L
hitung
L
tabel
: data berdistribusi normal L
hitung
L
tabel
: data berdistribusi tidak normal Pada kelas kontrol, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji liliefors
dan hasilnya tampak pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Uji Normalitas Pretest-Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen
Kelas Nilai
N L
hitung
L
tabel
Kesimpulan
Kontrol Pretest
19
0,1312
0,235 Sampel Berdistribusi
Normal Posttest 19
0,1794
0,235 Sampel Berdistribusi
Normal Eksperimen
Pretest 19
0,1004
0,235 Sampel Berdistribusi
Normal Posttest 19
0,1370
0,235 Sampel Berdistribusi
Normal
Dari Tabel 4.3, dapat diketahui bahwa kelas kontrol dan eksperimen baik Pretest maupun Posttest yaitu L
hitung
L
tabel
. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sampel berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Fisher varians terkecil banding varians terbesar
pada taraf signifikansi α = 0,01. Adapun kriteria pengujian Ho adalah
– F
tabel kiri
≤ F
hitung kini
≤ F
tabel kanan
maka Ho diterima atau sampel homogen.
Hasil perhitungan uji homogenitas pretest siswa dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Siswa
Homogenitas Pretest
Posttest
Varians Terkecil Varians Terbesar
-F
Tabel kiri
F
hitung kini
F
tabel kanan
3,00 3,00
Keterangan Ho diterima
sampel homogen Ho diterima
sampel homogen Berdasarkan Tabel 4.4, diketahui bahwa nilai pretest varians terkecil adalah
dan nilai varians terbesar adalah sehingga diperoleh nilai
F
hitung kini
= 0,94. Dengan taraf signifikansi 2 α =
0,02
untuk F
tabel semula
dengan dk pembilang = 18 dan dk penyebut = 18 didapat F
tabel semula
= 3,00. Sedangkan untuk F
tabel kanan
dengan dk pembilang = 18 dan dk penyebut = 18 didapat F
tabel semula
= 3,00. Selanjutnya untuk F
tabel kiri
= 1 F
tabel semula
= 13,00 = 0,33. Karena –
0,33 ≤ ≤ 3,00 atau – F
tabel kiri
≤ F
hitung kini
≤ F
tabel kanan
maka Ho diterima. Kesimpulannya adalah tidak terdapat perbedaan varians 1 dengan varian 2
sampel homogen. Pada nilai posttest varians terkecil adalah
dan nilai varians terbesar adalah
sehingga diperoleh nilai F
hitung kini
= 0,90. Dengan taraf signifikansi 2
α =
0,02
untuk F
tabel semula
dengan dk pembilang = 18 dan dk penyebut = 18 didapat F
tabel semula
= 3,00. Sedangkan untuk F
tabel kanan
dengan dk pembilang = 18 dan dk penyebut = 18 didapat F
tabel kanan
= 3,00. Selanjutnya untuk F
tabel kiri
= 1 F
tabel kanan
, yaitu 13,00 = 0,33. Karena – F
tabel kiri
≤ F
hitung kini
≤ F
tabel kanan
maka Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel berasal dari
populasi yang homogen. Karena – F
tabel kiri
≤ F
hitung kini
≤ F
tabel kanan
maka Ho diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan varians 1
dengan varian 2 sampel homogen.
4. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan analisis data berupa uji normalitas dan homogenitas diperoleh kesimpulan bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Langkah
selanjutnya adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.5. Hasil Uji t Pretest-Posttest Kontrol dan Eksperimen Siswa
Variabel Sampel
t
hitung
t
tabel
Kesimpulan
Pretest 38
- 2,750
Ho diterima Posttest
38 2,750
Ho ditolak Berdasarkan Tabel 4.5, diketahui bahwa t
hitung
Pretest adalah - . dengan
merujuk pada t
tabel
dengan taraf signifikansi 99 α = 0,01 dan df sebesar 36 {19 + 19 -2} diperoleh t
tabel
sebesar 2,750. Apabila dibandingkan t
hitung
dengan t
tabel
, maka t
hitung
t
tabel
dengan demikian hipotesis nihil Ho diterima. Sehingga