Teknik keabsahan Data Teknik Pengumpulan Data

Sumber utama penelitian ini adalah objek penelitian, yakni pada bimbingan dan penyuluhan yang diberikan untuk memotivasi santri pondok pesantren Darunnajah ulujami.

6. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode observasi, maka instrumen penelitiannya adalah peneliti itu sendiri karena ia menjadi segalanya dan keseluruhan proses penelitian 7 . Alat bantu dalam penelitian ini adalah catatan lapanga, handycam, dan pedoman wawancara.

7. Teknik keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini memiliki kriteria; a. Kreadibilitas derajat kepercayaan dengan teknik triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, hal itu dapat dicapai dengan jalan: 1 Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat pandangan orang lain, dalam hal ini penulis membandingkan jawaban yang diberikan oleh pembimbing dengan santri mengenai pelaksanaan bimbingan dan konseling. 2 Membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang berkaitan. 7 Ibid, h.168 b. Ketekunan atau keajegan pengamatan Ketekunan pengamatan yakni, menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci, maksudnya peneliti hanya memusatkan dan mencari jawaban sesuai dengan rumusan masalah saja.

8. Teknik Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Observasi, Dalam hal ini penulis mengamati dan memperhatikan secara langsung, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antara aspek dan fenomena tersebut . Observasi dilakukan dengan mengamati langsung ke Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan untuk memeperoleh informasi sehingga data penelitian bisa didapatkan. b. Wawancara, yaitu dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi. Peneliti melakukan wawancara kepada ketua dan wakil Biro Pengasuhan Santri untuk memperoleh kelengkapan data, sebelumnya penulis terlebih dahulu menyusun pertanyaan tentang permasalahan yang berkaitan dengan objek peneliti sebagai pedoman wawancara yang dijadikan acuan pada saat wawancara berlangsung. Teknik ini dibantu dengan tape recorder untuk merekam hasil wawancara dan mencatat informasi yang didapat waktu itu. c. Dokumentasi, yaitu menelaah dokumentasi dan arsip yang dimiliki pondok pesantren.

9. Teknik Analisis Data