Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

macam karya ilmiyah yang lainnya dengan berbagai macam persoalan, baik yang disampaikannya pada forum seminar nasional maupun internasional. Diantara karya ilmiyah yang dihasilkannya terutama yang berkaitan dengan dunia pesantren adalah buku yang berjudul “Bilik-bilik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan”. Berdasarkan pokok masalah di atas, jika melihat latar belakang dan aktivitasnya yang banyak bergelut dengan dunia pendidikan –termasuk pendidikan Islam dan pesantren- maka cukup beralasan jika penulis terinspirasi untuk mengkaji peta pemikiran dan gagasan beliau di bidang pendidikan dalam upaya peningkatan mutu kualitas pendidikan Islam di Indonesia. Dan berdasarkan uraian diatas maka penulis berusaha mengkaji pemikiran dan gagasan beliau yang penulis tuangkan dalam skripsi dengan judul “ANALISA GAGASAN NURCHOLISH MADJID TENTANG PENGEMBANGAN KURIKULUM PESANTREN”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Di antara permasalahan yang menjadi titik tekan dalam penelitian penulis ini adalah adanya suatu kenyataan bahwa semakin meningkatnya jumlah pendidikan lembaga Islam, akan tetapi semuanya itu tidak berbanding lurus dengan nilai output dan kualitas yang telah dihasilkannya. Hal itulah yang melatar belakangi mengapa proses modernisasi pendidikan Islam di Indonesia perlu diaplikasikan pada saat sekarang ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mencoba mengkaji gagasan dari pemikiran seorang tokoh pendidikan pada saat ini yaitu Prof. Dr. Nurcholish Madjid yang telah memberikan suatu gagasan dan solusinya terhadap pendidikan terutama lembaga pendidikan Islam yang di dalamnya termasuk salah satunya yaitu pesantren. Adapun pengertian pesantren di sini yaitu sebagai suatu tempat pendidikan dan pengajaran yang menekankan pengajaran agama Islam dan didukung asrama sebagai tempat tinggal santri yang bersifat permanen. Dan sesuai dengan kritikan Nurcholish Madjid, penulis lebih memfokuskan permasalahannya pada kurikulum pesantren salaf. Maka pesantren kilat dan pesantren Ramadhan yang diadakan di sekolah-sekolah umum misalnya, tidak termasuk dalam permasalah ini Jika dilihat dari permasalahan di atas, maka kiranya dapat dirumuskan sebagai berikut; Apa gagasan Nurcholish Madjid tentang pengembangan kurikulum pesantren.

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan pertanyaan penelitian di atas, tujuan dari penelitian ini adalah; Menganalisis gagasan Nurcholish Madjid tentang pengembangan kurikulum pesantren. Adapun konsep gagasan Nurcholish Madjid tentang pengembangan kurikulum pesantren salaf ini terdiri dari permasalahan mengenai Nahwu-Sharaf, Fiqih, Aqaid, Tasawuf, Tafsir-Hadits dan Bahasa Arab. Hasil dari penelitian penulis ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pengelola pendidikan Islam terutama pesantren, pemerintah, dan seluruh lembaga pendidikan dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan komponen sistem pendidikan pesantren agar kiranya dapat merumuskan dan merancang tercapainya kualitas pendidikan pesantren dan juga produk yang telah dihasilkannya mempunyai potensi dalam menghadapi arus modernisasi ini.

D. Metode Penelitian