Ketentuan diatas
merupakan sebuah
usaha untuk
meningkatkan pengawasan, perhatian dan pelayanan bagi santri maupun orang tua santri. Selain itu para musyrif dan musyrifah
diwajibkan mengadakan pertemuan dengan orang tua santri secara berkala. Tempat pertemuan di kamar masing-masing santri ini
bertujuan agar ada perhatian, saran dan kritik mengenai kamar dan berbagai hal lainnya serta orang tua dapat melihat langsung
keberadaan santri dikamar tersebut. Segi positif dari pertemuan antara orang tua santri adalah
adanya interaksi langsung antara musyrif dengan wali santri sehingga dapat dihindari adanya kesalahan informasi.
7
4. Revolusi Kepengasuhan
Setiap tahunnya seluruh jajaran pengasuhan mengadakan rapat khusus untuk membahas dan melakukan pembaharuan-pembaharuan
ditubuh Biro Pengasuhan. Diawali pembenahan pembinaan santri di rayon oleh musyrifmusyrifah, dalam rapat disahkan susunan musyrifmusyrifah
dengan perbandingan seorang musyrifmusyrifah menangani 10-20 santri. Adapun tugas dari musyrifmusyrifah selain mengabsen santri
setiap hari dan melaporkannya kepada pimpinan setiap kamis malam, juga memberikan tausiah dan nasehat-nasehat serta motivasi-motivasi belajar
kepada santri pada malam hari sebelum tidur. Secara rinci standarisasi,
7
Ibid.
kewajiban dan program kerja musyrifmusyrifah telah ditetapkan dalam rapat kepengasuhan yang dibahas oleh komisi A sebagai berikut:
a. Pembentukkan TIM Inti Kepengasuhan
Dibentuk pada tanggal 22 januari 2007 berdasarkan surat tugas nomor 744.05DNI2007, dengan anggota tim berjumlah 26 orang.
Tim ini berfungsi sebagai koordinator pengasuhan atau sebagai pengawas kegiatan pengasuhan.
b. Pembenahan di Bidang Keamanan Pesantren
Untuk meningkatkan keamanan dan pelayanan, serta tegaknya disiplin pesantren, maka diadakan perubahan diantaranya satpam, sejak
tanggal 12 februari 2007 satpam ditiadakan, sebagai gantinya seluruh jajaran mulai dari asatidz, administrator, santri dan karyawan bahu
membahu menjaga keamanan pesantren berdasarkan jadwal piket yang ditentukan oleh coordinator piket dengan nama Harisul Ma’had.
Selain menjaga keamanan, Harisul Ma’had juga bertugasuntuk mencatat keluar masuknya santri dan tamu pesantren. Hal ini adalah
untuk meningkatkan kedisiplinan dalam bidang keamanan. c.
Pengawasan dan Pembinaan Kegiatan Santri Banyaknya
kegiatan ekstrakulikuler
santri tentunya
membutuhkan pengawasan dan pembinaan yang lebih intensif.
8
8
Ibid.
5. Kegiatan Tahunan
a. Jambore Nasional di Gontor
Dalam rangka kesyukuran 80 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor PMDG, gugus depan gerakan pramukan
pesantren Darunnajah mengikuti Jambore Nasional Pondok Pesantren Alumni Gontor. Acara tersebut merupakan salah satu perhelatan besar
dalam milad PMDG ke-80. Mengingat pesantren Darunnajah adalah pesantren alumni PMDG.
b. Darunnajah Art Tournament
Dalam acara ini khususnya santri putra menampilkan beberapa karya seni yang berhubungan dengan kesenian. Seperti hasil karya seni
lukis berupa kaligrafi, khot, graffiti, karikatur, ASAL asli atau palsu, penampilan drama, penampilan marawis, band, dancer dan lain-lain.
Acara ini wajib dihadiri oleh seluruh santriwan dari kelas 1 hingga kelas 6. Dan secara perhitungan acara ini di bebankan kepada biro
pengasuhan santri selaku pembimbing OSDN. c.
Malam Penganugerahan MISS Darunnajah Acara ini merupakan acara pemilihan kandidat yang dilakukan
melalui seleksi kriteria pemilihan diantaranya adalah adab serta ketepatan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dewan juri.
d. Do’a Bersama di Tahun Baru Muharram
Seluruh santriwan-santriwati
memperingatinya dengan
membaca do’a akhir tahun sesaat setelah selesai sholat ashar berjamah
di masjid jami Darunnajah dan membaca Do’a awal tahun setelah jamaah sholat maghribnya.
e. Pekan Khutbatul ‘Arsy
Acara ini dapat diartikan sebagai Khutbah atau ceramah dari pimpinan tertinggi pondok pesantren Darunnajah Drs. KH. Mahrus
Amin, yang berisikan tentang prinsip dasar kepesantrenan yang meliputi penjelasan tentang Panca Jiwa, Panca BIna, Panca Darma,
Panca Jangka kepesantrenan, dan Historikal Darunnajah yang dilaksanakan tiap tahun oleh seluruh santri. Dengan harapan semoga
para santri mampu mendalami ilmu kepesantrenan dengan benar sehingga akan menimbulkan api unggun dan Cuma malam hari
diadakannya. f.
Pembukaan dan Penutupan Perkhutsy dan Lp3 g.
Maulid Nabi di Pesantren Perayaan Maulid Nabi adalah sebagai bentuk upaya pengenalan
akan keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa ajaran agama Islam. Santri-santri Darunnajah memperingati Maulid Nabi tiap
tahun.rasa kesungguhan untuk belajar dan mengamalkannya kelal di dalam masyarakat.
h. Pembukaan dan Penutupan Perkemahan Khutbatul ‘Arsy
i. Api Unggun Perkhutsy dan Lp3
Acara ini sama halnya dengan acara Pekan Khutbatul ‘Arsy. Cuma bedanya hanya di
j. Festival Nasyid Tausiah dan Qiro’ah NTQ
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan bakat seni yang religi dan mendidik santri agar beriman, berseni, dan
berprestasi. k.
Perkajum Santri Darunnajah Perkajum adalah kegiatan perkemahan yang dilakukan selama
tiga hari dua malam, yang diselenggarakan oleh setiap gugus depan GUDEP pondok pesantren Darunnajah. Bertujuan sebagai sarana
peningkatan kemampuan masing-masing santri dan sarana untuk mempraktekkan ilmu-ilmu tentang kpramukaan yang telah mereka
peroleh. l.
Festival Marawis Darunnajah FMD Festival Marawis Darunnajah FMD merupakan ajang kreasi
untuk santri-santri berbakat, khususnya dibidang musik bernuansa islami.
m. Rapat BPS dan Forum Sharring
Acara ini merupakan acara yang menampung tanggapan- tanggapan dan saran-saran dari masing-masing pimpinan atau ketua-
ketua pondok pesantren khususnya cabang Darunnajah beserta struktur-strukturnya untuk mendapat inspirasi baru demi kemajuan
Pondok Pesantren Darunnajah beserta cabang-cabangnya.
9
9
Ibid
6. Sarana dan Prasarana