72 Pengujian Multikolinieritas juga dapat dilakukan dengan
metode deteksi Klien, yaitu dengan membandingkan koefisien determinasi auxiliary dengan koefisien determinasi model regresi
aslinya. Jika koefisien determinasi auxiliary lebih besar dari koefisien determinasi model regresi aslinya, maka terjadi permasalahan
multikolinieritas antara variabel independen yang digunakan dalam model penelitian.
2. Uji Statistik
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individu dan bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen. Uji statistik ini meliputi Uji t, Uji F dan Koefisien Determinasi R
2
.
a. Uji Siginifikansi Individual Uji t-Statistik
Uji ini digunakan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen dengan variabel
yang lain konstan. Untuk menguji pengaruh setiap variabel independen tersebut, maka nilai t hitung harus di bandingkan dengan nilai t tabel.
Untuk nilai t tabel dapat diperoleh dengan melihat tabel distribusi untu
k α = 0,05 dan derajat n – k. Maka dalam pengujian ini dilakukan hipotesis sebagai berikut :
H
1
: βi ≠ 0 Diduga variabel independen berpengaruh terhadap variabel
dependen
73 Selain dengan menngunakan cara diatas, uji-t juga dapat dilakukan
dengan cara Quick Look, yaitu: melihat nilai probability dan derajat kepercayaan yang ditentukan dalam penelitian atau melihat nilai t-tabel
dengan t-hitungnya. Jika nilai probability 0,05 atau α=5 persen dan jika
nilai t-hitung lebih tinggi dari t-tabel yang berarti menolak Ho dan menerima Ha dan sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
independen secara individual mempengaruhi variabel dependennya dan sebaliknya Kuncoro, 2003:219.
b. Uji Signifikansi Simultan Uji F-Stastik
Pengujian ini akan memperlihatkan hubungan atau pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Maka dalam pengujian ini dilakukan hipotesis sebagai berikut : 1 Jika F-hitung F tabel, maka H
diterima yang berarti secara bersama- sama variabel independen secara signifikan tidak dipengaruhi variabel
dependen. 2 Jika F-hitung F tabel, maka H
1
ditolak yang berarti secara bersama- sama variabel independen secara signifikan mempengaruhi variabel
dependen. Selain dengan cara diatas, uji-F juga dapat dilakukan dengan cara
Quick Look, yaitu: melihat nilai probability dan derajat kepercayaan yang ditentukan dalam penelitian atau melihat nilai F-tabel dengan F-hitungnya.
Jika nilai probability 0,05 atau α=5 persen yang berarti menolak H
dan menerima H
1
dan sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
74 independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependennya
dan sebaliknya Kuncoro, 2003:219.
c. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi
adalah kemampuan
model dalam
menjelaskan hubungan antar variabel Winarno, 2007:4.5. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu, semakin angka mendekati satu
maka semakin baik garis regresi karena mampu menjelaskan data aktualnya, sebaliknya semakin angka mendekati nol maka kita mempunyai
garis regresi yang kurang baik. Koefisisen determinasi merupakan konsep statistik, sehingga sebuah garis regresi baik jika nilai R
2
tinggi.
E. Operasional Variabel Penelitian
Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel penelitian yang digunakan, berikut operasional dan cara pengukurannya.
Penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
1. Variabel Terikat Dependen Variabel Variabel dependen ialah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh
variabel bebas Lukman, 2007 : 5. Besar efeknya diamati dari ada tidaknya, timbul hilangnya,
membesar mengecilnya, atau berubahnya variasi yang tampak sebagai akibat perubahan pada variabel lain termasud. Dalam penelitian ini,
variabel dependen yang digunakan adalah pertumbuhan ekonomi.
