BAB IV ANALISA GAGASAN NURCHOLISH MAJDID TENTANG
KURIKULUM PESANTREN SALAF
A. Kurikulum Pesantren Salaf 1.
Pengertian Kurikulum
Secara etimologis, perkataan kurikulum dikenal sebagai suatu istilah dalam dunia pendidikan sejak sekitar abad yang lalu. Istilah ini baru timbul untuk
pertama kali dalam kamus Webster tahun 1856. ditinjau dari asal katanya, kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang mula-mula digunakan dalam bidang
olahraga, yaitu kata currere yang berarti jarak tempuh lari. Dalam kegiatan lari tentu saja ada jarak yang harus ditempuh mulai dari start sampai dengan finish.
Jarak dari start sampai finish itulah yang disebut currere.
59
Sedangkan secara terminologis, para ahli pendidikan kemudian membuat berbagai definisi dan batasan-batasan terntang kurikulum tersebut, mulai dari
pengertian secara tradisional, sampai dengan pengertian secara modern, mulai dari pengertian secara sederhana sampai dengan pengertian komplek, setiap kali
memiliki versi batasan yang berbeda-beda.
a. Pengertian Secara Tradisional Dalam kamus Webster tahun 1995, istilah kurikulum khusus digunakan
dalam pendidikan dan pengajaran, yakni sejumlah mata pelajaran di sekolah
atau mata kuliah di perguruan tinggi, yang harus ditempuh untuk mencapai suatu ijazah atau tingkatan akademik.
60
Di Indonesia istilah kurikulum boleh dikatakan baru menjadi populer sejak tahun 50-an. Sebelumnya yang lazim digunakan ialah istilah ‘rencana
pelajaran’, seperti kurikulum SD dengan nama ‘Rencana Pelajaran Sekolah Rakyat’ tahun 1927 yang isinya sejumlah mata pelajaran yang akan diberikan
pada kelas 1 sampai dengan kelas VI.
61
b. Pengertian Secara Modern Pengertian kurikulum yang lama sudah banyak ditinggalkan, baik dalam
teori maupun dalam praktek. Para ahli pendidikan kebanyakan memberi arti dan makna yang lebih luas daripada definisi kurikulum yang tradisional.
Selain itu pengertiannya pun senantiasa dapat berkembang dan mengalami perubahan. Perubahan itu antara lain terjadi karena tidak kunjung puas dengan
masalah pendidikan sekolah, dan selalu ingin memperbaikinya. Menurut Dra. Subandijah, secara operasional kurikulum dapat
didefinisikan ke dalam beberapa poin berikut: 1 Suatu bahan tertulis yang berisi uraian tentang program suatu pendidikan
di sekolah yang diselenggarakan dari tahun ke tahun 2 Bahan tertulis yang digunakan untuk digunakan oleh Guru dalam
melaksanakan pengajaran kepada siswa-siswa.
59
M. Ahmad, Et. All, Pengembangan Kurikulum, Bandung: Pustaka Setia, 1998, h. 9