Harapan Santri Tentang Peran Biro Pengasuhan Santri Yang

apa-apa yang seharusnya mereka lakukan agar acara tersebut bisa berjalan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Namun santri juga tidak ingin acara yang mereka adakan menjadi gagal karena kurangnya dukungan dari pengasuhan, seperti tidak mempersulit santri dengan segala perizinan- perizinan kegiatan 16 , dan harus bisa ngertiin perasaan santri juga 17 ,yang hasilnya nanti akan menurunkan semangat serta motivasi yang diberikan pembimbing terhadap mereka.

C. Harapan Santri Tentang Peran Biro Pengasuhan Santri Yang

Seharusnya Dilakukan Dalam Mengatasi Permasalahan Santri Di Pondok Pesantren Darunnajah Selain mewawancarai para pembimbing di Pondok Pesantren Darunnajah ini, peneliti juga berdialog dengan para santri yang tinggal didalamnya. Tiga orang santri mengatakan mereka menginginkan sosok seorang pembimbing yang benar-benar bisa menggantikan posisi orang tuanya walaupun tidak akan seratus persen mereka merasakannya seperti kasih sayang orang tuanya yang telah menitipkan mereka kepada Pondok Pesantren, mereka ingin Biro Pengasuhan Santri bisa lebih mengerti keinginan santri- santrinya 18 , mereka ingin dikasihi, disayangi, dihargai dan dipahami akan setiap kegiatan-kegiatan yang mereka buat 19 , mereka ingin Biro Pengasuhan 16 Wawancara langsung dengan Ahmad Nurul Hadi, Tanggal 03 September 2010 17 Wawancara langsung dengan Andre Irawan, Tanggal 03 September 2010 18 Wawancara langsung dengan Ahmad Izudin, Tanggal 03 September 2010 19 Wawancara langsung dengan Ahmad Nurul Hadi, Tanggal 03 September 2010 Santri bisa memberikan solusi yang lebih baik terhadap seluruh permasalah santri 20 . D. Kesesuaian Antara Peranan Lembaga Dengan Harapan Santri Di Pondok Pesantren Darunnajah Setelah mendapatkan data hasil penelitian dari wawancara kepada pihak Pondok Pesantren Darunnajah dan santri-santrinya, peneliti dapat mengambil kesesuaian antara pendapat dari kedua belah pihak tersebut. Menurut para pembimbing di Pondok Pesantren Darunnajah, peranan mereka sebagai pembimbing adalah: sebagai pengganti orang tua asuh, dimana dalam hal ini mereka harus benar-benar menguasai sosok orang tua yang baik. Kemudian sebagai pendidik dimana pembimbing selain mengajar mereka juga harus bisa mendidik, dalam hal ini terlebih pada kehidupan sehari-hari santri tersebut. kemudian sebagai motivator dimana seorang pembimbing harus benar-benar menjadi penyemangat santri dalam menghadapi kehidupan mereka sebagai santri yang memondok di Pondok Pesantren Darunnajah ini. Santri Pondok Pesantren Darunnajah berpendapat bahwa peran seorang pembimbing guna menjadikan santri itu sendiri mandiri adalah: menjadi pengganti orang tua mereka dalam kesehariannya, kemudian sebagai orang tua yang mau mendengarkan ide-ide kreatif yang mereka keluarkan guna untuk menghibur santri-santri yang lain tidak mematahkan semangat, kemudian sebagai pendidik baik pendidikan formal maupun pendidikan agamanya, 20 Wawancara langsung dengan Imam Khairul Annas, Tanggal 03 September 2010 kebebasan dalam kreasi dan berekspresi, dan mereka juga mengatakan bahwa bukan hanya pembimbing agama yang menjadi penanggung jawab atas kemandirian santri tapi seluruh guru-guru,staf,pengurus khususnya harus terlibat dalam mengatur dan mengawasi santri guna menjadikannya mandiri. Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan, bahwa peranan lembaga dengan harapan santri di Pondok Pesantren Darunnajah sesuai dengan peranan Biro Pengasuhan Santri yang ada di pondok pesantren Darunnajah ini. BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan