kota berdiskusi masalah-masalah keagamaan. Paramadina merupakan wahana mensosialisasikan pemikiran-pemikirannya. Melalui Paramadina pula beliau
membangun cita-cita mencitakan suatu tatanan “masyarakat madani” Sebagai seorang intelektual yang giat dengan wacana-wacana demokrasi dan
civil society, Nurcholish menjadi salah seorang anggota Komnas komisi Nasional Hak Asasi Manusia HAM, tepatnya sebagai Wakil Ketua Sub Komisi Penyuluhan
dan Pendidikan Komnas HAM Indonesia, dan belum lama ini Nurcholish telah merampungkan tugas beratnya sebagai salah seoarang tokoh nasional. Menjadi ketua
Tim sebelas, tim yang dibentuk dalam rangkja menyeleksi partai-partai yang layak ikut dalam Pemilu Juni 1999. pemilu yang mengantarkan negara Indonesia sebagai
negara yang termasuk dalam jajaran negara paling demokratis di dunia.
C. Nurcholish Madjid dan Paramadina
Sebagaimana telah diungkapkan di atas, Nurcholish adalah salah satu pendiri Yayasan Wakaf Paramadina, yang didirikan pada tahun 1986. Nurcholish sebagai
Intelektual, di Paramadina itulah Nurcholish melontarkan gagasan-gagasannya, selain itu juga di nerbagai forum-forum kajian ilmiyah dalam proses pembentukan sosial
dalam masyarakat. Secara historis, dalam proses pertumbuhan dan pemberdayaan masyarakat
madani mengahadapi kekuatan negara para intelektual memegang peranan. Dalam penaglaman-pengalaman negara barat yang sudah maju, intelektual berperan aktif
mempelopori untuk mewujudkan sebuah wilayah politik yang bebas yang pada akhirnya menjadi landasan bagi sebuah masyarakat madani yang mandiri.
56
Begitupun Indonesia, sejarah mencatat bahwa peran Intelektual begitu dominan dalam nation building dalam pembentukan suatu masyarakat politik yang
demokratis. Jauh sebelum kemerdekaan bangsa menjadi realitas politik, kaum inteletual merupakan pelopor bagi tumbuhnya kesadaran baru yang memungkinkan
munculnya tuntutan politis berupa sebuah bagsa yang merdeka dan berdaulat.
57
Dalam konteks masyarakat Indonesia menurut Fachri Ali, Nurcholish Majid adalah sebuah fenomena. Menurutnya, sifat fenimenal tokoh ini dapat dilihat pada
fakta bahwa dengan kekuatan pribadi dan pemikirannya, beliau mampu melahirkan pengaruh terhadap perubahan-perubahan tertentu di dalam masyarakat Indonesia.
Pengaruh dan perubahan itu bisa bersifat institusional dan literer. Secara Institusional, hasil dari pengaruh kekuatan pribadinya itu bisa terlihat wujud dan kinerja spesifik
organisasi HMI di masa kepemimpinannya. Tapi pengaruh institusional yang paling mencolok ndari beliau adalah Yayasan Paramadina. Secara literer, kehadiran beliau
telah memprkaya khazanah intelektual di Indonesia.
58
Melalui Paramadina Nurcholish meletakkan pengaruhnya bukan saja pada sosialisasi pemikirannya, melainkan pada terbentuknya sebuah komunitas tertentu
yang menjadi pendukungnya dari kalangan santri kota. Peramadina sebagai lembaga keagamaan dengan semnagat keterbukaan merupakan kelompok strategis dalam
56
AS. Hikam, Demokrasi dan Civil Society, Jakarta: LP3ES, 1999, h. 196
57
Ibid, h. 199
58
Fachri Ali, Kata Pengantar, Dialog Keterbukaan: Artikulasi Nilai Islam Dalam Wacana Sosial Politik Kontemporer
, Jakarta: Paramadina, 1997, h. xxi
masyarakat yang mampu untuk mengatasi perbedaan orientasi dengan menciptakan pemikiran yang kuat bagi pemberdayaan masyarakat madani. Disinilah figur sekaliber
Nurcholish Madjid tampil sebagai salah satu pionir pemberdayaan masyarakat madani Civil Society di Indonesia.
BAB IV ANALISA GAGASAN NURCHOLISH MAJDID TENTANG