kelekatannya sangat berbeda sekali. Seseorang dapat dikatakan berperan atau memiliki peran sikatakan seseorang tersebut mempunyai status dalam
masyarakat walaupun kedudukan ini berbeda antara satu orang dengan orang lain, akan tetapi masing-masing dirinya memiliki peran yang sesuai
dengan statusnya.
2. Pengertian Bimbingan dan Penyuluhan
Kata penyuluhan selalu disertai dengan bimbingan, menjadi bimbingan dan penyuluhan yaitu satu kesatuan istilah. Istilah bimbingan
dan penyuluhan adalah terjemahan dari “Guidance” penyuluhan adalah suatu usaha dari suatu badan pemerintah maupun swasta untuk
meningkatkan kesadaran pemahaman, sikap, keterampilan warga masyarakat yang berkenaan dengan hal yang tertentu, misalnya
“Penyuluhan Demam Berdarah dan Kebersihan Lingkungan” bermaksud meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemahaman, sikap dan
keterampilan warga masyarakat khususnya para warga masyarakat, berkenaan dengan aspek lingkungan kebersihan dalam kehidupan tertentu.
Untuk memperoleh pengertian yang lebih jelas, berikut ini dikutip sebuah definisi. Menurut Crow crow 1960, seperti yang dikutip
Prayitno dan Erman Amti, Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang, laki-laki atau perempuan yang memiliki kepribadian yang
memadai dan terlatih dengan baik kepada individu-individu setiap usia untuk
membantunya mengatur
kegiatan hidupnya
sendiri,
mengembangkan pandangan hidupnya sendiri, membuat keputusan sendiri dan menanggung bebannya sendiri.
4
Meskipun definisi deskriptif diatas menampakkan variasi yang cukup mencolok, yang bersumber pada sudut pandang yang berbeda-beda,
namun terdapat juga sejumlah unsur yang menunjukkan kesamaan. Perbedaan yang paling menonjol menyangkut sudut pandang, apakah
bimbingan terutama dilihat sebagai sikap dasar seseorang untuk menawarkan jasanya untuk membantu orang lain; ataukah terutama di
pandang sebagai kumpulan sejumlah proses, prosedur, cara serta teknik untuk memberikan pelayanan yang efisien dan efektif kepada orang lain.
Dengan demikian, dari pengertian di atas maka dapat di fahami bahwa bimbingan ialah bantuan yang di berikan oleh seseorang kepada
orang lain dalam usaha untuk mengatasai kesulitan-kesulitan di dalam kehidupannya dan menjadi lebih mampu untuk menghadapi masalah yang
akan dihadapi kelak, sehingga tercapai kesejahteraan atau kebahagiaan dalam hidupnya.
Dapat diambil kesimpulan bahwa dalam proses bimbingan, pembimbing secara praktis lebih banyak memberikan pengarahan, nasihat
kepada yang dibimbing, maka pembimbing bersikap aktif sedangkan yang terbimbing bersifat pasif. Rumusan bimbingan pada umumnya mencakup
beberapa hal dalam prosesnya, antara lain:
4
Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, Cet, ke-2, hal. 94
a. Bimbingan
diberikan kepada
individu atau
kelompok dan
mempersiapkan individu atau kelompok untuk dapat memahami suatu proses.
b. Bimbingan menyiapkan individu atau kelompok untuk dapat mencapai
suatu tujuan memberikan kesempatan untuk dapat kesempatan yang lebih luas dalam pendidikan, pendewasaan, pemahaman dan kepekaan
diri pribadi. c.
Bimbingan adalah merupakan suatu usaha untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, sekolah dan kehidupan berusaha agar santri
memahami diri sendiri, secara teratur berstimulus dan sistematik. d.
Bimbingan menentukan dan mengarahkan diri sendiri. e.
Bimbingan berusaha agar santri berproses memperoleh pengalaman yang berguna, dan memiliki kepribadian yang memadahi dan terlatih
dengan baik, melatih pribadi atau kelompok klien agar dapat bertanggung jawab terhadap keputusan-keputusan yang dibuat.
Berdasarkan uraian di atas yang dimaksud dengan bimbingan adalah proses pemberi bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada
seseorang atau beberapa orang individu baik anak-anak, remaja atau dewasa agar orang-orang yang di bimbing dapat mengembangkan
kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan
individu dan sarana yang dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
5
3. Fungsi Bimbingan Dan Penyuluhan