di dalam negeri untuk mendapatkan suatu keuntungan dari usaha yang dilakukan. Data yang digunakan adalah Penanaman Modal Asing yang disetujui pemerintah menurut lokasi dari tahun 1985-2009. Miliar Rupiah Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN Penanaman modal yang dilakukan di dalam negeri oleh pihak domestik atau dalam negeri. Data yang digunakan adalah Penanaman Modal Dalam Negeri yang disetujui pemerintah menurut lokasi dari tahun 1985-2009. Miliar Rupiah Utang Luar Negeri ULN Pinjaman luar negeri yang diberikan oleh pemerintah negara- negara maju atau badan-badan internasional. Data yang digunakan adalah total utang luar negeri pemerintah dan swasta dari tahun 1985-2009. Miliar Rupiah 78

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif

Penelitian ini menganalisis pengaruh penanaman modal asing PMA, penanaman Modal Dalam Negeri PMDN dan utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rentan waktu analisis mulai tahun 1985 sampai dengan tahun 2009. Alat pengolah data yang digunakan dalam penelitian ini adalah peerangkat lunak software komputer Eviews 5 dengan metode analisis regresi berganda. Maka dari itu, perlu dilihat bagaimana gambaran perkembangan secara umum dari pertumbuhan ekonomi, penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri, dan utang luar negeri.

1. Pertumbuhan Ekonomi