Tumbukan Konsep Impuls dan Momentum

B. Kerangka Berpikir

Selama ini proses dengan menggunakan model konvensional kurang diminati oleh siswa karena guru hanya menyuruh siswa untuk membayangkan materi yang bersifat abstrak tanpa memberikan contoh gambar atau video sehingga membuat pembelajaran bersifat bakustatis dan pembelajaran tersebut hanya dilakukan di sekolah pada waktu tertentu saja, hal ini menyebabkan pembelajaran tidak menyenangkan terutama pada materi Impuls dan Momentum merupakan salah satu materi yang kurang diminati siswa, karena materi tersebut bersifat abstrak dan rumus-rumusnya sebagian besar dianggap rumit oleh para siswa, maka diperlukan media yang bisa membuat siswa menjadi mudah untuk memahami materi tersebut. Hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika tergolong rendah. Pengaruh media berbasis e-learning terhadap hasil belajar siswa pada konsep Impuls dan Momentum ini diharapkan dapat memberikan informasi terhadap pengaruh e-learning sebagai alternatif media pembelajaran. Dalam penelitian ini, pembuatan web yang didalamnya terdapat pengertian, gambar, video, musik. simulasi, contoh soal, pretest dan posttest. Merupakan penguatan dalam penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh siswa terhadap hasil belajarnya melalui media berbasis e-learning. Pengaruh media berbasis e-learning pada skripsi ini dalam bentuk teks dan animasi Web based Learning dengan menitikberatkan pada konsep Impuls dan Momentum, Penelitian ini dilakukan dengan kuasi eksperimen. Melalui penggunaan media seperti e-learning dalam suatu proses pembelajaran diharapkan sebagai alternatif untuk mengatasi masalah kemandirian belajar yang sering dijumpai, karena penggunaan media ini memungkinkan mengajarkan seorang siswa mencari dan mempelajari ilmu pengetahuan yang lebih luas di dunia internet. Selain itu dengan pembelajaran e-learning juga diharapkan kognitif siswa terhadap hasil belajar dapat mudah tercapai terutama pada pembelajaran fisika yang bersifat abstrak. Dari penjelasan tersebut dapat dibuat bagan sebagai berikut :

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berpikir, maka hipotesis penelitian yang diajukan dirumuskan sebagai berikut : Ho : Pembelajaran berbasis e-learning tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada konsep impuls dan momentum. H 1 : Pembelajaran berbasis e-learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada konsep impuls dan momentum. Gambar 2.4. Bagan Kerangka Berpikir Selama ini proses pembelajaran bersifat bakustatis hanya dilakukan di sekolah pada waktu tertentu saja, hal ini menyebabkan pembelajaran tidak menyenangkan Rancangan pembelajaran menggunakan model berbasis e-learning Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika khususnya pada konsep-konsep yang bersifat abstrak masih rendah Pretest Data hasil belajar siswa Pengolahan data Kesimpulan Materi Impuls dan Momentum merupakan salah satu materi yang kurang diminati siswa, karena materi tersebut bersifat abstrak dan rumus-rumusnya sebagian besar dianggap rumit oleh para siswa, maka diperlukan media yang bisa membuat siswa menjadi mudah untuk memahami materi tersebut Model pembelajaran rancangan siap di terapkan Penerapan model berbasis e-learning dalam proses KBM Posttest 44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experiment atau eksperimen semu. Disebut demikian karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu. 1 Dalam metode kuasi eksperimen, peneliti menggunakan desain control group pretest-posttest. Yaitu, desain gabungan dari desain pretest and posttest group dengan static group comparison. Hal ini di lihat dari perbedaan pencapaian antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan desain sebagai berikut: Tabel 3.1. Tabel Pola Control Group Pretest-Posttest 2 Kelas Pretest Perlakuan Posttest Kontrol Y 1 X 1 Y 2 Eksperimen Y 1 X 2 Y 2 Keterangan: Y 1 = nilai pretest kelas kontrol dan eksperimen Y 2 = nilai posttest kontrol dan eksperimen X 1 = perlakuan kelas kontrol tidak menggunakan e-learning X 2 = perlakuan kelas eksperimen menggunakan e-learning

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 20112012. Sedangkan tempat penelitiannya di SMA Bakti Mulya 400 Jakarta. Jalan Lingkar Selatan Pondok Pinang, Kebayoran Lama - Jakarta Selatan. 1 Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta, 2010. h. 123 2 Hamid Darmadi. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta, 2011. h. 182