82 lesu  dan  akibatnya  perekonomian  juga  sulit  tumbuh.  Pertumbuhan  ekonomi
yang  negatif  tersebut  sebesar  -13,1.  Namun  setahun  kemudian  mulai  ada pertumbuhan ekonomi  yang positif walaupun kurang dari 1. Perekonomian
tumbuh  sebesar  0,79  dan  tahun-tahun  berikutnya  perekonomian  tumbuh positif  sebesar  4,92.  Pada  tahun  2007  telah  tumbuh  sebesar  6,3.  Hal  ini
terjadi  karena  stabilitas  makro  ekonomi  dan  politik  yang  cukup  terjaga kestabilannya, selain itu juga disebabkan oleh meningkatnya ekspor terutama
ekspor non migas. Namun  angka  pertumbuhan  ekonomi  tahun  2009  menurun
dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang berada di kisaran  6,1  persen.  Adapun  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  penurunan  ini
diantaranya  adalah  tekanan  pelemahan  permintaan  global  yang  berdampak pada penurunan pertumbuhan ekspor dan investasi.
2.  Penanaman Moadal Dalam Negeri
Pengertian  PMDN  yang  terkandung  dalam  Undang-Undang  No.  25 Tahun  1997  tentang  Penanaman  Modal  adalah  kegiatan  menanam  modal
untuk  melakukan  usaha  di  wilayah  Negara  Indonesia  yang  dilakukan  oleh penanam  modal  dalam  negeri  dengan  menggunakan  modal  dalam  negeri.
Penanam  modal  merupakan  langkah  awal  kegiatan  pembangunan  ekonomi suatu  Negara.  Oleh  karena  itu  PMDN  mempunyai  peran  penting  sebagai
alternatif  sumber  dana  dalam  negeri  yang  digunakan  untuk  pembiayaan pembangunan.
83 Investasi  merupakan  masalah  yang  krusial  dalam  pembahasan
pemulihan  perekonomian  Indonesia.  keterpurukan  Indonesia  dalam  krisis ekonomi yang berlarut-larut merupakan slah satu akibat dari ketidak mampuan
pemerintah untuk mengembalikan tingkat investasi seperti sebelum krisis.
Gambar 4.2 Perkembangan PMDN Periode 1985-2009
Sumber: Statistik Indonesia BPS Perkembangan  PMDN  di  Indonesia  pada  tahun  1985-2009  dapat
dilihat pada Gambar 4.2 yang dimana sejak tahun 1992 cenderung mengalami peningkatan  yang  luar  biasa  sampai  tahun  1997  hingga  mencapai  angka  Rp
119.755.500.000 akibat
dari membaiknya
perekonomian saat
itu. Perkembangan  sejak  awal  orde  baru  tidak  dapat  dilepaskan  dari  berbagai
kebijakan  pemerintah  yang  pada  akhirnya  menyebabkan  meningkatnya investasi  di  Indonesia.  Kebijakan  tersebut  diantaranya  adalah  kebijakan
subsidi  suku  bunga  melalui  penyaluran  berbagai  skim  kredit  likuiditas, dilepaskannya  pagu  kredit  perbankan,  deregulasi  di  pasar  modal.  Sejak
diterapkannya  berbagai  kebijakan  tersebut,  sumber-sumber  pembiayaan
0.0 50,000,000,000.0
100,000,000,000.0 150,000,000,000.0
200,000,000,000.0
1985 1987
1989 1991
1993 1995
1997 1999
2001 2003
2005 2007
2009 Dal
a m
M il
iar Rp
PMDN
PMDN
84 investasi  menjadi  lebih  beragam  karena  tidak  terkonsentrasi  pada  pinjaman
utang luar negeri saja. Pada tahun 1998 dan 1999 PMDN mengalami penurunan dengan nilai
sebesar  Rp  60.748.500.000  menurun  menjadi  Rp  55.600.300.000.  Penurunan pada  tahun  tersebut  akibat  dari  krisis  moneter  yang  melanda  Indonesia.
Semakin  memburuknya  kegiatan  investasi  tidak  terlepas  dari  masalah tingginya  resiko  investasi  yang meperburuk daya saing perekonomian seperti
masalah  perburuhan,  implementasi  otonomi  daerah  yang  terkait  dengan investasi, ketidakpastian hukum serta kondisi keamanan di Indonesia.
Setelah  krisis  ekonomi,  keadaan  ekonomi  berangsur  membaik.  Hal  ini ditunjukkan  oleh  meningkatnya  PMDN  dari  tahun  2005  sampai  tahun  2007
sebesar Rp 188.516.400.000. Akan tetapi pada tahun 2008 PMDN mengalami penurunan  yang  cukup  tajam  hingga  mencapai  Rp  20.359.900.000.
Menrunnya  PMDN  pada  tersebut  diakibatkan  karena  krisis  ekonomi  di Amerika  yang  berakibat  pada  lesunya  minat  para  investor  dalam  negeri.
Kemudian pada tahun 2009 kembali meningkat sebesar Rp 37.799.900.000.
3.   Penanaman Modal Asing