Pengertian Sulh SULH MENURUT PERSPEKTIF ISLAM

BAB II SULH MENURUT PERSPEKTIF ISLAM

A. Pengertian Sulh

Sulh dari segi bahasa artinya memutuskan suatu pertikaian khushumah. Adapun dari segi syara artinya suatu akad untuk mencegah pertikaian khushum antara dua pihak yang bertikai 3 . Sulh juga dapat diartikan sebagai suatu akad yang dilakukan untuk menghilangkan pertikaian. Atau juga bermaksud suatu akad yang bertujuan untuk mencapai islah, yaitu perdamaian di antara kedua belah pihak yang berselisih 4 . Sulh juga dapat diartikan sebagai akad yang dilakukan untuk menghilangkan pertikaian dan menyelesaikan persengketaan antara kedua belah pihak dengan kerelaan keduanya 5 Sedangkan dalam Ensiklopedia Islam, sulh diartikan sebagai perdamaian composition, penyelesaian settlement 6 sebagaimana yang dijelaskan oleh Al- Quran di dalam surah An-Nisa’ ayat 128. Firman Allah SWT : 3 As-Sayyid Sabiq, Fiqh As-Sunnah,Beirut: Darul Kitab Al-‘Arabi, 1971, Juz III, h. 303. 4 Wahbah Az-Zuhaili, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Damsyik: Darul al-Fikr, 1984, Juz V, h. 293. 5 Kementerian Wakaf dan hal Ehwal Islam Kuwait, Al-Mausu’ah al-Fiqhiyah, Kuwait: Wizarat al-Awqaf wa-al-Shuun al-Islamiyah, 1989, Cet 1 Juz X, h. 144. 6 Houtsma M TH and others E J Brill’s First, Encyclopaedia of Islam, New York: E.J Brill, 1987, Jil. VIII, h. 541. ﻡ ﻡ + ,-. 0 +1 2 3 2 1ی 5 6 7 8 9 :;6 26 = ? Artinya: “Dan jika seorang wanita khawatir suaminya akan nusyuz atau bersikap tidak acuh, maka keduanya dapat mengadakan perdamaian yang sebenarnya, dan perdamaian itu lebih baik bagi mereka walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Dan jika kamu memperbaiki pergaulan dengan isterimu dan memelihara dirimu dari nusyuz dan sikap tak acuh, maka sungguh, Allah adalah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” QS. Al-Nisa, 4:128 Sedangkan pengertian Sulh dalam Al-Ahkam Al-Adliyyah pasal 1531 yaitu: “Sulh ialah satu kontrak bagi menyelesaikan pertikaian dengan cara persetujuan. Ia berlaku dengan ijab dan qabul. ” 7 Di samping itu, terdapat beberapa istilah fiqh yang berkaitan dengan ‘Sulh’ di dalam Al-Ahkam Al-Adliyyah adalah: Pasal 1532 : “Musalih ialah orang yang membuat kontrak sulh kompromi.” Pasal 1533 : “Musalih ‘Alaihi ialah ganti harga sulh.” Pasal 1534 : “Musalih ‘anhu ialah barang yang dituntut oleh orang yang mendakwa mudda‘abih. ” 8 7 Mohd Akhir Haji Yaacob, Undang-Undang Sivil Islam, Terjemahan; Al-Ahkam Al- Adliyyah, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1990, h. 503. 8 Ibid., h. 503.

B. Landasan Hukum Sulh