Momentum Konsep Impuls dan Momentum

tetapi juga bola biliar yang bertumbukan di atas meja, neutron dalam reaktor yang menghantam inti atom, bola bowling yang menerjang pin-pinnya, tumbukan sebuah meteor dan lain-lain. 44 Setiap dua benda yang bertumbukan akan memiliki tingkat kelentingan atau elastisitas. Tingkat elastisitas ini dinyatakan dengan koefisien restitusi e. Koefisien restitusi di definisikan sebagai nilai negatif dari perbandingan kecepatan relatif sesudah tumbukan dengan kecepatan relatif sebelumnya. Secara matematis dituliskan : 45 ………..…..... 2.4 dimana 0 ≤ e ≤ 1. Berdasarkan sifat kelentingan atau elastisitas benda yang bertumbukan, tumbukan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : 46 1 Tumbukan Lenting Sempurna Tumbukan lenting sempurna adalah tumbukan dua benda atau lebih yang memenuhi hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi kinetik. Energi kinetik sistem konstan dan nilai koefisien restitusi e = 1. 2 Tumbukan Lenting Sebagian Kebanyakan benda-benda yang ada di alam mengalami tumbukan lenting sebagian, dimana energi kinetik benda berkurang selama tumbukan sehingga hukum kekekalan energi mekanik tidak berlaku. Besarnya kecepatan juga berkurang dengan suatu faktor tertentu yang disebut koefisien restitusi. Koefisien restitusi pada tumbukan ini memiliki nilai 0 e 1. 3 Tumbukan Tak Lenting Sama Sekali Tumbukan tak lenting sama sekali merupakan peristiwa tumbukan dua benda yang memiliki ciri setelah tumbukan kedua benda bersatu. koefisien restitusinya e = 0. 44 Arif, Alfatah dan Irwan Yusuf. 100 Suka Fisika Kelas XI SMA. Jakarta : Mata Elang Media, Cet. 1. 2011, h.128 45 Arif, Alfatah dan Irwan Yusuf. 100 Suka Fisika Kelas XI SMA …, h.129 46 Supiyanto. Fisika Untuk SMA Kelas XI …, h.121-122

B. Kerangka Berpikir

Selama ini proses dengan menggunakan model konvensional kurang diminati oleh siswa karena guru hanya menyuruh siswa untuk membayangkan materi yang bersifat abstrak tanpa memberikan contoh gambar atau video sehingga membuat pembelajaran bersifat bakustatis dan pembelajaran tersebut hanya dilakukan di sekolah pada waktu tertentu saja, hal ini menyebabkan pembelajaran tidak menyenangkan terutama pada materi Impuls dan Momentum merupakan salah satu materi yang kurang diminati siswa, karena materi tersebut bersifat abstrak dan rumus-rumusnya sebagian besar dianggap rumit oleh para siswa, maka diperlukan media yang bisa membuat siswa menjadi mudah untuk memahami materi tersebut. Hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika tergolong rendah. Pengaruh media berbasis e-learning terhadap hasil belajar siswa pada konsep Impuls dan Momentum ini diharapkan dapat memberikan informasi terhadap pengaruh e-learning sebagai alternatif media pembelajaran. Dalam penelitian ini, pembuatan web yang didalamnya terdapat pengertian, gambar, video, musik. simulasi, contoh soal, pretest dan posttest. Merupakan penguatan dalam penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh siswa terhadap hasil belajarnya melalui media berbasis e-learning. Pengaruh media berbasis e-learning pada skripsi ini dalam bentuk teks dan animasi Web based Learning dengan menitikberatkan pada konsep Impuls dan Momentum, Penelitian ini dilakukan dengan kuasi eksperimen. Melalui penggunaan media seperti e-learning dalam suatu proses pembelajaran diharapkan sebagai alternatif untuk mengatasi masalah kemandirian belajar yang sering dijumpai, karena penggunaan media ini memungkinkan mengajarkan seorang siswa mencari dan mempelajari ilmu pengetahuan yang lebih luas di dunia internet. Selain itu dengan pembelajaran e-learning juga diharapkan kognitif siswa terhadap hasil belajar dapat mudah tercapai terutama pada pembelajaran fisika yang bersifat abstrak.