Tujuan dan Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan

Masalah skripsi ini dapat penulis rumuskan sebagai berikut : “Masyarakat Malaysia khususnya, kurang memahami bahwa Mahkamah Syariah adalah tempat rujukan terakhir untuk menyelesaikan persoalan- persoalan mengenai keluarga. Akibatnya, masyarakat begitu cepat mengajukan pertikaiannya untuk disidang dan diputuskan oleh hakim. Sedangkan, semua ini semestinya dapat diselesaikan dengan mudah di luar mahkamah dengan menggunakan konsep sulh. Hal ini yang ingin penulis selesaikan dalam penulisan skripsi ini”. Rumusan tersebut di atas dapat penulis rinci dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: a. Apa saja ketentuan Akta Undang-undang Keluarga Islam Wilayah Persekutuan 1984 yang mengatur tentang Hadhanah? b. Bagaimanakah pelaksanaan prinsip sulh mediasi di Mahkamah Syariah Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Untuk memperjelas sasaran yang akan dicapai melalui penelitian sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana ketentuan Akta Undang-undang Keluarga Islam Wilayah Persekutuan 1984 yang mengatur tentang Hadhanah, 2. Untuk mengetahui bagaimana sulh dilaksanakan di Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur menurut Undang-undang Keluarga Islam Wilayah Persekutuan 1984. Manfaat dari penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang sulh mediasi 2. Dalam tatanan praktis, penulis mengharapkan agar dapat menambah referensi atau pengetahuan bagi para mahasiswa syariah dan seluruh umat Islam di Indonesia, 3. Menambah khazanah di bidang keilmuan di Indonesia khususnya perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah, 4. Untuk memenuhi persyaratan guna mendapatkan gelar SHI pada Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia.

D. Metode Penelitian

Untuk menyelesaikan penelitian ini, maka penulis menggunakan metode- metode berikut:

1. Penentuan Jenis Data

Dalam penelitian ini data yang diteliti adalah data yang berhubungan dengan topik, yaitu mengenai pelaksanaan sulh dalam penyelesaian sengketa Hadhanah di Mahkamah Syariah Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur.

2. Sumber data

Adapun metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data-data atau informasi dalam penelitian ini adalah: a. Primer : Sumber primer yaitu Akta Tatacara Mal Mahkamah Syariah Wilayah-wilayah Persekutuan 1998 Akta 585, Kaedah-kaedah Tatacara Mal Sulh Wilayah-wilayah Persekutuan 2004 dan Akta Undang- undang Keluarga Islam Wilayah Persekutuan 1984 serta putusan-putusan berdasarkan persetujuan bersama yang melibatkan gugatan perkara hadhanah yang diambil dari asip mahkamah. b. Sekunder : Sumber sekunder, yaitu mengambil literatur-literatur tambahan yang berkenaan dengan pembahasan seperti kitab-kitab fikih yang muktabar. c. Tertier : Sumber tertier merupakan data perlengkapan yang terdiri daripada majalah, jurnal ensiklopedia, kamus dan sebagainya.

3. Pengumpulan data

Penelitian ini, sebagaimana yang telah dijelaskan merupakan library research atau riset pustaka, maka pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan kitab-kitab ataupun buku dan berbagai literatur yang ada di perpustakaan. Kemudian penulis melakukan studi dokumen atau penelahan teks-teks dari referensi primer dan sekunder dari berbagai literatur.

4. Analisis data

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagi sumber, baik primer maupun sekunder. Setelah dipelajari dan ditelaah maka langkah penulis berikutnya adalah mengolah data, dengan jalan merangkum masalah yang penulis teliti. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode pendekatan falsafi. Dan dalam pengambilan kesimpulan, penulis menggunakan metode yuridis normatif, yaitu suatu metode yang menggambarkan suatu masalah berdasarkan kepada norma hukum yang berlaku.

E. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan ini penulis menguraikan secara sistematis Penulisan skripsi ini dibagi kepada tiga bab sebagai berikut: 1. Bagian Awal terdiri dari: halaman sampul, halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi. 2. Bagian Tengah merupakan isi, terdiri atas uraian masalah yang dibagi menjadi bab-bab seperti berikut: Bab pertama adalah Pendahuluan. Menguraikan latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab kedua membahaskan tentang Sulh menurut perspektif Islam. Menjelaskan tinjauan umum tentang sulh yang terdiri dari: pengertian sulh, landasan hukum sulh, rukun dan syarat sulh serta hikmah sulh. Bab ketiga yaitu Tinjauan Umum tentang Hadhanah. Membahas sekilas tentang hadhanah yang terdiri dari : pengertian hadhanah dan dasar hukumnya, orang yang berhak hadhanah serta syarat dan rukunnya, masa hadhanah, serta hadhanah dalam Undang-undang Keluarga Islam Wilayah Persekutuan 1984. Bab keempat adalah mengenai Peran Sulh Terhadap Penyelesaian Sengketa Hadhanah Di Mahkamah Syariah Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur Malaysia. Membahas tentang peran sulh terhadap penyelesaian sengketa hadhanah yang terdiri dari: Gambaran Umum Mahkamah Syariah Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Tatacara Pelaksanaan Sulh di Mahkamah Syariah Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, contoh-contoh gugatan perkara Hadhanah yang melibatkan Sulh dan analisis penulis. Bab kelima adalah penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

BAB II SULH MENURUT PERSPEKTIF ISLAM

A. Pengertian Sulh

Sulh dari segi bahasa artinya memutuskan suatu pertikaian khushumah. Adapun dari segi syara artinya suatu akad untuk mencegah pertikaian khushum antara dua pihak yang bertikai 3 . Sulh juga dapat diartikan sebagai suatu akad yang dilakukan untuk menghilangkan pertikaian. Atau juga bermaksud suatu akad yang bertujuan untuk mencapai islah, yaitu perdamaian di antara kedua belah pihak yang berselisih 4 . Sulh juga dapat diartikan sebagai akad yang dilakukan untuk menghilangkan pertikaian dan menyelesaikan persengketaan antara kedua belah pihak dengan kerelaan keduanya 5 Sedangkan dalam Ensiklopedia Islam, sulh diartikan sebagai perdamaian composition, penyelesaian settlement 6 sebagaimana yang dijelaskan oleh Al- Quran di dalam surah An-Nisa’ ayat 128. Firman Allah SWT : 3 As-Sayyid Sabiq, Fiqh As-Sunnah,Beirut: Darul Kitab Al-‘Arabi, 1971, Juz III, h. 303. 4 Wahbah Az-Zuhaili, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Damsyik: Darul al-Fikr, 1984, Juz V, h. 293. 5 Kementerian Wakaf dan hal Ehwal Islam Kuwait, Al-Mausu’ah al-Fiqhiyah, Kuwait: Wizarat al-Awqaf wa-al-Shuun al-Islamiyah, 1989, Cet 1 Juz X, h. 144. 6 Houtsma M TH and others E J Brill’s First, Encyclopaedia of Islam, New York: E.J Brill, 1987, Jil. VIII, h. 541.