75 2. Variabel Bebas Independen Variabel
Variabel independen ialah variabel yang nilainya mempengaruhi perilaku dari variabel terikat Lukman, 2007 : 5. Dapat pula dikatakan
bahwa variabel bebas adalah variable yang pengaruhnya terhadap variabel lain ingin diketahui. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas
antara lain : a. Penanaman Modal Dalam Negeri X
1
b. Penanaman Modal Asing X
2
c. Utang Luar Negeri X
3
Berdasarkan model yang digunakan dalam penelitian ini, maka definisi variabel dapat dijelaskan sebagai berikut:
3. Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonmian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat
bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Data pertumbuhan ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pertumbuhan
ekonomi Indonesia yang diukur melalui pertambahan dari produk domestik bruto riil PDB riil dengan harga konstan tahun 2000. PDB yang
digunakan dinyatakan dalam miliar rupiah dan data diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS dalam 25 tahun runtun waktu dari tahun 1985
–2009. 4. Penananman Modal Dalam Negeri PMDN, adalah penanaman modal
dalam negeri yang disetujui oleh pemerintah menurut lokasi di Indonesia setiap tahunnya. Penanaman modal dalam negeri PMDN yang digunakan
76 dinyatakan dalam miliar rupiah dan data diperoleh dari Badan Pusat
Statistik BPS dalam runtutan waktu 25 tahun dari tahun 1985 –2009.
5. Penanaman Modal Asing PMA, adalah penanaman modal asing yang disetujui oleh pemerintah menurut sektor lokasi di Indonesia setiap
tahunnya. Penanaman modal asing PMA yang digunakan dinyatakan dalam miliar rupiah dan dirubah ke dalam bentuk miliar rupiah. Data
diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS dalam 25 tahun runtun waktu dari tahun 1985
–2009. 6. Utang Luar Negeri ULN, adalah utang pemerintah dan utang swasta,
dimana utang pemerintah dijamin oleh pemerintah dan utang swasta tidak dijamin oleh pemerintah. Utang luar negeri yang digunakan dinyatakan
dalam juta USD dan dirubah ke dalam bentuk miliar rupiah. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS dalam runtun waktu 25 tahun
dari tahun 1985-2009. Penjelasan operasional variabel dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai
berikut:
77
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Definisi
Satuan Pertumbuhan
Ekonomi PDB
Pertumbuhan atau kenaikan output dalam jangka panjang dalam kurun
waktu 1
tahun. Data
yang digunakan adalah PDB atas harga
konstan dengan tahun dasar tahun 2000. Dari tahun 1985-2009.
Miliar Rupiah
Penanaman Modal Asing PMA
Investasi yang dilakukan oleh para pemilik modal asing di dalam
negeri untuk mendapatkan suatu keuntungan
dari usaha
yang dilakukan. Data yang digunakan
adalah Penanaman Modal Asing yang disetujui pemerintah menurut
lokasi dari tahun 1985-2009. Miliar
Rupiah
Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN
Penanaman modal yang dilakukan di
dalam negeri
oleh pihak
domestik atau dalam negeri. Data yang digunakan adalah Penanaman
Modal Dalam Negeri yang disetujui pemerintah menurut lokasi dari
tahun 1985-2009. Miliar
Rupiah
Utang Luar
Negeri ULN
Pinjaman luar
negeri yang
diberikan oleh pemerintah negara- negara maju atau badan-badan
internasional. Data yang digunakan adalah total utang luar negeri
pemerintah dan swasta dari tahun 1985-2009.
Miliar Rupiah
78
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Deskriptif
Penelitian ini menganalisis pengaruh penanaman modal asing PMA, penanaman Modal Dalam Negeri PMDN dan utang luar negeri terhadap
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rentan waktu analisis mulai tahun 1985 sampai dengan tahun
2009. Alat pengolah data yang digunakan dalam penelitian ini adalah peerangkat lunak software komputer Eviews 5 dengan metode analisis
regresi berganda. Maka dari itu, perlu dilihat bagaimana gambaran perkembangan secara umum dari pertumbuhan ekonomi, penanaman modal
asing, penanaman modal dalam negeri, dan utang luar negeri.
1. Pertumbuhan Ekonomi