individu dan sarana yang dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
5
3. Fungsi Bimbingan Dan Penyuluhan
Fungsi bimbingan dapat di artikan sebagai suatu tertentu yang mendukung atau memepunyai arti terhadap tujuan bimbingan. Dalam
hubungan ini bimbingan dan penyululuhan berfungsi sebagai pemberi layanan kepada peserta didik agar masing-masing peserta didik
berkembang secara optimal, sehingga menjadi pribadi yang utuh dan mandiri.
Bila ditinjau dari kegunaan atau manfaat, ataupun keuntungan- keuntungan yang akan diperoleh melalui pelayanan bimbingan dan
penuluhan Islam, maka para ahli mengelompokkan fungsi-fungsi bimbingan dan penyuluhan kepada lima fungsi pokok, yaitu:
a. Fungsi penyaluran adalah yang memberikan bantuan kepada santri
untuk mendapatkan lingkungan yang sesuai dengan keadaan dirinya. b.
Fungsi pengadaptasian adalah yang memberikan bantuan kepada sekolah untuk menyesuaikan program pengajaran dengan diri santri.
c. Fungsi penyesuaian adalah yang memberikan bantuan kepada santri
untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru. d.
Fungsi perbaikan adalah yang member bantuan kepada santri untuk memperbaiki kondisi yang di pandang kurang sesuai.
5
Prof Dr. H. Prayitno M.Sc ed dan Drs. Erman Amti, Program Bimbingan dan Konseling. Hal.99
e. Fungsi pengembangan adalah yang membantu santri untuk melampaui
proses perkembangan dan fase perkembangan secara wajar.
6
4. Tujuan Bimbingan Dan Penyuluhan
Tujuan bimbingan merupakan penjabaran dari tujuan umum dan telah banyak dirumuskan dalam definisi bimbingan, antara lain bimbingan
dinyatakan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu agar individu tersebut:
a. Mengerti dirinya dan lingkungannya.
b. Mampu memilih, memutuskan dan merencanakan hidupnya secara
bijaksana baik dalam bidang pendidikan, pekerjaan dan sosial pribadi. c.
Mengembangkan kemampuan dan kesanggupannya secara maksimal. d.
Mencegah masalah yang di hadapi secara bijaksana. Bantuan ini termasuk untuk mencegah kebiasaan-kebiasaan buruk yang menjadi
sumber masalah. e.
Mengelola aktifitas
kehidupannya, mengembangkan
sudut pandangnya, dan mengambil keputusan serta mempertanggung
jawabkannya. f.
Memahami dan mengarahkan diri dalam bertindak serta bersikap sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungannya.
7
6
M. Arifin, Pengantar bimbingan dan konseling Buku Panduan Mahasiswa, Jakarta; Pren Halindo, cet. Ke-1, ha. 45
7
Ibid, hal. 41-42.
B. Pesantren Dan Permasalahan Santri 1. Pengertian Pesantren